bismillahirahmanirahim
sahabatku semua yang dirahmati Allah, seorang anak tentu kadang kala berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan pandangan orang tuanya. Bilamana perbuatannya ini sering dilakukan, maka anak tersebut dikatakan sebagai anak nakal.
Sebagai seorang anak kecil yang alam pikirannya masih sangat sederhana, tentunya sering mendapatkan teguran dari orang tuanya. Terlebih-lebih seorang anak yang nakal tentu akan mendapatkan hukuman yang lebih berat.
Semua orang tumbuh dari bayi, lalu menjadi anak kecil, dan hingga sekarang. Sewaktu sebagai seorang anak kecil yang mempunyai orang-tua, tentu pernah mengalami dihukum oleh orang-tua, pengasuh, atau guru. Walaupun kadang kala bagi anak kecil tersebut merasa bahwa perbuatannya tidak salah, tetapi mengapa orang-tuanya melarangnya bahkan menghukumnya. Si anak kecil ingin berontak, tetapi apa daya karena takut dihukum lebih berat lagi.
Sungguh suatu keadaan yang ironis, bagi diri anak kecil ini. Dirinya merasa akan mendapatkan kesenangan dengan melakukan perbuatannya, tetapi akhirnya hukuman menyakitkan yang didapatnya.
hayo siapa diantara kalian yang seperti itu?
Pernahkah Anda terpikirkan jika cinta anak melebihi kasih seorang Ibu?
sebuah kisah menarik sebgai renungan buat kita semua…..
Ayah, maafkan Dita
Sepasang suami istri (seperti pasangan lain di kota2 besar meninggalkan anak2 diasuh pembantu rumah tangga sewaktu bekerja).
Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Ia sendirian di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur.
Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.
baca kisah selengkapnya…
0.000000
0.000000
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.