PLTS umumnya ada 2 Sistem : Off Grid ( menggunakan Battrey, listrik Mandiri ) ON Grid ( Terhubung PLN,Sebagai Penghematan,Tidak memerlukan Battrei )
Pembangkit listrik tenaga surya ramah lingkungan, dan sangat menjanjikan. Sebagai salah satu alternatif untuk menggantikan pembangkit listrik menggunakan uap (dengan minyak dan batubara). Perkembangan teknologi dalam membuat solar panel yang lebih baik dari tingkat efisiensi, pembuatan aki yang tahan lama, dan pembuatan alat elektronik yang dapat menggunakan Direct Current. Pada saat ini penggunaan tenaga matahari (solar cells panel) masih dirasakan mahal karena tidak adanya subsidi. Listrik yang kita gunakan saat ini sebenarnya adalah listrik bersubsidi. Bayangkan pengusahaan/ penambangan minyak tanah, batubara (yang merusak lingkungan), pembuatan pembangkit tenaga listrik uap, distribusi tenaga listrik, yang semuanya dibangun dengan biaya besar.
Hallo sahabat Renewable energy. jika kita berbicara mengenai air, maka akan sangat panjang ceritanya, Air adalah kehidupan, dan air bersih berarti kesehatan,”Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan. Sebenarnya, jumlah debit air di bumi selalu sama. Air yang dapat dikonsumsi untuk keperluan minum sangatlah sedikit dari volume keseluruhan air di bumi. lalu apa kaitanya dengan PLTS ? apakah PLTS bisa menjadi solusi akan kebutuhan air bersih, kebutuhan pertanian, kebutuhan peternakan ? bagaimana caranya? berapa biayanya? apa kendalanya ? mari kita analisa bersama…
Permasalahan ketersedian air akan selalu muncul saat musim kemarau sedang melanda beberapa daerah Indonesia akan terdengar kabar dimana-mana terjadi kekeringan. saat musim hujan datang ya dipastikan datang lagi beritanya banjir dimana-mana, sungguh merepotkan bukan meskipun kita tahu Indonesia negeri maritim kaya akan air, ironisnya masyarakatnya masih banyak kekurangan air bersih. Air merupakan komponen utama makhluk hidup untuk bertahan hidup dan menunjang aktivitas. Akan tetapi, krisis air yang kini melanda berbagai daerah telah mengganggu berbagai sektor kehidupan. Kelangkaan persediaan air ini terjadi karena tidak adanya sumber air bersih untuk menunjang kehidupan. Biasanya fenomena ini terjadi karena perubahan iklim terutama apabila wilayah terdampak mengalami musim kemarau juga berbagai beberapa faktor lainnya yang menganggu ketersediaan air bersih didaerah tersebut. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data sumber air minum bersih dan sumber air minum layak. Tahun 2018, hanya 39,16 persen rumah tangga memiliki sumber air minum layak. Volume air yang diproduksi perusahaan air minum menurun dari 4 juta m3 (2016) menjadi 3,6 juta m3 (2017). Hal ini tentu akan memperparah ketersediaan air bersih terutama air minum untuk kebutuhan rumah tangga. gimana menyedihkan bukan sahabat Renewable energy ? piye solusine iki ?!
haloo rekan-rekan sahabat Renewable energy yang berbahagia. On Grid atau Off Grid, pilih yang mana? Contoh kasus rumah tangga sedang, bukan mewah: Daya PLN 4400VA, 3 kamar tidur, 3 AC, Tagihan listrik sebulan Rp1.65jt. Tarif Dasar Listrik Rp1444/kWh Pajak Penerangan Jalan Umum 5% Pemakaian listrik : per bulan= 1088 kWh, per hari = 36 kWh.
Tahap 1: On Grid only. Memasang System On grid 4400Wac (Inverter), 5000Wdc (Panel surya), Produksi bulanan rerata 550kWh Pemakaian siang 300 kWh Dikirim ke grid 250 kWh, yang dihargai 0.65x nya atau sebesar 163 kWh Tagihan PLN = 1088 – 300 -163 = 625 kWh atau Rp0.95 jt, terjadi penghematan 43%. Ini penghematan maksimum dengan on grid. Tahap 2: On Grid+Off Grid combo. Pasang System Off grid 4000Wac (Inverter), 6500Wdc (Panel surya) dan battery energy storage system (BESS) 21 kWh Produksi bulanan rerata 660kWh Produksi harian rerata 22kWh Disimpan di battery untuk dipakai saat malam. Net zero pemakaian PLN (1088-550-600) alias kelebihan produksi. Tapi tetap harus bayar rekening minimum 40 jam x 4400VA atau Rp267rb Terjadi penghematan 84%. Tahap 3: semua PV di offgridkan dan battery ditambah 6kWh. KWh meter exim ganti dg kWh meter prabayar atau juga bisa lepas dari grid sepenuhnya kalau mau. Penghematan bisa 99%-100%. Nah, pilih yang mana? kawan… ???
Membuat system hidroponik tenaga surya dengan penghasilan jutaan perbulan bisa baca disini Membuat alat perangkap hama murah meriah dengan tenaga surya bisa baca disini Ingin memulai listrik tenaga surya, bingung apa yang perlu disiapkan, dana dan perlengkapnya bisa baca disini paduan untuk pemula panel surya system ongrid baca disini
Harga listrik PLN sebesar 1467 per kwh, ini sangat murah sekali. Ada yang pernah menghitung berapa biaya per kwh listrik yang dihasilkan PLTS Off-Grid? Perhitungan saya harga listrik PLTS Off-grid adalah Rp. 3.678 per kwh. Dan porsi yang terbesar adalah Aki sebesar 2.732 per kwh.
Perhitungan sederhana untuk biaya aki sbb: Harga aki VRLA 100 AH = 1 juta (yang katanya aki bekas rasa baru) Kapasitas yang bisa digunakan sebesar 50% x 100 AH x 12 V /1000 = 0,6 kwh Dari buku manual umur aki VRLA salah satu merek, umur aki VRLA pada 50% DOD adalah 610 Cycle, sehingga: Harga aki / Cycle = 1.000.000 / 610 Cycle = Rp. 1.639 / Cycle, jika diasumsikan per hari menghabiskan umur aki sebesar 1 cycle, maka harga per kwh menjadi Rp. 1.639 / 0,6 kwh = Rp. 2.732 / kwh Dari harga listrik PLTS Off-Grid sebesar Rp. 3.678 /kwh tersebut, ternyata komponen lain sangat murah:
hallo rekan- rekan pegiat Renewable Energy yang luar biasa.
Jumlah energi matahari yang mencapai satu mil persegi setiap tahunnya sama dengan produksi 4 juta barel minyak. Jadi bagaimana sistem fotovoltaik mengubah sumber energi yang paling berlimpah ini menjadi listrik AC yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari?
Digabungkan bersama dalam “susunan energi surya,” panel surya mengumpulkan elektron dari cahaya matahari. Kemudian masih dalam bentuk arus listrik langsung (DC), elektron-elektron ini dikirim dan diubah menjadi listrik AC – jenis listrik yang Anda gunakan setiap hari.
Ketika panel surya menghasilkan lebih banyak listrik daripada yang dikonsumsi, panel mengirim energi listrik kembali ke grid. Meteran listrik kemudian berputar lawan arah yang pada akhinya akan menghemat uang untuk tagihan listrik Anda.
Ketika Anda tidak menggunakan energi matahari yang dikumpulkan oleh panel pada siang hari, Anda mengembalikan kelebihan energi tersebut ke perusahaan listrik konvensional (PLN) sebagai kredit terhadap tagihan listrik Anda.
Grid layaknya “baterai”, karena Anda menggunakan listrik dari PLN untuk menyalakan rumah di malam hari.
Mayoritas panel surya terdiri dari sel-sel yang terbuat dari silikon monocrystalline atau polycrystalline.
Monocrystalline
Sel surya monokristalin terdiri dari satu kristal silikon, kemurnian yang dapat diidentifikasi dengan warna gelap. Panel surya monocrystalline biasanya akan memiliki tingkat efisiensi yang lebih tinggi (15-20%), dapat mengubah energi lebih baik baik dalam kondisi cahaya rendah.
photovoltaic cells
Karena sel surya monokristalin biasanya memiliki efisiensi yang lebih tinggi, panel surya ini akan memanfaatkan ruang atap yang terbatas. Output sel monocrystalline dapat dipengaruhi secara signifikan oleh bayangan dan kotoran seperti debu, oleh karena itu microinverters sering di pasangkan dengan dengan panel surya ini.
Monocrystalline adalah teknologi yang lebih lama, tetapi panel surya ini biasanya lebih mahal daripada panel surya polikristalin. Kelebihan:• Efisiensi tinggi• Berkinerja baik dalam kondisi kurang cahaya Kekurangan:• Biasanya lebih mahal• Sensitif terhadap kotoran dan bayangan• Lebih banyak silikon terbuang dalam proses pembuatan Kapan saya akan menggunakan panel surya monocrystalline?Contoh: Anda tinggal di lokasi yang rentan terhadap kondisi cahaya redup dan memiliki ruang terbatas untuk bekerja.
Polycrystalline
Panel surya polikristalin mudah dikenali karena memiliki tampilan bertekstur menyerupai meja granit. Karena sel surya polikristalin tersusun atas beberapa kristal silikon, proses pembuatannya lebih efisien dan membuang lebih sedikit silikon dalam prosesnya.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.