bsimillahirahmanirahim
waktu dapatkah waktu diputar kembali, ah andai saja waktu bisa diputar kembali, saya ingin kemabli ke masa-masa kecil saya, dimana disana saya dibelai mesra kedua orang tua saya, dimanja, ditimang, segala keinginan saya pasti dipenuhi, namun waktu tetaplah waktu berjalan terus takkan pernah berhenti, wktu itu telah berlalu, masaku adalah saat ini, ya ini semoga aku bisa mengisinya dengan sesuatu yang luar biasa…
allah cinta pada orang berdzikir, allah cinta pada yang sabar…
sebuah kisah….
Alkisah di suatu pulau kecil tinggallah benda-benda abstrak seperti cinta, kesedihan, kekayaan, kebahagiaan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Suatu ketika datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan segera menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat segera menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai untuk mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik dan mulai membasahi kaki Cinta.
Tak lama kemudian Cinta melihat kekayaan sedang mengayuh perahu. “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta. “Aduh maaf Cinta, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tidak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.”
Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan, tolong aku!”, teriak cinta. Namun Kegembiraan terlalu bergembira menemukan perahu sehingga ia tidak mendengar teriakan Cinta.
Air makin tinggi membasahi sampai ke pinggang dan cinta pun mulai panik. Tak lama kemudian lewatlah Kecantikan. ”Kecantikan, bawalah aku bersamamu”, teriak Cinta.
“Wah Cinta, kamu basah dan kotor, aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku ini”, sahut Kecantikan.
Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itulah lewat Kesedihan. “Oh Kesedihan bawalah aku bersamamu”, kata Cinta.
baca kisah selengkapnya..
0.000000
0.000000
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.