Teringat saat masa – masa kecil di kampung, menjelang sholat berjamaah magrib, sang muadzin melantunkan pujian-pujian untuk memanggil orang-orang datang berjamah, beberapa salah satu pujian yang aku ingat selalu dan mempunyai makna yang sangat dalam. Entah siapa yang menyusun pujian tersebut, mungkin para wali songo ya karena jika dilihat dari sisi tasawuf sungguh sangat dalam maknanya
Puji-pujian itu ada yang menggunakan bahasa Arab maupun bahasa daerah. Mungkin berkat susunannya yang ritmis, puji-pujian ini mudah dihafal dan menyebar dari satu mushalla atau masjid ke mushalla lainnya.
Puji-pujian yang didendangkan para jamaah ini biasanya selalu didahului dengan salawatan atau membaca shalawat Nabi, dan puji-pujian kepada Nabi SAW. Meskipun puji-pujian tersebut berbahasa Jawa, namun selalu didahului shalawat nabi yang memiliki berbagai keutamaan.
Sholatullah salamullah alaa thoha rasulillah
Sholatullah salamullah alaa yasiin habibillah
Para sederek kita sedaya
Jaler estri enem lan tuwa
Mumpung urip ana ing ndunya
Limang waktu ya lakonana
Elingana bakal ana timbalan
timbalane ora kena wakilan
timbalane Kang Maha Kawasa
Gelem ora bakale lungo
Disalini pengagem putih
Yen wus budhal ora bisa mulih
Tumpakane kereta jawa
Roda papat rupa manungsa
Jujugane omah guwa
Tanpa bantal tanpa klasa
Omahe ora ana lawange
Turu ijen ora ana Kancane
Ditutupi anjang-anjang
Diurug di sirami kembang
sing ngunjungi arang-arang
Mertandhani yen imane kurang
Tangga-tangga padha nyumbang
Tangisane kaya wong nembang
artine…
Para saudara kita semua
Lelaki, perempuan, muda dan tua
Yang masih hidup didunia
5 waktu yuk dikerjakan
Ingatlah akan ada panggilan
Panggilanya tidak bisa diwakilkan
Panggilan dari yang maha kuasa
Mau to tidak harus pergi
Diganti pakaian putih
Jika sudah pergi tidak bisa kembali
Kendaraanya kereta jawa
Roda empat berupa manusia
Tujuannya rumah guwa
Tak ada bantal maupun tikar
Rumahnya tidak ada pintunya
Tidur sendiri tak ada temenya
Para tetangga pada melayat
Tangisannya seperti orang nyanyi
Kawanku yang dirahmati Allah..
Entah sampai kapan saya bisa menulis di majelis ini
Entah sampai kapan saya akan terus bekerja..
Entah sampai kapan saya bisa mencari ilmu..
Entah sampai kapan kamu semua bisa bersilaturahmi kesini..
Dan kita bisa berdiskusi bersama..
Dunia terus berputar dan umur kita semakin berkurang..
Ayahku..
Saudaraku..
Guru-guruku..
Teman-temanku…
Satu persatu Allah panggil mereka kehadiratnya…
Kawanku yang baik..
Mohon maaf ya jika dalam saya menulis, jika dalam saya berdiskusi denganmu terdapat kata-kata yang menyakiti dan melukai hatimu…sungguh karena kebodohanku ini, karena ketidakpahamku akan dirimu, terkadang timbul dosa diantara kita..
Maafkan saya..maafkan karena kebodohanku ni
Ya rabb. Ampuni ya rabb, orang tua kami, saudara kami, guru-guru kami dan teman-teman kami yang telah pergi meninggalkan kami.
Ya rabb, lapangkan kubur mereka, terima semua amal mereka dan tempatkan ditempat terindah disisimu
Ya rabb, Ampuni kami, yang kian hari kian bertambah dosa-dosanya, jika bukan karena engkau maha pengasih dan penyayang tentunya..kami akan mendapatkan azab pedih darimu…ampuni kami ya rabb..
Ya Allah..jangan biarkan kami berjalan tanpa bimbinganmu ya Rabb..
Jangan biarkan kami lalai akan perintahmu yan rabb..
Tuntun kami ya Allah…tuntun kami selalu..
Tuntun kami menggapai syurgamu..
Tuntun kami kearahmu…
Karena jika bukan engkau ya Allah lantas siapa lagi yang dapat menolong kami..
Tuntun kami ya Rabb..tuntun kami selalu…
Semoga bermanfaat.
Des 15, 2011 @ 11:37:52
Ya ALLAH siapkah hamba-MU ini menghadap-MU ??……..
SukaSuka
Des 15, 2011 @ 11:39:30
wonten mp3-nya ?….
SukaSuka
Des 15, 2011 @ 14:03:36
mnboten gadah ik mas…
SukaSuka