Beranda

Tundukan kemarahan dengan kelembutan

1 Komentar


mencium tanganbismillahirahmanirrahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah. terlepas dari euforia pelantikan presiden indonesia yang baru, mari kita bersama-sama bermuhasabah tentang hakekat hidup, tentang hakekat kehidupan yang saat ini tengah kita jalani bersama,

sahabatku, sepertinya mustahil memungut kebaikan dari sesuatu yang buruk, tetapi bagi orang yang arif lagi bijaksana sesuatu yang buruk itu tidak dipandang buruk, ada sisi positif yang dapat dipungut dan dimanfaatkan. bahkan orang yang cerdik, ia mampu mengubah sampah menjadi barang yang berguna, mengubah kerugian menjadi keberuntungan. Sedangkan orang dungu ia menghadapi sesuatu yang buruk justru menjadi malapetaka dan musibah baginya..

Renungkan dan ingat-ingatlah, orang pandai adalah yang bisa mengubah kegagalan menjadi keberhasilan, mengubah kesedihan menjadi kebahagian. Rosulullah Saw. dikenal dengan pribadi arif dan pandai didunia, pengaruhnya terhadap umat manusia tidak pernah lupuk meskipun berabad abad lamaanya, Dia adalah orang  yang mampu memungut kebaikan dari sebuah keburukan. Beliau pernah diusir dari makkah, salah satu tanah tumpah darah dan tempat tinggalnya. lalu ia berhijrah dan bermukim di madinah. disanalah Rosulullah mendirikan sebuah negara yang pada akhirnya mengagumkan sepanjang sejarah. iya kan ?..

sungguh banyak tokoh-tokoh ulama jaman dahulu yang keluar masuk penjara, ditahan dan disiksa serta diperlakukan semena-mena oleh penguasa, Namun justru semakin berkibar. Al sarkhasi dimasukkan kedalam penjara sumur kering. namun ia justru mampu menulis dua puluh jilid kitab tentang ilmu fiqh, Ibnu Al Athir seorang ulama yang menderita sakit lumpuh tetapi justru mampu menulis kitab Jamik Al Ushul dan kitab Al nihayah yang termasuk buku penting dikalangan kitab kitab Hadis.

apakah keadaan buruk seseorang menghalangi munculnya kebaikan pada dirinya ?
apakah seburuk-buruknya seseorang tidak akan pernah mendapat cahaya kemuliaan ?
adakah yang mau menjelaskan ?

Berikut Pengalaman dan nasehat Alhabib munzir Almusyawa yang patut kita teladani…
bacalah dengan seksama dan resapi bait bait maknanya….

jadikanlah kehidupan anda saat ini adalah medan Jihad, anda sedang di medan laga, berjihad menundukkan musuh musuh anda, yaitu mereka yg mengajak anda kepada kemungkaran, tundukkan mereka, kalahkan mereka, namun bukan dg kekerasan dan kebengisan atau senjata, namun tundukkan dg kelembutan dan kasih sayang, tundukkan dg akhlak dan bantuan, tundukkan dg kesopanan dan keramahan,

baca selengkapnya disini…

Kapan sepenuhnya dewasa ?

5 Komentar


dewasa1Bismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah, shofaa-ul maa’ bi thohaarotil wi-aa’, (air yang jenih) (sebab wadahnya yang bersih). begitu juga ilmu jika bertempat di hati yang masih kotor, maka kemurnian ilmunya akan keruh karena bercampur dengan sifat-sifat tercela. “Namun Jangan sampai ketidakcerdasan menjadi penghalang dalam semangat mencari ilmu. Karena ilmu itu yg penting manfaat dan barokahnya.” Sepertihalnya bangunan tidak bisa dibangun diatas tanah yang tidak stabil; begitu juga kehidupan tidak akan bisa dibangun diatas hati yang tidak damai. betul tidak kawan ?

Orang sekarang lebih banyak khawatinya daripada berusaha lalu bersyukurnya, padahal Lebih baik membayangkan keberhasilan walaupun kemudian gagal, daripada membayangkan kegagalan dan betul-betul gagal. lah kok bisa begitu ? karena yang perlu kita bangun adalah sikap baik, maka kebaikan datang kepada orang-orang yang mempunyai sikap baik, Kalau kita tidak tahu caranya sukses, maka setidaknya cegahlah kegagalan, betul tidak ?

sebuah kisah menarik cobalah menyelaminya maksudnya…

Dikisahkan, suatu waktu Nabi Musa ‘alaihis salam merasakan sakit pada giginya. Beliau mengadukan penyakitnya itu pada Allah agar mendapatkan kesembuhan.

baca selengkapnya disini

Hati-hati ditengah Kemrosotan Budi

1 Komentar


kemrosotan budibismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah, era berubah sesuai dengan zamannya, zaman yang dielu-elukan dengan kecanggihan teknologi serta berbagai kemudahan yang ditawarkan seolah membuat manusia sekarang terlena akan suatu bagian terpenting dari hidupnya. apakah engkau tahu apa itu kawan?bagian sederhana dalam hidup, namun jika diabaikan berdampak besar bagi kehidupan, tak lain adalah akhlak, yang dimasa sekarang ini, akhlak yang baik mulai di abaikan keberadaannya oleh sebagian ummat Islam. Padahal akhlak juga menjadi benteng di era peradaban modern.

kenapa bisa begitu ? apa dampak yang akan terjadi dimasa depan?

Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol minuman. Kemudian Hasan berbisik dalam hati, “Alangkah buruk akhlak orang itu dan alangkah baiknya kalau dia seperti aku!” Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam.

baca selengkapnya….

mungkin dulu, sekarang mulailah intropeksi diri

5 Komentar


intropeksi diribismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah. seseorang itu harus bisa belajar dari hidup orang lain. begitu seuntai kata yang pernah aku dengar dari seorang yang baik, manusia itu harus punya rasa malu, harus punya rasa rasa malu, Malu diri  ini  kepada  Allah, malu diri  ini  kepada  para  malaikat  yang  setiap hari bersemangat disamping kanan dan kiri kita, bersemangat berharap ada suatu catatan luar biasa  yang  bisa  ia  catatat  untuk dibanggakan  dihadapan Allah. Malaikat  Rindu ketika mereka  mencatat  catatan-catatan Rasulullah saw,  malaikat  menangis  karena  ia  sekarang tidak dapat  mencatat  apa  yang ia  harapkan dan  idam-idamkan selama  ini. andai malaikat  diberi  sifat  bosan oleh Allah tentulah malaikat  akan meninggalkan kita  semua, malas  untuk mencatat  yang itu-itu saja… Setiap hari  mencatat  maksiat, setiap hari mencatat dosa. “Mana kebaikanmu wahai manusia” astagfirullah..

sahabatku yang aku sayangi..

Dulu, aku pernah sangat KAGUM pada manusia cerdas, sangat kaya, berhasil dalam karir hidup & hebat dalam dunianya…

baca cahaya hati selengkapnya…

Andai engkau tahu

3 Komentar


merenungbismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang di rahmati Allah, 1 februari 2013, begitu cepat waktu berlalu, mohon maaf sekiranya update artikelnya semakin jarang, tapi akan saya usahakan satu minggu minimal satu artikel, maklum saya sendiri mencari inspirasi kemana-mana, dapat inpirasi kalau tidak segera ditulis maka yang tadinya teringat malah lupa, kemaren sempat menghadiri peringatan maulid bersama AL HABIB JINDAN BIN NOVEL BIN SALIM BIN JINDAN Juga dihadiri AL HABIB JA’FAR BIN ABDULLAH AL HADI dan AL HABIB MUHAMMAD BIN ALWI ALHADAD, sempat mendapatkan bahan yang bagus untuk perenungan bersama, poin-poinnya sudah saya ingat, namun penyakit malas memang yang paling membahayakan apa yang kemaren di ingat sekarang tinggal sisa-sisanya, “berlarilah terus, sampai kemalasan itu malas mengejarmu”

nah sahabatku, andai engkau tahu ? apa yang selama ini tidak engkau ketahui sahabatku ?

andai engkau tahu hidup ini singkat ? andai engkau tahu kenapa datang musibah ? andai engkau tahu mati bisa datang tiba -tiba ? andai engkau tahu dosa dosa yang sudah terlalu banyak engkau lakukan ? andai engkau tahu kapan tiba masamu ? andai engkau tahu harta tidak dibawa mati ? andai engkau tahu jabatan cuma datang lalu pergi ? andai engkau tahu semua itu tentunya engkau kan menjadi manusia yang mawas diri mengharap ridho illahi rabby

tahukah kamu wahai  sahabatku ?  andai engkau tahu…

sebuah kisah sahabat pada zaman Rasulullah saw, semoga engkau lebih tahu ..?

Seperti yang telah biasa dilakukannya ketika salah satu sahabatnya meninggal dunia Rasulullah Salallahu Alaihi Wasalam mengantar jenazahnya sampai ke kuburan. Dan pada saat pulangnya disempatkannya singgah untuk menghibur dan menenangkan keluarga almarhum supaya tetap bersabar dan tawakal menerima musibah itu.

Kemudian Rasulullah Salallahu Alaihi Wasalam berkata,”tidakkah almarhum mengucapkan wasiat sebelum wafatnya?” Istrinya menjawab, saya mendengar dia mengatakan sesuatu diantara dengkur nafasnya yang tersengal-sengal menjelang ajal” “Apa yang di katakannya?” “saya tidak tahu, ya Rasulullah Salallahu Alaihi Wasalam, apakah ucapannya itu sekedar rintihan sebelum mati, ataukah pekikan pedih karena dasyatnya sakaratul maut. Cuma, ucapannya memang sulit dipahami lantaran merupakan kalimat yang terpotong-potong.

baca kisah cahaya hati selengkapnya….

Dalam kesunyian ada ketenangan

1 Komentar


bismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah. dalam kesunyian ada ketenangan, begitulah kira-kira hakekat kehidupan, seperti yang ditulis M. Iqbal dawami penulis buku cita-cita ( the secret and power within)

kawan, Setiap orang akan berbeda dalam menyikapi berbagai gejolak hidupnya. Menyikapi hidup terkadang gampang-gampang susah. Gampang untuk bicara, susah untuk dijalankan. Adakalanya kita bisa berpikiran jernih sehingga semuanya nampak indah, dan adakalanya hati kita dalam keadaan  gelap sehingga keluh kesah pun tak dapat dihindari.  Keluh kesah dan ketenangan silih berganti menyelimuti perjalanan hidup kita. Dan semuanya sudah menjadi hukum Allah bahwa kehidupan ini memang selalu berputar dan berpasang-pasangan, yang menjadikannya sebagai ujian, pelajaran, cobaan dan peringatan bagi orang-orang yang berpikir.

 berikut ini tulisannya. bacalah seraya memahami maksud tersirat didalamnya,

Hampir setiap pagi jika anakku bangun pagi, aku sering mengajaknya jalan-jalan ke pematang sawah. Dia tampak antusias setiap kali aku ajak ke persawahan. Aku bonceng dia dengan sepeda ontel. Di sawah kami jalan-jalan, kadang duduk-duduk. Di sana kami melihat hamparan sawah sejauh mata memandang. Kami menyaksikan burung-burung yang terbang, saat petani mengusirnya. Kami juga melihat petani baru berdatangan, dan siap bekerja. Pada kali itu, kami melihat padi mulai menguning, yang beberapa hari sebelumnya masih tampak hijau. Jadi, kami menyaksikan perubahan padi dari hari ke hari.

baca kisah cahaya hati selengkapnya…

Mutiara hati imam Baqir As

2 Komentar


Muhammad al-Baqir bin Ali bin Husain (676–743), (Bahasa Arab: محمد ألباقر إبن علي) adalah imam ke-5 dalam tradisi Islam Syi’ah Imamiyah, sedangkan menurut Ismailiyah, ia merupakan imam ke-4. Dia lahir pada tanggal 1 Rajab 57 Hijriyah, di Madinah. Ayahnya adalah Imam Ali Zainal Abidin dan ibunya adalah Fatimah binti Hasan bin Ali. Dia mendapatkan penghormatan yang tinggi di kalangan Sunni karena pengetahuan agamanya.

Saya kumpulkan beberapa petuah dan nasehatnya Imam Baqir as, seorang imam yang memiliki ilmu yang tinggi yang banyak disegani oleh banyak kalangan. Inilah kata-kata mutiara beliau, semoga dapat bermanfaat.

“Kesempurnaan yang paling sempurna adalah tafakkuh (mendalami) agama, sabar menghadapi musibah dan ekonomis dalam mengeluarkan biaya hidup”.

———————————————————————————–

“Kuwasiatkan lima hal kepadamu:
1. jika engkau dizalimi, jangan berbuat zalim,
2. jika mereka mengkhianatimu, janganlah engkau berkhianat,
3. jika engkau dianggap pembohong, janganlah marah,
4. jika engkau dipuji, janganlah gembira, dan
5. jika engkau dicela, kontrollah dirimu

————————————————————————————–

baca kata mutiara imam baqir selengkapnya…

lihatlah dalam kegelapan, apa yang kau dapat?

Tinggalkan komentar


bismillahirahmanirahim..

aneh ya lihat kondisi indonesia saat ini, negara yang taadinya gemah ripah loh jinawe kekayaaan alam yang begitu sempurna justru sekarang seperti negara yang miskin kekayaan alamnya, coba bayangkan negara yang luas lautnya lebih besar dibanding luas tanahnya, kok bisa-bisanya kekurangan stok garam, aneh kan, garam impor, ikan impor beras impor,minyak impor, mainan impor, baju impor namun hanya satu expor yang bisa dilakukan indonesia apa itu, expor orang untuk dijadikan kuli negara maju , maaf bukan ada maksud merendahkan para TKI, mereka adalah orang-orang hebat… namun memang demikianlah adanya, lah kok bisa jadi kuli; coba lihat mereka disana bekerja sebagai apa kebanyakan; ibu rumah tangga, pembantu, pelayan toko, buruh pabrik, pegawai bank memang sih banyak juga yang jadi insyiur bahkan konsultan namun bayangkan lebih banyak mana yang jadi pekerja kasar..nah kawan introduction diatas hanya sebagai wacana saja, moga kita bisa menjadi orang yang bisa melihat dalam kegelapan…dalam ketiadaan… sebuah kisah bacalah dengan seksama…

Seorang pawang gajah membawa gajahnya ke sebuah pameran di negeri yang belum pernah melihat gajah. Gajah itu kemudian ditempatkan di sebuah ruangan gelap. Dalam kegelapan itu para pengunjung diiizinkan untuk mendekati gajah dan menyentuhnya. Seketika itu juga gajah tersebut dikelilingi para pengunjung. Tidak ada sama sekali ruang untuk mengelilingi gajah tersebut. Masing-masing pengunjung hanya bisa menyentuh gajah tersebut di tempatnya masing-masing.

Salah satu di antara pengunjung berkomentar saat memegang belalai gajah tersebut, “Oh gajah ternyata seperti pipa air.”
Lain halnya bagi orang yang menyentuh kupingnya, “Gajah itu seperti kipas”. Namun bagi orang yang menyentuh kakinya, komentarnya lain juga, “Tidak, gajah itu seperti tiang.”

“Oh, tidak, gajah itu seperti tahta seorang raja,” Ujar orang yang menyentuh punggungnya.

baca kisah selengkapnya…

ladang hati

4 Komentar


Sesuatu yang Baik, belum tentu Benar.
Sesuatu yang Bagus, belum tentu Berharga.
Sesuatu yang Berharga, belum tentu Bagus.

Jika kita tidak bisa menjadi orang Pandai, jadilah orang yang Baik.
Jika kita berbuat Baik, maka Kebaikan pula yang akan kita terima kelak.
Iri Hati yang ditujukan kepada seseorang akan Melukai diri sendiri.

Yang Penting bukan ‘Berapa Lama’ kita hidup, tetapi ‘Bagaimana’ kita hidup.
Orang Bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak Persahabatan.

Jika Kejahatan dibalas Kejahatan, maka itu adalah Dendam.

Jika Kebaikan dibalas Kebaikan, itu merupakan Perkara Biasa.
Jika Kebaikan dibalas Kejahatan, itulah Zalim.
Tetapi, jika Kejahatan dibalas Kebaikan, inilah yang dinamakan MULIA dan TERPUJI.

baca selengkapnya..

mutiara kata semangatiku

9 Komentar


kawan punyakah kau motto dalam hidupmu, yang bisa memberi semangat dalam pekerjaanmu, yang selalu memberi dorongan untukmu menuntut ilmu, aku yakin kamu memilikinya dan semua orang punya motto dalam dirinya, berikut kata kata mutiara yang selalu menyemangatiku insyAllah.

مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَل

1. Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia

2. مَنْ جَدَّ وَجَدَ
2. Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia
.
3. مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ
3. Barang siapa sabar beruntunglah ia
.
4. مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ
4. Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.

5. جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ
5. Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.

baca selengkapnya..

kata mutiara; guruku

4 Komentar


Jadikan setiap langkah dalam kehidupan adalah Ibadah agar bahagia kehidupan dunia akhirat.

MUHTAROM, S.Pd.I

“Setiap manusia memiliki kelemahan dan kekurangan, lihatlah orang lain karena kelebihannya dan lihatlah dirimu karena kekuranganmu, jadilah orang yang baik tapi jangan merasa baik”.

baca selengkapnya

Cara mengatasi kebosanan Hidup ?

1 Komentar


semngat danboBismillahirahmanirahim
sahabatku semua yang dirahamti Allah, sebuah kisah menarik saya sajikan untukmu…………………….

Seorang pria mendatangi Sang Guru, “Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati”.
Sang Guru tersenyum, “Oh, kamu sakit”. “Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan ini. Itulah sebabnya saya ingin mati”. Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya. Sang Master meneruskan, “Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, ‘Alergi Hidup’. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan”.
Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Yang namanya usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam hal berumah-tangga, bentrokan-bentrokan kecil itu memang wajar, lumrah. Persahabatan pun tidak selalu langgeng, tidak abadi. Apa sih yang langgeng, dan yang abadi dalam hidup ini ? Kita tidak menyadari tentang sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita…
“Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjuk-ku”. Demikian Sang Master menyarankan.
“Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh”. Tidak, saya tidak ingin hidup.” pria itu menolak tawaran Sang Guru.
“Jadi kamu tidak ingin sembuh?? “ Kamu betul-betul ingin mati?” tanya Sang Guru
“Ya, memang saya sudah bosan hidup”, pria itu kukuh menjawab.
“Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang.” Perintah Sang Guru. Giliran pria tersebut bingung. Setiap Guru yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.
Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut “obat” oleh Sang Guru EDAN itu. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai !!!
Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah. Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarganya di restoran Jepang. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir ini malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya pun menjadi santai banget !
Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya dan membisiki di kupingnya, “Sayang, aku mencintaimu. “Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis !!”
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis !!!
Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, “Hari ini, Boss kita kok aneh ya ?” Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis !!
Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.
Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, “Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.” Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Pi, maafkan kami semua. Selama ini, Papi selalu stres karena perilaku kami.” Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya ?

Ia mendatangi Sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya Sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi, “Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh?? Apa bila kau hidup dalam ke-kini-an, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan ini !!!
Leburkan egomu, leburkan keangkuhanmu, leburkan kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air, dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan pernah jenuh, tidak akan pernah bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan”..
Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam ke-kini-an. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP !!!
…………….
Hidup bukanlah merupakan suatu beban yang harus dipikul tapi merupakan suatu anugerah untuk dinikmati. “Anda tidak akan pernah menang jika Anda tidak pernah memulai.”

=================================================
Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi, Idea Press, Yogyakarta. pp. 11-16. ISBN 978-6028-686-402.

semoga bermanfaat.

%d blogger menyukai ini: