“PELANGI DI PUTIHKU”
putih
kosong
ibarat untuk buah hati ibu
iya,
itu aku, ibu
aku tak tahu apapun
aku tak tahu siapapun
bahkan,
aku tak bisa memilih
siapa yang akan torehkan
tinta di putih ku
Seuntai mutiara nan maha luhur, sehatkan hati, segarkan ruhani, raih kehidupan imani
21 Desember 2016
Puisi cinta ibu, hari ibu, Puisi, puisi cinta, puisi hari ibu, puisi ibu, puisi rindu ibu, puisi terindah, puisi untuk ibu, puisiku Tinggalkan komentar
“PELANGI DI PUTIHKU”
putih
kosong
ibarat untuk buah hati ibu
iya,
itu aku, ibu
aku tak tahu apapun
aku tak tahu siapapun
bahkan,
aku tak bisa memilih
siapa yang akan torehkan
tinta di putih ku
25 Juni 2015
Cahaya Hati, Puisi calon insyiur, engineer, engineering, fakultas teknik mesin, fatek 2011, insyiur, puisi insyiur, sarjana teknik, teknik mesin, unisma 45, unisma bekasi Tinggalkan komentar
Assalamu’alaikum
Wahai calon – calon insyiur
Tak perlu risau
Tak perlu sedih
Tak perlu kecil hati
Meski bukan ahli agama
Meski bukan ahli tata negara
Meski tak pandai merangkai kata
Meski selalu bermain dg logika
Meski bergelut dg rumus – rumus excata
Tenang, tenanglah…
Jutaan bahkan milyaran umat beragama bergantung padamu
Masjid-masjid nan indah
Bangunan – bangunan yg megah
Jembatan yg kokoh menjulang gagah
24 Juni 2013
Puisi Allah, cinta, puisi tuhan, seorang hamba Tinggalkan komentar
TUHAN
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh mengingat kau dengan penuh seluruh
21 Juni 2013
Puisi bidadari syurga, cinta terindah, jodoh, malaikat hati, pasangan hidup, rahasia cinta, siapa jodohku Tinggalkan komentar
Ada yang sudah dekat tiba-tiba menjauh.
Ada yang jauh tiba-tiba mendekat.
Ada yang sudah sayang tiba-tiba membenci.
Ada yang belum kenal tiba-tiba menyayangi.
Ada yang sudah direncanakan
tanggal nikahnya tiba-tiba berantakan.
Ada yang tidak direncanakan tiba-
tiba datang mengajak nikah.
10 April 2013
Puisi iklas, seandainya, syukur, ya Allah, ya rabbi Tinggalkan komentar
Ya Rabbi…….
Seandainya aku jauh dari ikhlas,
Benamkan aku dengan ridho Mu
Ya..Rabbi……
Seandainya aku kufur,
Tenggelamkan aku dalam ampunan mu
Seandainya aku jahil,
Tutup segala kejahilanku
Dalam hidayahMu
7 Maret 2013
Cahaya Hati, Doa, Puisi arti sahabat, arti sahabat sejati, arti teman, berteman, friend, sahabat sejati, teman 2 Komentar
sahabat … Dalam kesendirianmu, ..
hendaklah penuhi hati dan pikiranmu dengan tafakur tentang Tuhan dan kehidupan ..
Dalam keramaian sekitarmu, ..
hendaklah tak putus dzikirmu pada Sang Pencipta ..
Dalam kesenanganmu, ..
hendaklah puji syukur yang hiasi setiap desah nafasmu ..
Dalam kesedihanmu, ..
hendaklah sabar Ilallah perkuat sendi di dadamu ..
Dalam kelapanganmu, ..
hendaklah sadarkan diri bahwa kita tak selamanya di bumi ..
15 Februari 2013
Puisi Alquran, cinta quran, generasi quran, kalam ilahi, membaca alquran, quran, sahabat alquran 1 Komentar
tetapi pedoman untuk setiap waktu
10 Februari 2013
Puisi biarlah, biarlah aku mencintaimu, biarlah semua berlalu, biarlah semua itu, biarlah semua jadi kenangan, cinta, doa, harapan, harapn, impian, inspirasi, motivasi, rahasia hati, ridho allah, tawakkal 7 Komentar
bismillahirahmanirahim.
biarlah berwajah tak tampan
biarlah berkulit nan hitam
biarlah…
biarlah dipandang remeh
biarlah dianggap Bodoh
biarlah dianggap culun
biarlah ditolak banyak wanita
biarlah dijauhi orang-orang
biarlah…..
19 Januari 2013
Puisi cinta jalaluddin rumi, jalaluddin rumi, puisi cinta, puisi jalaluddin rumi, syair cinta, syair cinta jalaluddin rumi Tinggalkan komentar
Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun aku diam tenang bagai ikan,
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan Kau yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu.
Apakah maksud-Mu? Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.
Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu,
Bagai unta memahah biak makanannya,
Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata.
Aku bagai benih di bawah tanah,
Aku menanti tanda musim semi.
Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,
Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi.
pernyataan cinta -jalaluddin rumi
2 April 2012
Doa, Puisi cinta, cinta agung, cinta karena Allah, cinta oh cinta, cinta sejati, cinta suci, cinta teragung, cinta terindah, cinta termulya, cintamu, indahnya hidup, nafas-nafas cinta, renungan cinta 10 Komentar
2 Februari 2012
Puisi hari hari penuh semangat, hari ini, hari yang indah, kecemasan, puisi mengeja hari, puisi tentang hari, semangat pagi, senyuman 6 Komentar
dari kejauuhan saya melihat sebuah papan informasi, kulangkahkan kakiku, kuamati sejenak, kubaca perlahan-lahan, kuperhatikan papanya tampak dipenuhi berbagai macam tulisan sehingga papan informasinya terasa penuh, ada yang menarik dipapan info itu, sebuah tulisan dicetak dengan kertas warna coklat dan isinya yang menabjubkan, subhanAllah, cobalah engkau baca duhai sahabat terbaikku..semoga mengispirasimu..
hari ini adalah hariku
aku kan memulainya dengan mengucap rasa syukur dan senyuman bukan sekedar cuma bikin kritikan
akan kuhargai setiap detik, menit dan jam
karena tak sedetikpun dapat ditarik kembali,
15 Januari 2012
SIAPAKAH AKU
Aku Senang karena dapat uang
Aku Enjoy karena korupsi
Aku bangga karena bisa kemana-mana
Aku bahagia karena bisa ke singapura
Aku Merdeka karena tidak di tangkap KaPeKa
Aku kerja membahagiakan orang, mengapa aku dikejar kejar banyak orang?
Aku kerja untuk atasan, mengapa aku yang dikorbankan?
4 Oktober 2011
separuh jiwaku dipenuhi cinta
separuhnya yang lain
di isi Rindu,
Bolehkah aku merindu wajah yang bercahaya itu
yang terbalut dalam jilbab berwarna biru,
dengan senyumanya yang menawan
sebuah senyum yang hanya diberikan untuk jiwaku
ijinkan aku melihat senyumnya lagi,
kepada illahi kuberharap
Walau ‘tuk sekejap’
sebab separuh jiwaku dipenuhi cinta
sedangkan aku ingin
separuhnya lagi dipenuhi cinta
hilangkan rindu…
dalam Syahadat Cinta
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.