Perlukah ground pada battery ??
Masi seputar GROUND, perlukah battery di kasih GROUND PADA SISI NEGATIF NYA…
hayooo yg ahli Elekttronika bukan ahli listrik munculll …
Slamet Sutrisna Djoe Amura Mdjms Chandra Hermawan Nur Harjanto Suyitno Ledeng
Jawaban :
Analisa penggemar DIY😀.
Pendapat saya kesalahan fatal kalau negatif baterai digrounding, karena sistem mppt rata2 common +, artinya + baterai, +PV, +Load menjadi satu. Beda potensial terjadi pada kutub negatif.
Masih lebih aman kalau Grounding +😊.
Bila Inverter/scc dgn sistem ground fault pada frame PV/body Inverter, otomatis kedua kutub baterai harus ngambang, kalau salah satu menyentuh ground, sistem proteksi groud fault akan aktif.
Pengukuran resistansi – /+ baterai harus infinity/tdk ada sentuhan.
—–+
Kalau penggunaan Baterai-nya secara langsung (tanpa Inverter) Grounding tetap diperlukan. Seperti kelistrikan pada kendaraan. Tapi kalau di bagian Output Baterai kita pakai untuk Inverter, proses Grounding harus melalui “pembatasan” dulu. Tapi tetap, keduanya (sumber dari Baterai dan Output dari Inverter) perlu Grounding.
—+
Kalau buat alat yg sensitive perlu terutama yg bermain di frequency biar ga interference.
—+-
Tidak perlu dan tidak boleh. Plus dan minus biarkan floting.
Di system transmisi HVDC, kabel plus maupun minus dipakai untuk transfer daya dengan return di Ground.
—+++
Bagi yg menggunakan battery dengan inverter yg terisolasi maka penggroundingan salah satu kutup positive atau negative, bisa mencegah timbulnya PID, tetapi perlu di ingat jika salah satu kutup battery di ground maka jika kita pegang kutup yg lain terutama yg di atas 48v setrumnya dapat mematikan.
marilah kita berdiskusi dan mengkajinya bersama