Beranda

Pernahkah merasa bosan dengan kebaikan?

8 Komentar


bosan hidupbismillahirahmanirahmim

sahabatku semua yang dirahmati Allah, hidup kita sebenarnya kehidupan yang menjenuhkan, banyak kegiatan, banyak acara yang kadang kali diulang berulang ulang berkali-kali, kita makan, kita minum kita sholat, kita puasa, kita bermain, kita tidur semua kegiatan itu kita lakukan sepanjang kita hidup betul atau tidak ?

bahkan kegiatan menulis itu kadang juga membosankan, namun bila tak punya cara untuk menyelesaikannya.. wah sangat berbahaya.

yang parah dari menjalani kehidupan adalah saat yang selama ini baik kita lakukan terkenalah “virus kebosanan ” wah ini sangat buruk akibatnya, bayangkan dalam seminggu saja kita bosan untuk makan, bosan untuk bekerja, bosa untuk tidur, bosan untuk beraktifitas bahkan bosan berbuat kebaikan, lalu akan jadi apa kita ?

adakah yang mau menjawabnya ?

sebuah kisah menarik, semoga bisa memaknai arti kehidupan yang  baik.

SEORANG lelaki bertanya kepada syeikh: “Wahai syeikh, aku telah lama menikah dan mempunyai anak-anak, tapi semenjak
beberapa tahun ini, aku merasakan aku tidak lagi tertarik kepada isteriku.”

Syeikh balik bertanya: “Apakah isterimu berubah gemuk?”
Lelaki itu menjawab: “Tidak, dia kelihatan sama seperti dulu…”

baca kisah cahaya hati selengkapnya….

Kita ini cuma Bertamu

2 Komentar


bismillahirahmanirahim,

sahabatku semua yang dirahmati Allah, maaf karena beberapa kesibukan, sehingga jarang sekali buat artikel, beberapa hari kecapeaan, mood sedang blank, tak bisa dipaksa untuk menulis, maaf..

sahabatku yang baik, siapakah pemilik dunia dan segala isinya ini? tentu sudah kita ketahui semua ini milik Allah SWT. tentu kalian tau pribahasa ini “Urip Mung Mampir Ngombe” atau “Hidup Itu Cuma Mampir Minum”  pepatah jawa yang sangat mashur. Ungkapan ini sering digunakan untuk memberikan gambaran dan pengingat bagi manusia bahwa hidup di dunia ini hanya sebentar atau sementara. Memang demikianlah adanya, Allah menciptakan manusia dengan batasan usia kehidupan dengan masing-masing mempunyai jatah usianya sendiri. Manusia di masa sekarang seolah lupa dengan pepatah di atas, sehingga hidup mereka berkejar-kerjaran dengan dunia yang seolah akan selamanya berada di sana.

kita cuma bertamu, bertamu di kepunyaan Allah, yang sewaktu-waktu bisa diambil kapanpun, cuma mampir minum yang setelah hilang dahaga maka langsung pergi itulah hakekat kehidupan..

sebuah percakapan  menarik, mari kita selami maknanya…

Seorang Adik bertanya kepada Kakaknya,

Adik: “Abang, kenapa sih kita hidup di dunia harus beribadah kepada Allah, dan harus berbuat baik?” baca kisah cahaya hati selengkapnya…

hidupmu untuk apa saja?

4 Komentar


bismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah, saya ingin bertanya mengenai hidupmu sampai sejauh ini, pernahkah kawan merasa hampa dalam menjalani hidup? pernahkah kawan merasa kesal dengan kehidupan yang serba sulit ini? Pernahkah kawan merasakan suatu kehidupan yang membosankan? pernahkah ingin rasanya mengakiri saja kehidupan ini? Dan pernahkah kawan merasa kalo hidup itu hanya kayak gitu-gitu aja? pernahkah kawan, coba jawab ?

hidup ini terasa berjalan percuma aja tanpa ada maknanya ya? hidup akan terasa percuma jika kita tidak bisa melengkapi hidup orang lain, hidup akan terasa membosankan jika kita hanya mementingkan ego masing-masing, coba sejenak kita merenung Mungkinkah ada sesuatu yang kurang di hidup kita ini? sahabatku ternyata ada satu hal yang kadang selalu terlupakan dalam hidup ini. Kita itu kurang memaknai hidup ini. kita terkadang kurang syukur atas yang Allah berikan,  Masih acuh terhadap pelajaran alam, menyepelekan hal-hal yang kecil, dan tak pernah merasa puas terhadap apa yang kita terima. Padahal setiap hari gunung berbicara menjelaskan kekuasaan ciptaan-Nya, awan mempresentasikan sebuah keajaiban-Nya, dan angin memberikan pelajaran bagi kita untuk mensyukuri nikmat-Nya, tapi kita tak pernah peduli. dan kita masih saja tidak peduli, menganggap semua itu hanya kejadian alam biasa, tanpa tahu kenapa Allah ciptakan semua itu untuk kita, hidupmu itu untuk apa saja selama ini ? coba jawab…lagi,

sebuah kisah semoga bisa mngetuk pintu hatimu yang terdalam…

Suatu sore, seorang mahasiswa berjalan bersama dosennya di taman..

Ketika mereka melihat sepasang sepatu butut di tepi jalan,
Mereka yakin sepatu tersebut milik seorang pekerja yg bekerja di taman..Sang mahasiswa berpaling pada dosennya dan berkata, “mari kita sembunyikan sepatunya, lalu kita bersembunyi dibalik semak2 dan melihat apa yg terjadi kemudian, Pasti dia akan kaget mencari sepatu bututnya”Dosen itu menjawab,
“sobatku, kita tidak seharusnya bersenang2 dgn mengorbankan org miskin.. Engkau dapat melakukan sesuatu yg lebih baik, dan itu akan mendatangkan kesenangan besar dlm dirimu.. Caranya adalah memasukkan uang kedalam kedua sepatu bututnya.. Setelah itu kita bersembunyi utk melihat reaksi org tersebut.” baca kisah cahaya hati selengkapnya….

dan ternyata itu mudah kok

4 Komentar


bismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah, banyak sekali yang mudah menyerah jika dihadapkan dengan problematika hidup yang komplek dizaman serba canggih ini,, dan tak jarang Dibeberapa status facebook dan twitter beberapa kali saya jumpai tulisan yang berjudul “Hidup Tidak Segampang Apa Yang Dikatakan Mario Teguh”. Inti dari tulisan tersebut adalah bahwa hidup ini sulit, hidup ini penuh perjuangan dan hidup ini tidak segampang bacotnya para motivator. Apa yang salah dengan tulisan ini, tidak ada. Benar – Salah itu relatif semuanya dikembalikan kepada pribadi masing-masing. Selalu ada dua sisi dari segala sesuatu hal di kehidupan ini. Banyak yang menganggap Mario Teguh benar tapi tidak sedikit juga yang kurang setuju dengan motivator papan atas tersebut. That’s life, kalau tidak begitu bukan hidup namanya. ya to tidak kawan?

bagaimana hidup itu agar bisa mudah? ya kita buat mudah saja…

sebenarnya kita sendiri yang sering menyulitkan hidup kita sendiri…

sebuah kisah bacalah dan renungkanlah…

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.

* Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang murid bekerja di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut. Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid – murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.

baca kisah selengkapnnya…

Arti 100.000 buatmu

3 Komentar


bismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah, andai didompetmu cuma ada uang 100 ribu saja, apa yang akan kamu perbuat dengan uang tersebut? mau dibuat beli pulsa? mau buat makan? atau mau sedikit diamalkan ke masjid to panti asuhan? ato mau diapain? jika hidup di kota-kota besar 100ribu tidaklah ada artinya dalam beberapa hari saja pasti habis, misal makan 3x sehari dengan asumsi makan nasi + pecel ayam + es teh manis berpa coba ? Rp 12ribu kan, terus di kali 3 jadi sama dengan 36ribu, berarti dalam waktu 3 hari uang tersebut sudah habis ya to tidak kawan, tapi coba bayangkan uang seratus ribu untuk para tukang becak, bayangkan arti 100ribu buat kuli bangunan, bayangkan 100ribu buat pelayan restoran, bayangkan 100ribu buat karyawan bawahan, bayangngkan berapa berartinya uang tersebut. ada yang bilang “uang susah dicari namun lancar sekali buangnya” apa arti 100ribu buatmu kawan? semoga engkau bisa menggunakannya dengan sebaik-baiknya dan sebijak-bijaknya, sungguh diluar sana masih banyak yang susah daripada kamu..

sebuah kisah menarik, bagi yang sudah pernah baca diambil hikmahnya saja.

Konon, uang seribu dan seratus ribu memiliki asal-usul yang sama tapi mengalami nasib yang berbeda. Keduanya sama-sama dicetak di PERURI dengan bahan dan alat-alat yang oke. Pertama kali keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu sama-sama bagus, berkilau, bersih, harum dan menarik.

Namun tiga bulan setelah keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu bertemu kembali di dompet seseorang dalam kondisi yang berbeda.

baca kisah selengkapnya..

bukan sopir taxi biasa

4 Komentar


bismillahirahmanirahim..

kawanku semua yang berbahagia, menikmati hidup..ya kata menikamti hidup merupakan kata yang sangat sulit direalisasikan untuk kondisi -kondisi saat-saat ini, hari ini pagi-pagi sekali orang sudah berangkat kerja, sore hari kelelahan, malamnya dibuat tidur, pagi berangkat lagi dan kehidupan yang berputar-putar terus dan pastinya membosankan. Banyak orang yang mempunyai banyak uang namun tak sedikit yang punya banyak uang namun menderita karena uangnya tersebut..loh, kok bisa? bukankah uang bikin orang bahagia? iya, itu anggapan orang yang berfikir secara instan. Setiap keinginan kita dapat terpenuhi dengan banyak uang, namun jika tidak menyukai pekerjaan kita, namun bila kita tak punya waktu untuk bersenang-senang, masihkah kita kan merasa bahagia? dengan tegas saya jawab tidak… kuncinya pada cintai pekerjaanmu, dan berikan waktu luang untuk menghilangkan penatmu, insyaAllah bahagia….uang memang bisa beli segalanya namun uang bukalah segalanya…

sebuah kisah…

disadur dari buku A Million Dollar Lesson yang dikarang oleh Petey Parker.  Petey Parker adalah seorang memberikan dasar-dasar bisnis inti melalui konsultasi dan seminar untuk semua kalangan. Dia membawa sebuah perspektif yang jujur sebagai pengamat, memberikan wawasan strategis, dan membantu perusahaan dalam menemukan solusi akan program dan agenda perusahaan. Berikut adalah ceritanya..

Seorang sopir taxi di Dallas telah mengajarkan saya bagaimana memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan. Sebuah pelajaran seharga satu juta Dollar. Mungkin anda harus mengeluarkan ribuan Dollar untuk membayar seorang keynote atau pembicara profesional dalam sebuah seminar atau pelatihan motivasi untuk karyawan perusahaan. Tapi kali ini saya hanya cukup mengeluarkan ongkos taxi seharga 12 Dollar saja.

baca kisah selengkapnya..

jari roda yang hilang

8 Komentar


bismillahiorahmanirahim

kawanku semua yang berbahagia…

Suatu ketika ada sebuah roda yang kehilangan salah satu jari-jarinya, ia tampak sedih. Tanpa jari-jari yang lengkap, tentu ia tidak akan bisa lagi berjalan dengan lancar. Hal ini terjadi saat ia melaju terlalu kencang ketika melintasi hutan. Karena terburu-buru, Ia melupakan ada satu jari-jari yang jatuh dan terlepas. Kini sang roda pun bingung. Kemanakah hendak dicari satu bagian tubuhnya itu?

Sang roda pun berbalik arah. Ia kembali menyusuri jejak-jejak yang pernah ditinggalkanya, perlahan ditapakinya jalan-jalan itu. Satu demi satu diperhatikan dengan seksama, setiap benda diamati dan dicermati, berharap akan ditemukanya jari-jari yang hilang itu. Ditemuinya kemabli rerumputan dan ilalang dihampirinya kembali bunga-bunga ditengah padang. Dikunjunginya kembali semut dan serangga kecil dijalanan, dilewatinya lagi semua batu-batu dan kerikil-kerikil pualam, hey….semuanya tampak lain, ya sewaktu sang roda melintasi jalan itu dengan laju yang kencang, semua hal tadi Cuma berbentuk titik-titik kecil, semuanya tampak biasa dan tak istimewa, namun kini semuanya tampak lebih indah dan istimewa.

baca selengkapnya..

%d blogger menyukai ini: