mata kuliah Proses Produksi with Dr.Eng.Ir. RUDI SUHRADI RACHMAT, M.Eng
Metal & Aplications
Seuntai mutiara nan maha luhur, sehatkan hati, segarkan ruhani, raih kehidupan imani
2 November 2012
Bahan kuliah, ilmu pengetahuan bahan, material teknik contoh logam non ferro, penggunanan non ferro, unisma bekasi Tinggalkan komentar
mata kuliah Proses Produksi with Dr.Eng.Ir. RUDI SUHRADI RACHMAT, M.Eng
Non ferrous & Aplications
13 Oktober 2012
Bahan kuliah, material teknik alumunium alloy, baja karbon tinggi, besi dan paduaanya, diagram fasa logam, ferit, karbon, teknik esin unisma, unisma 45 bekasi 1 Komentar
12 Oktober 2012
Bahan kuliah, material teknik diagram fasa, fatek unisma 45, material teknik, tipe material, unisma 45 bekasi, unisma bekasi 2 Komentar
Matery kuliah with Mr. Qomarudin ST.MT
Introduction of engineering material
1. Type of Material
2. Structure of Solids ( Cristal Structure )
3. Mechanical Properties / Behavior
4. Phase Diagram
Material
– Metal
– Semi Conductor ( nano material )
– Polimer
– Ceramic
– Composite
Referensi book ; Callister, William ( 2007) Material Science and Enginering.
Yang terpenting untuk dipelajari
– Uji Tarik
– Uji Kekerasan
– Uji Structure Mikro
Semoga Bermanfaat.
29 September 2012
Bahan kuliah, material teknik aliran shifatiyyah, creep, ductile, fatek unisma, ferous, komposit, Logam, non feros, polimer, unisma, unisma 45, unisma bekasi 8 Komentar
berkaitan dg Mata kuliah material teknik with bapak Qomarudin, Ir. MT.
Klasifikasi Material Teknik:
Secara garis besar material teknik dapat diklasifikasikan menjadi :
Berdasarkan pada komposisi kimia, logam dan paduannya dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu:
dowload referemsi material teknik disini dan disini
Logam-logam besi merupakan logam dan paduan yang mengandung besi (Fe) sebagai unsur utamanya.
Logam-logam non besi merupakan meterial yang mengandung sedikit atau sama sekali tanpa besi. Dalam dunia teknik mesin, logam (terutama logam besi / baja) merupakan material yang paling banyak dipakai, tetapi material-material lain juga tidak dapat diabaikan. Material non logam sering digunakan karena meterial tersebut mempunyai sifat yang khas yang tidak dimiliki oleh material logam.
29 September 2012
Bahan kuliah, material teknik diagram fasa, fatek unisma, material teknik unisma, rekristalisasi, strain, stress, unisma 45, unisma bekasi 1 Komentar
Mata kuliah material teknik with bapak Qomarudin, Ir. MT.
Ilmu material atau teknik material atau ilmu bahan adalah sebuah interdisiplin ilmu teknik yang mempelajari sifat bahan dan aplikasinya terhadap berbagai bidang ilmu dan teknik. Ilmu ini mempelajari hubungan antara struktur bahan dan sifatnya. Termasuk ke dalam ilmu ini adalah unsur fisika terapan, teknik kimia, mesin, sipil dan listrik. Ilmu material juga mempelajari teknik proses atau fabrikasi (pengecoran, pengerolan, pengelasan, dan lain-lain), teknik analisis, kalorimetri, mikroskopi optik dan elektron, dan lain-lain), serta analisis biaya atau keuntungan dalam produksi material untuk industri.
Perkembangan terakhir, ilmu tentang bahan ini mendapat sumbangan yang besar dari majunya bidang nanoteknologi dan mulai diajarkan secara luas di banyak universitas.
Teknik Material adalah bidang yang mempelajari hubungan antara struktur mikro (butir dan kristal dalam material) – sifat material (kekuatan, ketangguhan, kekerasan, keuletan, dan sebagainya) – dan proses pembuatannya (metalurgi serbuk, pencairan pembekuan, sintering, hingga preparasi sol – gel). Beberapa literatur menambahkan satu aspek lagi, yaitu performa material, sehingga para ahli material mampu memperkirakan waktu yang dibutuhkan sampai material tersebut mengalami kegagalan. Mengetahui kondisi struktur mikro dalam suatu material akan membantu kita memperkirakan sifat yang ada dalam material tersebut, maupun proses pembuatan sebelumnya. Begitu pula sebaliknya, dengan merancang proses pembuatan material, kita bisa memperkirakan bagaimana struktur mikro nya dan bagaimana sifat yang dihasilkan.
Secara umum, kondisi ketiga hubungan diatas erat hubungannya dengan komposisi kimia material dan temperaturnya (proses pembuatan ataupun pada saat penggunaan). Perbedaan yang terjadi dalam struktur mikro dan sifatnya, menunjukkan perubahan perubahan dalam komposisi kimia secara mikro. Perubahan ini hanya terjadi jika ada temperatur yang cukup untuk membuat atom bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.