On Grid atau Off Grid, pilih yang mana? Contoh kasus rumah tangga sedang, bukan mewah: Daya PLN 4400VA, 3 kamar tidur, 3 AC, Tagihan listrik sebulan Rp1.65jt. Tarif Dasar Listrik Rp1444/kWh Pajak Penerangan Jalan Umum 5% Pemakaian listrik : per bulan= 1088 kWh, per hari = 36 kWh. Tahap 1: On Grid only. Memasang System On grid 4400Wac (Inverter), 5000Wdc (Panel surya), Produksi bulanan rerata 550kWh Pemakaian siang 300 kWh Dikirim ke grid 250 kWh, yang dihargai 0.65x nya atau sebesar 163 kWh Tagihan PLN = 1088 – 300 -163 = 625 kWh atau Rp0.95 jt, terjadi penghematan 43%. Ini penghematan maksimum dengan on grid. Tahap 2: On Grid+Off Grid combo. Pasang System Off grid 4000Wac (Inverter), 6500Wdc (Panel surya) dan battery energy storage system (BESS) 21 kWh Produksi bulanan rerata 660kWh Produksi harian rerata 22kWh Disimpan di battery untuk dipakai saat malam. Net zero pemakaian PLN (1088-550-600) alias kelebihan produksi. Tapi tetap harus bayar rekening minimum 40 jam x 4400VA atau Rp267rb Terjadi penghematan 84%. Tahap 3: semua PV di offgridkan dan battery ditambah 6kWh. KWh meter exim ganti dg kWh meter prabayar atau juga bisa lepas dari grid sepenuhnya kalau mau. Penghematan bisa 99%-100%. Nah, pilih yang mana?
Harga listrik PLN sebesar 1467 per kwh, ini sangat murah sekali. Ada yang pernah menghitung berapa biaya per kwh listrik yang dihasilkan PLTS Off-Grid? Perhitungan saya harga listrik PLTS Off-grid adalah Rp. 3.678 per kwh. Dan porsi yang terbesar adalah Aki sebesar 2.732 per kwh.
Perhitungan sederhana untuk biaya aki sbb: Harga aki VRLA 100 AH = 1 juta (yang katanya aki bekas rasa baru) Kapasitas yang bisa digunakan sebesar 50% x 100 AH x 12 V /1000 = 0,6 kwh Dari buku manual umur aki VRLA salah satu merek, umur aki VRLA pada 50% DOD adalah 610 Cycle, sehingga: Harga aki / Cycle = 1.000.000 / 610 Cycle = Rp. 1.639 / Cycle, jika diasumsikan per hari menghabiskan umur aki sebesar 1 cycle, maka harga per kwh menjadi Rp. 1.639 / 0,6 kwh = Rp. 2.732 / kwh Dari harga listrik PLTS Off-Grid sebesar Rp. 3.678 /kwh tersebut, ternyata komponen lain sangat murah:
hallo rekan- rekan pegiat Renewable Energy yang luar biasa.
Jumlah energi matahari yang mencapai satu mil persegi setiap tahunnya sama dengan produksi 4 juta barel minyak. Jadi bagaimana sistem fotovoltaik mengubah sumber energi yang paling berlimpah ini menjadi listrik AC yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari?
Digabungkan bersama dalam “susunan energi surya,” panel surya mengumpulkan elektron dari cahaya matahari. Kemudian masih dalam bentuk arus listrik langsung (DC), elektron-elektron ini dikirim dan diubah menjadi listrik AC – jenis listrik yang Anda gunakan setiap hari.
Ketika panel surya menghasilkan lebih banyak listrik daripada yang dikonsumsi, panel mengirim energi listrik kembali ke grid. Meteran listrik kemudian berputar lawan arah yang pada akhinya akan menghemat uang untuk tagihan listrik Anda.
Ketika Anda tidak menggunakan energi matahari yang dikumpulkan oleh panel pada siang hari, Anda mengembalikan kelebihan energi tersebut ke perusahaan listrik konvensional (PLN) sebagai kredit terhadap tagihan listrik Anda.
Grid layaknya “baterai”, karena Anda menggunakan listrik dari PLN untuk menyalakan rumah di malam hari.
Mayoritas panel surya terdiri dari sel-sel yang terbuat dari silikon monocrystalline atau polycrystalline.
Monocrystalline
Sel surya monokristalin terdiri dari satu kristal silikon, kemurnian yang dapat diidentifikasi dengan warna gelap. Panel surya monocrystalline biasanya akan memiliki tingkat efisiensi yang lebih tinggi (15-20%), dapat mengubah energi lebih baik baik dalam kondisi cahaya rendah.
photovoltaic cells
Karena sel surya monokristalin biasanya memiliki efisiensi yang lebih tinggi, panel surya ini akan memanfaatkan ruang atap yang terbatas. Output sel monocrystalline dapat dipengaruhi secara signifikan oleh bayangan dan kotoran seperti debu, oleh karena itu microinverters sering di pasangkan dengan dengan panel surya ini.
Monocrystalline adalah teknologi yang lebih lama, tetapi panel surya ini biasanya lebih mahal daripada panel surya polikristalin. Kelebihan:• Efisiensi tinggi• Berkinerja baik dalam kondisi kurang cahaya Kekurangan:• Biasanya lebih mahal• Sensitif terhadap kotoran dan bayangan• Lebih banyak silikon terbuang dalam proses pembuatan Kapan saya akan menggunakan panel surya monocrystalline?Contoh: Anda tinggal di lokasi yang rentan terhadap kondisi cahaya redup dan memiliki ruang terbatas untuk bekerja.
Polycrystalline
Panel surya polikristalin mudah dikenali karena memiliki tampilan bertekstur menyerupai meja granit. Karena sel surya polikristalin tersusun atas beberapa kristal silikon, proses pembuatannya lebih efisien dan membuang lebih sedikit silikon dalam prosesnya.