you only life once..kan ?
sahabatku semua yang dirahmati Allah, berapa lama engkau akan hidup didunia ini,? berapa lama kawan? 10 tahun, 20n tahun, 50 tahun to 100 tahun. siapa yang bisa menjamin engkau akan hidup selama itu? coba jawab kawan..
Bila ada keluarga atau teman yang berulang tahun, diantara kita ada secara umum berdoa semoga yang berulang tahun panjang umur. Padahal yang pasti saat setiap kita berulang tahun, umur kitapun berkurang satu tahun. Jadi harus sedih atau senang kalau berulang tahun ? Mungkin bisa dijawab senang sekaligus sedih, setiap orang tentu punya persepsi sendiri. ya kan… lantas apa yang kita sudah lakukan di penambahan usia kita?
sebuah kisah renungan untukmu….
Konon, ada seorang Kaisar yg mengatakan pada seorang penunggang kuda, bahwa jika dia bisa menjelajahi daerah seluas apapun, maka Kaisar akan memberikan kepadanya daerah seluas yg sanggup dijelajahinya itu. Kontan si penunggang kuda itu melompat ke punggung kudanya dan melesat secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin.
Dia melaju & terus melaju, melecuti kudanya untuk lari secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin. Ketika lapar dan letih, dia tidak berhenti untuk makan dan minum karena dia mau memiliki tanah yang maha luas. Akhirnya tiba ia pada suatu tempat setelah berhasil menjelajahi daerah cukup luas, tetapi ia sudah sangat lelah & hampir mati. Lalu dia berkata terhadap dirinya sendiri, “Mengapa aku paksa diri begitu keras untuk menguasai tanah yg seluas ini? Kini aku sudah sekarat, & hampir mati&aku hanya butuh tanah seluas 2 meter untuk menguburkan diriku sendiri”.Cerita ini mirip dgn perjalanan hidup kita. bener gak kawan?Kita cenderung memaksa diri sangat keras tiap hari untuk mencari uang, kuasa, dan keyakinan diri. Kita cenderung mengabaikan kesehatan kita, waktu bersama keluarga, dan kesempatan mengagumi keindahan di sekeliling kita, hal-hal yg ingin kita lakukan. Kita cenderung mengabaikan kehidupan rohani kita.Kita cenderung tidak memikirkan dengan serius hidup kita sesudah mati. Anda percaya ada kehidupan sesudah mati?Suatu hari ketika kita menoleh ke belakang, kita akan melihat betapa kita tidak membutuhkan sebanyak itu, tapi kita tidak mampu memutar mundur waktu atas semua hal yg tidak sempat lakukan. Maka mulai sat ini luangkanlah waktu memikirkan sejenak hal yg akan terjadi jika kita mati kelak. Atau apa yg akan kita lakukan saat ini seandainya kita tahu bahwa kita akan meninggal dalam waktu seminggu lagi? Sebulan lagi? Setahun lagi? 10 tahun lagi? atau 40 tahun lagi?
Bukankah suatu hal yg menyenangkan sekaligus menyeramkan seandainya kita bisa mengetahui kapan kita akan mati? Cuma kita tidak tahu, kita semua tidak ada yg tahu. Kita hanya bisa bersiap meninggalkan semuanya. Jalanilah hidup yg seimbang, belajarlah menghargai dan menikmati hidup ini apa adanya, dan terutama:
sahabatku semua yang baik hatinya.Umur, atau usia harapan hidup pada manusia adalah hal yang “ghaib”. Ghaib karena tidak ada yang tahu kapan sang maut menjemput, namun yang pasti si maut akan datang. Dalam satu menit kedepanpun kita tidak tak tahu apa yang akan terjadi dengan hidup kita, seperti ada “misteri” yang sulit diurai.
Berapa tahun sih setiap kita bisa hidup di dunia ?. Wah ini pertanyaan yang susah dijawab, misterius. Kalau mengacu kepada pendapat, umumnya orang menyebutkan harapan hidup orang indonesia yaitu rata-rata hanya mencapai usia sekitar 65 tahun. Ternyata umur atau harapan hidup orang indonesia tergolong rendah. Namun menarik untuk menyimak data dari central intelligencye agency milik amerika serikat (dalam situs http://www.cia.gov tentang the world factbook ) yang menyebutkan bahwa usia harapan hidup orang indonesia rata-rata adalah 70, 76 tahun. Sementara itu biro pusat statistik saat ini baru memproyeksikan bahwa pada tahun 2025 nanti harapan hidup orang indonesia bisa mencapai 73 tahun.
Bila harapan hidup orang indonesia dibandingkan dengan harapan hidup masyarakat di negara yang sudah maju seperti amerika, jepang dan inggris, usia harapan hidup di negara-negara tersebut adalah sekitar 75 s.d. 80 tahun. Prof wimpie pangkahila dari universitas udayana pernah mengatakan “Orang Indonesia umur 50 tahun saja sudah tidak berdaya, bahkan tulang-tulang keropos. Berbeda dengan masyarakat Jepang, meskipun usianya telah menginjak 70 tahun namun tetap produktif dan ingatannya masih baik”. Mungkin untuk orang indonesia yang hidup di pedesaan berumur lebih panjang karena pola hidup yang berbeda dengan pola hidup orang kota.
sahabatku yang dimulyakan Allah.. al-ghazali, seorang filosof terkemuka yang pernah menulis begini : setiap kita yang dilahirkan, hendaklah mengetahui siapa diri kita, mengapa dilahirkan, untuk tujuan dan tugas apa dalam hidup, dan kemana hendak pergi setelah maut menjemput. Betapa hidup itu bukan hanya sekedar hidup dalam konotasi yang sederhana, yaitu mulai dari fase bayi, anak-anak, remaja, menjadi dewasa, menikah, punya anak, mati dan selesai. Ada episode yang harus dipertanggungjawabkan kepada pemilik kehidupan.
sahabatku yang istimewa.
Al-Hasan Al-Bashri t berkata:
“Wahai anak Adam, (masa) siangmu adalah tamumu, maka berbuat baiklah terhadapnya. Karena sungguh, jika engkau berbuat baik kepadanya, niscaya dia akan pergi dengan memujimu. Dan apabila engkau berbuat buruk terhadapnya maka dia akan pergi dengan mencercamu, begitu pula dengan malammu.”
“Wahai anak Adam, injaklah bumi ini dengan kakimu. Sungguh, sekecil apapun dia, pasti bakal menguburmu. Sesungguhnya engkau itu senantiasa sedang mengurangi usiamu, semenjak engkau dilahirkan dari perut ibumu.”
“Wahai anak Adam, engkau dapati pagimu berada di antara dua waktu, yang keduanya tak mungkin meninggalkanmu, yakni bahayanya malam dan bahayanya siang. Sampai engkau mendatangi negeri akhirat, yang bisa jadi engkau datang ke al-jannah (surga) dan bisa jadi engkau ke an-nar (neraka). Maka siapakah yang lebih besar bahayanya daripada dirimu sendiri?”
“Wahai anak Adam, engkau hanyalah (laksana) hari-hari yang setiap kali berlalu satu hari maka hilanglah pula sebagian dari dirimu.”
(Mawa’izh Lil Imam Al-Hasan Al-Bashri, hal. 35)
Saudaraku, salah satu hikmah besar dirahasiakannya bilangan umur kita adalah agar kita tidak tahu kapan kita mati. ketika kita tidak tahu kapan kita akan mati, pada dasarnya kita akan merasa setiap saat bisa jadi ajal kita, maka kita akan selalu berhati-hati dengan tindakan kita. Kita tidak akan tahu kapan kita akan mati. Apakah saat remaja? ataukah saat kita sudah tua? dan kita tidak tahu kapan pastinya kita akan mati. Apakah hari ini? atau besok? dan kita tidak tahu bagaimana kita akan mati. apakah saat tidur? apakah saat berkendaraan? ataukah ketika kita sedang membaca Al Quran?
Kawan, umur kita pendek, kesempatan kita terbatas, kita sebarkan kebaikan di sekitar kita, sekecil apapun dan jangan pernah remehkan kebaikan itu meskipun sederhana. Semoga kelak kita akan tercengang oleh gunung kebaikan yang pernah kita sebarkan itu.
dalam mario teguh the golden way dalam tema “you only life once” di jelaskan :
Anda hanya akan hidup satu kali, maka kita harus ingat bahwa apapun yang dilakukan setengah-setengah nantinya akan terasa dua kali lebih berat; dan karena kita hidup satu kali, tidak ada kesempatan ke-2 untuk memperbaiki sikap hidup yang setengah-stengah pada kehidupan yang pertama.
Oleh karena itu… kita digagalkan sedikit-sedikit supaya tidak sombong. Orang yang tidak sombong akan sedikit mengalami kegagalan karena dia tidak perlu disakiti, ia merasa perlu dibenarkan karena keberhasilan itu sebab kemewahan Tuhan bukan karena kita pandai.
Apakah dengan you only life once orang mementingkan diri sendiri?
6. Resiko yang tidak kita ambil.
Kita pernah salah dan pernah tepat. Yang menjadikan kita hebat itu adalah kita dibentuk karena kesalahan, ketepatan membentuk diri kita menjadi sombong,
Lebih baik hidup pendek cemerlang, daripada hidup redup sepanjang hidup yang belum tentu panjang
Bangunlah kehidupan yang besar, supaya Anda menjadi orang yang berwibawa.
Bagaimana cara kita menjalani kehidupan ini dengan tenang tanpa memikirkan
pemikiran buruk orang lain terhadap kita?
Kembalikan rasa takut anda hanya kepada Tuhan dan hiduplah betul-betul sebagai jiwa yang iklas yang takut hanya kepada Tuhan dan berani melakukan apapun dan kepada siapapun kecuali hanya kepada Tuhan.
” Jadilah sesuatu yang penting, karena hidup ini sekali, You Only Live Once“
Lebih baik salah dalam keberanian, daripada tidak pernah betul dalam keraguan, jangan memilih sesuatu karena anda yakin itu benar……
Orang yang berani itu harus anda karena You Only Live Once
marilah kita berdiskusi dan mengkajinya bersama