temonsoejadi

Dalam usaha pemenuhan kebutuhan penghijauan dan penambahan pengetahuan di bidang pertanian mikro maka dibutuhkan satu sistem pemberdayaan masyarakat guna kedepan menjadikan usaha mandiri apalagi ditengah pandemi wabah covid-19 yang begitu berdampak luas pada keseimbangan ekonomi kita, maka Langkah yang diambil dalam kesempatan kali ini guna mengimplementasikan ketahananan pangan ditengan pandemi yaitu menerapkan pertanian modern auto pilot dengan menggunakan media air (hidropoonik) yang dikombinasikan dengan tenaga surya. Program ini sangat simple karena tidak memerlukan lahan yang luas, cukup memanfaatkan areal sempit teras rumah kita atau sisa tanah sempit di halaman rumah. Di daerah perkotaan yang kurang akan lahan pertanian, metode ini sangat digemari karena disamping tidak memerlukan ruang yang luas juga tidak begitu perlu waktu yang lama untuk memelihara tanaman, kita bisa mengunakan waktu luang kita untuk bercocok tanam sekaligus mampu menghasilkan pundi- pundi rupiah masuk dikantong kita. menarik kan?

 

Sebelum kita mengarah pada PLTS for Hidroponik setidaknya kita harus paham tentang diskripsi hidroponik serta bahan-bahan yang diperlukan untuk menciptakan sebuah system hidroponik yang bisa kita terapkan pada lingkungan sekitar rumah kita.

Apa itu hidroponik ?

Hidroponik (hydroponic) berasal dari bahasa Yunani  yang memiliki dua kata, yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang memiliki makna daya atau kerja. Jadi dapat kita pahami bahwa hidroponik berarti bercocok tanam dengan memanfaatkan air. Seiring perkembangan zaman, jika semula hidroponik hanya diartikan sebagai sistem budidaya tanaman yang mengandalkan air, saat ini hidroponik berkembang menjadi (soilless sculture) bercocok tanam tanpa tanah. Hidroponik teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.

Keuntungan Hidroponik Apa ?

Keuntungan hidroponik

1. Hemat tempat
2. Hemat air
3. Tidak membutuhkan tanah
4. Tidak bergantung pada musim
5. Mudah dalam pengendalian nutrisi sehingga pemberian nutrisi lebih efisien
6. Relative tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan
7. Tanpa pestisida
8. Steril dan bresih
9. Bebas dari tanaman pengganggu/gulma
10. Media instalasi tanam dapat digunakan selama bertahun-tahun
11. Tanaman tumbuh lebih cepat dan kualitas produksi yg lebih baik
12. Pot dan tanaman relative lebih bersih

PLTS for hidroponik itu apa ?

Apa yang perlu diperlukan ?

Salah satu tantangan ketika mendesain sistem hidroponik adalah bagaimana caranya untuk mendapatkan listrik untuk menggerakkan pompa sirkulasi. dalam system hidroponik yang Amirul Farming terapkan menggunakan pompa sirkulasi yang Full 24jam pompa nonstop sirkulasinya menerapkan renewable Energy dengan tenaga surya.

Dari penuturan beliau tentang itu berikut penjabaran alat-alat yang diperlukan :

• Panel surya Neng ICA solar 2 x 50Wp
• SCC PWM 30A atau Stepdown LM2576 bisa juga menggunakan LM7812. 
• Pompa DC 8watt x 4
• Battery Narada 100Ah
• Pengkabelan
• Skema instalasi dengan step down berikut

Perbedaan system NFT dan DFT dalam system tenaga surya seperti apa ?

Pada system NFT, pada prinsip dasarnya akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi, dan oksigen. Tanaman tumbuh dalam lapisan polyethylene dengan akar tanaman terendam dalam air yang berisi larutan nutrisi yang disirkulasikan secara terus menerus dengan pompa. untuk system ini karena butuh battery/aki maka selayaknya menggunakan skema panel surya yang saya sebutkan diatas bahan-bahannya.

Pada sistem DFT, air yang disirkulasikan dalam sistem talang air atau pipa PVC dialirkan menggunakan pompa air listrik. Dikarenakan sistem yang menyisakan air menggenang, maka pompa air tidak harus selalu dinyalakan. bisa menggunakan timer (pengatur waktu) untuk membuat pompa menyala pada waktu tertentu. Misalkan hanya menyala pada siang hari atau pada waktu tertentu. sehingga jika hanya memgguna system ini cukup menggunakan panel surya kecil – stepdown – pompa dc. sudah bisa berjalan.

Berapa modal awal untuk menerapkan system plts hidroponik diatas ?

modal awal untuk membuat hidroponik for PLTS untuk 24jam nonstop diatas sebagai berikut, untuk ini dikhususkan pada system NFT meskipun DFT juga bisa.

• Panel surya Neng ICA solar 2 x 50Wp = 750rb
• SCC PWM 30A= 100rb
• Pompa DC 8watt x4 = 300rb
• Battery Narada 100Ah= 1,3juta
• Pengkabelan=100rb

Idealnya menggunakan panel surya 4x50wp biar balance, namun jika budget minim cukup 2 x50Wp membantu mensuplay kebutuhan air sirkulasi pompa hidroponik

Jika hanya untuk mendukung nyala pompa siang hari atau menggunakan system DFT  maka peralatan yang dibutuhkan cukup sebagai berikut :

• Panel surya  solar 2 x 20Wp = 400rb
• Stepdown LM2576 bisa juga menggunakan LM7812 =  75rb
• Pompa DC 8watt x2 = 150rb

panel surya bisa dikurangi, jika budget ingin ditekan.

Ada prasayarat ketika kita mendesain rangkaian pompa sirkulasi hidroponik dengan panel surya ini:

1. Rangkaian ini harus tahan banting, terutama ketika ditinggal pergi liburan dan sebagainya
2. Keseluruhan rangkaian juga harus efisien, tidak makan tempat, sederhana
3. Daya yang dikeluarkan pompa tidak boros pada battery
4. Pompa mampu di load 24 terus-menerus tapi tidak bledoss/rusak

Apa cuma sekedar menyalakan pompa saja tenaga surya diatas ?

Dengan adanya listrik tenaga surya dikebun kita, kita bisa perdayagunakan fasilitas diatas sebagai pengusir hama juga. biasanya disebut light trap, lampu perangkap hama, lampu perangkap ini telah sukses diuji pada tanaman padi dan mampu menangkap potensi hama lebih banyak, sehingga hasil pertanian padi kita meningkat. meski belun kita uji coba pada sayuran hidroponik, tapi sepatutnya dapat kita lakukan riset bersama untuk menganggulangi hama ditanaman hidroponik kita, menarik kan. mengenai light trap kita bahas terpisah baca disini



Berapa modal jika kita akan membuat hidroponik sederhana dengan didukung panel surya ?

Dari banyak pengalaman orang-orang yang telah menerapkan hidroponik maka untuk modal awal paling mudah per titik itu 10rb saja. menanam hidroponik menggunakan NFT (Nutrient Film Technique) dan DFT sangat populer sehingga bisa cepat panen menghasilkan pundi-pundi rupiah, namun kita juga bisa kombinasikan juga menggunakan system WICK sehingga cost kita bisa turun namun produksi kita bisa lebih banyak macamnya.

sehingga cost awal bisa kita tekan lebih banyak dengan bahan-bahan system wick sederhana berikut ini :

• Botol bekas minuman ukuran 600 ml
• Gunting, pisau, atau cutter
• Sumbu, kain bekas, atau kain flanel sebagai pengalir nutrisi (wick system)
• Bibit tanaman yang sudah dikembangkan di media rockwool
• Air
• Nutrisi pupuk A & B (berbentuk cair atau bubuk). Anda bisa menemukannya di toko khusus tanaman atau pertanian. Sesuaikan jenis nutrisi dengan tanaman yang Anda pilih (sayur atau buah).
• dll

Berapa nilai potensi keuntungan system hidroponik tenaga surya diatas ?

Jika kita menerapkan modal profesional dengan ambil rata-rata 10rb/ lubang tanam dengan system NFT  & DFT maka untuk lahan sebesar 100 Meter persegi mencapai angka modal awal 25juta atau dengan kata lain dapat menanam sebanyak 2500 lubang tanam.

jika kita kalkulasi per lubang tanam dengan harga terendah Rp. 2000 maka didapatkan nilai potensi keuntungan :

Lubang tanam 2500 x Rp, 2000 = Rp 5000. 000
jika kita sepakati itu penghasilan sebulan, maka setahun potensi pendapatan 5jt x 12 = 60juta dalam setahun.

Angka ini belum benar-benar laba bersih karena diperjalanan tentu banyak faktor-faktor biaya yang bisa dibebankan seperti biaya operasional, biaya pupuk, bahan dasar serta kemungkinan gagal panen pun dapat.  maka jika kita kurangi dengan 35% faktor cost produksi operastional maka didapatkan :

60juta x 35% = Rp. 21.000.000
so 60jt – 21jt = 39jt laba bersih dalam satu tahun

Artinya modal awal 25juta kita akan balik modal dalam setahun, atau jika kita kurangi cost produksi hanya 25% maka pasti keuntungan kita lebih banyak dan modal bisa cepat balik bahkan hanya 6 bulan saja, maka peran PLTS disana mendukung menekan cost produksi serta mendukung kontinyuitas produksi hasil sayur yang  baik dan segar.

Berapa keuntungan potensi kebun Amirul Farming bertenaga surya diatas ?

Amirul farming menanam diatas genteng rumahnya dengan
luasan media tanam 6 x 10m = 60Meter persegi, sebagian digunakan untuk tempat panel suryannya, jadi media tanam idealnya sekitar 40M2 saja.
tanaman yang dia produksi berupa :

• Salada
• Sawi
• Kangkung

Dengan potensi panen rata-rata perbulan :

• Salada panen 4 hari sekali 4 kg atau 28kg- 30kg sebulan
• Sawi panen 14 hari sekali 20 kg atau 40- 42kg sebulan
• Kangkung panen tiang 7 hari sekali 8kg atau sekitar 32-34kg sebulan

Jika harga end User untuk sayur diatas :

• Salada harga 30rb/kg
• Sawi harga 25rb/kg
• Kangkung harga 20rb/kg

maka kebun AMIRUL FARMING dalam sebulan potensi menghasilkan angka penghasilan ?

• Salada = 30kg x 30rb = Rp 900.000
• Sawi = 42kg x 25rb   = Rp. 1.050.000
• Kangkung = 34kg x 20Rrb = Rp 680.000

jika kita total dalam sebulan kebun amirul farming berpotensi menghasilkan Rp 2.630.000
maka setahun berpotensi Rp. 2.63jt x 12 = Rp. 31.560.000 fantastis bukan bakan bisa dapat PCX satu dalam setahun..

gimana mantap bukan, angka ini belum dikurangi cost produksi lho 20-35%, semakin bisa menekan cost produksi semakin banyak potensi dolar yang masuk ke kantong. maka PLTS disana juga sebagai modal awal akan menekan biaya cost selama kita produksi sayuran. mantapp kan.

kenapa memilih PLTS untuk mendukung hidroponik ?

Konsep Hidroponik kan bercerita tentang Green Konsep pertanian, maka sudah sepatutnya kita dukung dengan Green konsep Energy dari tenaga surya untuk mensupport pertanian hijau diatas, disini paham ya.

“jadi Jangan hitung modalnya saja, tapi berapa biaya ekologis yang bisa kita hindari“,  bayangkan saja>>>

Untuk setiap penggunaan lampu berdaya 10 Watt yang dinyalakan selama 1 jam atau 10 Wh, maka CO2 yang dihasilkan adalah 9,51 gram.

Maka jika kita menggunakan panel surya 50wp x 4 = 200wh
Bisa menekan carbon sebesar (9.51 x 200)/ 10 = 190.2 gram yang saya tekan dari pelepasan CO2 perhari diudara bayangkan dalam sepuluh tahun, sudah berapa ton. ini alasan utama yang harus digadang-gadang tentang konsep green Energy, jadi bukan soal keuntungan semata, Alam harus diperhatikan. seimbang alamnya, bahagia orangnya.

jika hanya sekedar cost modal awal, kebun amirul farming diatas 3xpanen Modal awal saja sudah balik lho untuk pengadaan panel suryanya. jadi modal awal akan terbayarkan lunas dengan hasil panen baik serta kontinyu terus menerus, mantapp bukan…

Bagaimana cara jual sayuran ke konsumen ?

jika kita sudah memproduksi sayuran berkualiatas, menjaga tetap segar fresh from the oven justru pelanggan banyak yang menanti kapan kita panennya, atau dizaman medsos cukup kita posting sayuran kita di Facebook, IG, Whatsapp, pembeli banyak berdatangan. kebun amirul bahkan sampai kewalahan memenuhi permintaan pelanggan sayurannya setiap panen tiba. kita bisa meniru skema penjualan seperti ini. mantapp kan..

Hambatan atau kendala dalam system hidroponik apa saja ?

hambatan-hambatan serta tantangan dalam hidroponik sebagai berikut ini:

• Keterbatasan lahan dan ruang, ya maka kita bisa membuat system hidroponik skala mini memanfaatkan lahan yang ada
• Pemadaman Listrik. Salah satu kelemahan terbesar di hidroponik yaitu sangat ketergantung dengan listrik. Sebenarnya penggunaan listrik merupakan kelebihan yang ditonjolkan pada hidroponik karena menghemat tenaga kita. Tetapi sekaligus menjadi kelemahan karena jika listrik mati maka sirkulasi pengairan juga berhenti otomatis beresiko pada tanaman, maka dengan adanya PLTS for hidroponik masalah ini bukan menjadi kendala yang serius lagi bagi kita.
• Hama.  Jika tanaman Anda ingin aman dari hama, maka bangunlah greenhouse. Tetapi biaya pembuatan greenhouse sangat besar.
• Hujan. Hujan ini tentu yang salah satu hal yang merepotkan selain mati listrik. Selain hujan dapat merusak daun, hujan juga menyebabkan larutan nutrisi kita jadi tercampur dengan air hujan. Akhirnya larutan nutrisi menjadi encer, dan kadang terbuang sia-sia karena meluap terisi air hujan

Hambatan dalam berhidroponik tentu menjadi kekurangan hidroponik dan penurun semangat kita dalam berkebun. Tetapi jika kita menyikapinya sebagai tantangan, justru ketika kita berhasil melewati tantangan tersebut, kita akan menjumpai rumah kita menjadi kebun sayur yang indah untuk menyegarkan suasana dan menyehatkan kita.

gimana mau mencoba hidroponik dengan tenaga surya dengan potensi jutaan rupiah sebulan ?

————-

bagi yang mau mencoba hidroponik serta belajar bisa kontak beliau di youtube chanelnya berikut ini AMIRUL FARMING

Desamu berpotensi berpenghasilan 100juta rupiah dari panel surya begini caranya baca disini

Ingin memulai listrik tenaga surya 100Owatt dengan modal 5jutaan untuk menghemat biaya bulanan PLN bisa baca disini artikelnya.

membuat alat perangkap hama dengan tenaga surya bisa baca disini

ingin memulai listrik tenaga surya, apa yang perlu disiapkan, dana dan perlengkapnya bisa baca disini

———————

Desamu berpotensi berpenghasilan 100juta rupiah dari panel surya begini caranya baca disini

Ingin memulai listrik tenaga surya 100Owatt dengan modal 5jutaan untuk menghemat biaya bulanan PLN bisa baca disini artikelnya.

Bingung pilih Ongrid atau offgrid baca selengkapnya disini
Antara mono dan poly lebih bagus mana baca disini juga
Antara Pwm vs MPPT siapa yang paling baik baca disini ya

Membuat system hidroponik  tenaga surya dengan penghasilan jutaan perbulan bisa baca disini

Membuat alat perangkap hama murah meriah dengan tenaga surya bisa baca disini

Ingin memulai listrik tenaga surya, bingung apa yang perlu disiapkan, dana dan perlengkapnya bisa baca disini

ingin punya Peralatan solar panel bergaransi up to 15tahun https://www.bukalapak.com/u/temonsujadi

Sekian pembahasan kali ini, kita akan bahas hal-hal menarik lainnya mengenai renewable energy
semoga bermanfaat semoga sehat selalu.

temonsoejadi
Pegiat Renewable energy

contoh hidroponik yang menggunakan tenaga surya ditegal