sahabatku semua yang dirahmati Allah, siapakah orang cerdas itu ? jika ditanya demikian pasti dengan singkat akan menjawab dia yang mempunyai akal yang bagus, pikiran yang cermelang dan prestasi yang membanggkan. itu benar dan tidak salah.
tapi. apa cuma cerdas itu ukurannya sebatas itu saja, berarti tidak cerdas donk kalau sebatas itu saja. itulah dinamikan saat ini semua orang menginginkan kecerdasaan intelektual yang bisa dibangga- banggakan, padahal sejatinya Orang Cerdas Adalah Orang yg Mengingat Akan Kematiannya. akal itu terbatas dan yang terbatas mana mungkin bisa mengukur yang tak terbatas, adakah yang masih sombong ?
coba kawan ukur berapa luas antariksa ? mana ada yang bisa mengukurnya meskipun dengan berbagai kecanggihan alat modern, hanya Allah lah yang tahu sedetail-detail ciptaanya, pertanyaanya MASIHKAH KITA SOMBONG DENGAN SEDIKIT KEPINTARAN DARI AKAL ?
kenapa Allah ciptakan HATI ?
lebih hebat mana hati dengan Akal ?
kenapa manusia diukur hanya dengan segumpal daging (hati) jika ia baik maka baik semuanya ?
Apakah maknanya harta kekayaan, kecantikan wajah, rezeki yang berlimpah ruah apabila hati telah di kunci mati oleh Allah swt ?
adakah yang mau menjelasakan ?
sebuah kisah menarik, bacalah semoga kita semua mendapat hidayah Allah.
sejak dini, aku hidup sebagai pemabuk, tersesat dan ahli maksiat. Menzalimi manusia, merampas harta orang lain, makan riba dan bahkan menggebuki orang adalah pekerjaan harianku. Tak ada hari dalam hidupku tanpa berbuat zalim terhadap manusia. Nyaris semua bentuk maksiat pernah aku lakukan.. Bahkan terkadang orang-orang yang tinggal di sekitarku ngeri mendegar namaku…
Aku ingin menikah
Pada suatu hari, aku sangat ingin menikah karena merindukan punya anak yang akan menghibur kehidupanku yang amat keras itu. Lalu, aku menikahi seorang gadis di kotaku (Baghdad)dan setelah hampir setahun istrikupun melahirkan seorang bayi wanita yang amat mungil lagi cantik. Bayi itu ku beri nama“Fatimah”.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.