Apa itu Gel battery dan AGM Battery ??

Beberapa waktu yg lalu kita diskusi berjilid-jilid pernah kita bahas mengenai aki lead acid, tentang DOD, tentang deep cycle, tentang system seri paralel, sampai tentang NOS battery yg sudah kita banyak ulas,bahkan sampai email-emailan dg manager battery NS red USA, untuk menguatkan argumentasi, namun ada beberapa hal yg luput kita jelaskan mengenai definisi lead acid serta bagian lain lead acid yg akan kita bahas Sekarang.

Lead acid Battery merupakan salah satu jenis baterai yang menggunakan Asam Timbal (Lead Acid) sebagai bahan kimianya. Aki banyak sekali jenisnya seiring banyaknya penemuan-penemuan baru baik dari jenis bahan kimianya maupun konstruksinya, sehingga penggunaannya pun berbeda-beda.

Secara umum ada dua jenis aki (Lead Acid Battery), yaitu:
1. Starting Battery.
Jenis aki ini dirancang mampu menghasilkan energi (arus listrik) yang tinggi dalam waktu singkat sehingga dapat menyalakan mesin seperti mesin kendaraan. Dengan kata lain untuk menghidupkan mesin dibutuhkan arus listrik yang tinggi. Setelah mesin hidup aki istirahat sambil dicas kembali oleh dinamo (alternator). Jadi aki akan selalu penuh terisi arus listrik tidak pernah sampai habis. Jika aki sering terpakai sampai habis aki jenis ini akan cepat rusak. Konstruksinya menggunakan banyak pelat tipis secara paralel agar resistansinya rendah dengan permukaan yang lebih luas agar dapat melepas arus listrik yang tinggi saat dibutuhkan. Aki jenis ini banyak digunakan pada kendaraan untuk menyalakan mesin. Biasanya umur aki jenis ini kurang lebih 2 tahunan sudah minta ganti.

  1. Deep Cycle Battery.
    Kebalikan dari jenis Starting Battery, Deep Cycle Battery dirancang untuk menghasilkan energi (arus listrik) yang stabil (tidak sebesar Starting Battery) namun dalam waktu yang lama. Aki jenis ini tahan terhadap siklus pengisian – pengosongan aki yang berulang-ulang (Deep Cycle) karenanya konstruksinya menggunakan pelat yang lebih tebal. Aki Deep Cycle banyak digunakan pada peralatan yang menggunaan motor listrik seperti kursi roda, forklift, mobil golf. Jenis ini juga banyak digunakan pada proyek energi alternatif untuk menyimpan arus listrik seperti padapembangkit listrik ternaga surya, pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga air.

Terlepas dari dua jenis aki di atas, aki juga digolongkan menjadi 2 bagian sebagai berikut;

  1. Flooded Lead Acid Battery (FLA).

Jenis ini disebut juga Wet Cell atau Flooded Battery. Di pasaran, aki ini dikenal dengan aki basah. Maksudnya sel-sel di dalam aki harus terendam cairan elektrolit dan jika level cairannya kurang harus ditambah. Ciri-cirinya setiap sel ada katup untuk pengisian cairan elektrolitnya. Jenis ini paling banyak di sekitar kita.

  1. Valve-Regulated Lead Acid Battery (VLRA).
    Jenis ini sering juga disebut Sealed Lead Acid battery atau Sealed Maintenance Free battery. Secara fisik aki jenis ini terlindung / tertutup rapat, yang nampak dari luar hanya terminal (+) positif dan (-) negatif. Didesain agar cairan elektrolit tidak berkurang karena bocor atau penguapan. Aki jenis ini memiliki katup ventilasi yang hanya terbuka pada tekanan yang ekstrem untuk pembuangan gas hasil reaksi kimianya. Tidak ada katup untuk isi ulang cairan elektrolitnya, jadi jika ada orang konyol yg mau menambah cairan battery vrla ya kita ketawain ja, karenanya dikenal dengan aki bebas perawatan (Maintenance Free Battery).

Aki VRLA dibagi menjadi 2 kenis berdasarkan konstruksi internalnya, yaitu:

A. Gel Cells.

Aki jenis ini, cairan elektrolitnya dicampur dengan pasir silica sehingga menjadi kental seperti jelly (agar-agar atau puding). Kemudian jelly ini berfungsi seperti halnya cairan elektrolit. Aki jenis ini sebaiknya jangan digunakan pada perangkat yang membutuhkan suplai arus listrik yang tinggi (discharging) atau di cas dengan arus yang tinggi pula (charging). Kalau tidak jelly-nya akan cepat robek atau rusak sehingga aki tidak dapat digunakan lagi.

Kelebihan Gel Battery ;
– baterai Gel tidak perlu banyak perawatan karena asam sulfat dalam bentuk gel.
– Baterai disegel dengan katup yang bisa terbuka saat tekanan berlebih. Karena zat seperti gel, tidak ada risiko kebocoran dan dapat ditempatkan di tempat atau posisi apa pun.
– Keuntungan lain adalah bahkan jika baterai rusak, tidak ada bahaya tumpahan seperti baterai lain banjir.
-Baterai gel juga tahan terhadap getaran dan guncangan. Battery tidak menghasilkan asap hidrogen sehingga tidak perlu khawatir menempatkannya di area berventilasi khusus saat mengisi daya.
-Baterai siklus memiliki fitur Rate yang lebih tinggi.
-Fitur terbaik adalah bahwa baterai gel dapat dihidupkan kembali saat battery dibiarkan kosong untuk beberapa waktu tidak seperti baterai sel basah.
-Keuntungan lain battery tidak menguap banyak yang mengurangi kapasitas baterai untuk diisi ulang.
-Baterai ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti terutama di kursi roda listrik, cadangan untuk komputer, ventilator di fasilitas kesehatan dan untuk penyimpanan listrik tenaga surya untuk penerangan darurat. Mobil listrik adalah contoh paling umum di mana baterai gel digunakan. Baterai ini juga telah disetujui dan digunakan dalam transportasi umum dan maskapai penerbangan.

Kekurangan Gel Battery;
-Ketika membandingkannya dengan baterai jenis sel basah, label harga yang mahal dari baterai gel dianggap sebagai kelemahan utamanya.
-Mereka juga membutuhkan state pengisian (charge) pada tingkat yang lebih lambat dibandingkan dengan baterai asam timbal lain.
-harus menghentikan pengisian setelah pengisian penuh karena dapat mengembangkan rongga dalam elektrolitnya menyebabkan Tingkat kerusakan sedemikian rupa sehingga tidak bisa diperbaiki dan akibatnya kehilangan kapasitas pengisian.
-Untuk meningkatkan masa pakai baterai (lifetime), harus menjaganya dari panas, karena panas mempengaruhi saturasi asam sulfat.

2.2. Absorbent Glass Mat Battery (AGM).

Aki jenis ini memiliki separator (pemisah) yang terdiri dari fiberglass yang diletakkan di antara pelat-pelat selnya yang bertujuan menyerap cairan elektrolit agar tersimpan di pori-pori fiberglass. Fungsi fiberglass ini mirip seperti handuk yang menyerap air ketika salah satu ujung handuknya dicelupkan ke dalam ember yang berisi air.

Diantara kelebihan AGM baterry ;
– Hampir semua aki AGM sistim pengecasannya sama seperti pengecasan aki pada umumnya. Tidak memerlukan syarat-syarat dan alat pengecas (charger) yang khusus.
– Dapat disimpan untuk waktu yang lama tanpa harus dicas ulang karena self-discharge nya sangat rendah (1% – 3% per bulan). (Self-discharge = penurunan kapasitas / tegangan aki pada kondisi tanpa beban karena adanya resistansi internal).
– Resistansi internal-nya sangat rendah, aki tidak akan kepanasan walau digunakan pada beban yang membutuhkan arus (A) yang besar atau saat di-cas ulang dengan arus listrik yang tinggi.
– Bebas perawatan, anti penguapan, anti bocor dan tetap beroperasi walaupun dalam cuaca sangat dingin, bahkan walau casing akinya retak atau pecah akan tetap beroperasi dengan baik.

Kerugian dari A.G.M. Baterai
– A.G.M. baterai jauh lebih mahal.
-Siklus A.G.M. baterai hanya dapat dikosongkan hingga 50% DOD, sedangkan baterai asam timbal lainnya dapat dikosongkan hingga 80%.
-Baterai A.G.M tidak boleh diisi berlebih, karena akan mempersingkat masa pakainya atau dapat segera membunuh baterai.

So, jadi Battery NS red 190, powerfit, termasuk jenis mana ??
Yang jelas NSred190 itu adalah .
1. VRLA lead
2. AGM battery
3. Thin plate/thick plate (belum terkonfirmasi) meski ada indikasi bisa keduanya.
4. Mampu berada dalam siklus 50% DOD.

Gimana yakin kann… Paklek George Frans dan om Deky Prasetyo

Colek para pengguna Offgrid Djoe Amura Mdjms Wilmar Suyitno Ledeng Slamet Sutrisna Bima’mbe Mbe Eh Akrie Andhika Chandra Wijaya Ali Mahmudi Af Afroni Kelvin Arkan Anas Basori Alwi Murtadho Fahrur Demak Kriswanto Bin Warto Diharjo Nur Harjanto Chandra Hermawan Akiku Battery Vrla Ade Yuswantoro Maz Gorro Mera Tania Daniatun Roe Khann Too Rio Vian Rizky Niko Sutan Rajo Mudo Yuliastono Indrawan Eko Setiaji Elkahfi

Salam jossss..