galaubismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah, perhatikanlah.. perhatikanlah apa apa yang ada disekitarmu, perhatikanlah ilmu ilmu yang terpendam dalam kejadian-kejadian yang tak kau sangka -sangka, perhatikanlah pada peristiwa-peristiwa yang banyak menguras air mata, perhatikanlah langkah demi langkah yang selalu menuju dalam perubahan, perhatikan pula kesedihan-kesedihan yang dialami banyak orang, perhatikanlah pula kebahagian yang dilalui seseorang, setelah kau perhatikan, maka bersyukurlah, bertaqwalah kepadaNya seraya mengucap “Alhamdulillah wasyukrulillah” begitu banyak nikmat yang telah diberikanya kepada kita, betapa banyak hikmah yang dikandung didalamnya. bersyukurlah…

Bersyukurlah kawan karena semua kekurangan kita, jika kesempurnaan ada dalam diri kita, lalu apa yang hendak kita kejar ? Besyukurlah karena kebodohan kita, dengan itu kita diberi kesempatan untuk belajar lebih baik lagi, Bersyukurlah dengan cobaan cobaan, masa-masa sulit yang kita tengah hadapi, tanpa mengalami masa seperti itu mana mungkin kita belajar mendewasakan diri, bersyukurlah atas segala kekeliruan yang kita pernah perbuat, sungguh dengannya memacu kita untuk terus berbenah diri mengaharap ridho illahi..

memang terkadang saat kita menyampaiakan untaian -untaian mutiara nasehat, mungkin sangaylah susah menyentuh hati sebagian seseorang dari kita, namun saat dikemukan sebuah kisah nyata yang menyanyat hati, barulah kita menyadari hingga tersetuh hatinya menarik hikmah-hikmah yang terkandung didalamnya. Semoga kisah berikut bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

sebuah kisah yang dituturkan oleh teh ninih muthmainnah istri AA Gym dalam bukunya “bila engkau galau dekati Allah”

Suatu hari pada tahun 2007, ada seorang gadis datang menemui saya. dia mengenakan jilbab yang biasa-biasa saja, belum begitu sesuai dengan aturan syar’i, pada minggu- minggu berikutnya dia sering mengikuti pengajian dengan saya.

kalau ke pengajian muslimah dia duduk dibarisan paling tengah, dia terlihat istiqomah, pernah sekali waktu itu gadis itu memberikan buku tentang seorang ulama terkenal, bukunya sangat tipis, tetapi buku itu bagus sekali. setiap kali gadis itu juga memberikan puisi yang katanya sebagai kenang-kenangan untuk saya, Puisinya bagus-bagus, ada yang saya pajang dirumah. Diantara puisi-puisi itu ada puisi yang begitu menyentuh hati saya, yaitu yang diakhiri dengan kalimat “aku merindukanmu ya Allah, aku merindukan kematian khusnul khotimah”

beberapa minggu kemudian, gadis itu tidak pernah terlihat lagi. dia tidak lagi hadir ditengah pengajian saya, minggu demi minggu, bulan demi bulan. gadis itu tidak juga muncul. Ada rasa kehilangan dan rindu kepada si pembuat puisi. saya pernah mencari tahu tentang kabar gadis itu, tetapi tidak berhasil.

suatu hari seorang ibu menelpon saya. ternyata penelpon itu adalah ibu dari gadis pembuat puisi-puisi indah itu, dia mengatakan bahwa anaknya kini telah tiada, Anaknya ternyata telah meninggal dunia. ibu itu bercerita bahwa anak itu menemukan Allah dalam hatinya setelah sebelumnya diuji dengan “broken heart” patah hati oleh seserang yang dicintainya, namun kemudian gadis itu menemukan kedamaian dan kehadiran Allah setelah yang dicintainya pergi dari kehidupannya. dia telah meluruskan cintanya kepada yang memiliki segala cinta, Allah ta’ala, dia juga telah ridha akan apapun takdir karena dia ingin Allah meridhoinya. ibu itu menangis bahwa dia sungguh kehilangan anak gadis itu,

sahabatku. seharusnya kita iri dengan gadis itu, bagaimana tidak? dia gadis yang sedang rindu-rindunya kepada Allah dalam kerinduanya itu Allah memanggilnya. bagaikan seorang anak dalam perantauan yang merindukan ibunya, lalu ibunya tiba-tiba memanggil anak itu untuk pulang, tentu saja anak itu akan bahagia tiada tara.

Rasa cinta dan rindu memang bisa datang kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja. itu memang manusiawi. Allah swt telah menganugerahkan perasaan itu kepada manusia, namun seringkali rasa cinta pada dunia mengalahkan cinta kepadaNya. padahal semua yang ada didunia ini fana belaka, semuanya akan rusak binasa, kecuali Allah, dialah kekal tiada akhir, tempat kembali kita, kesenangan dunia hanya kesenangan yang palsu.

sahabatku,  Sepertinya Allah mencintai gadis tadi mungkin itu salah satu cara Allah mencintai Hambanya, ketika sang gadis mencintai seseorang secara berlebih, akan tetapi Allah tidak ingin hambanya itu mencintai mahkluk melebihi cintanya kepada Allah. zat yang maha kuasa ingin menyelamatkan dari tipu daya cinta dunia, maka Allah swt mengambil sumber petakanya, Lelaki yang dicintai gadis itu meninggalkannya. kelihatanya memang pahit dan sangat menyakitkan, namun dengan cara itulah Allah menunjukkan jalan yang terbaik untuknya agar dia tidak lagi buta dan tuli kepada petunjuk Allah (1)

Rosul saw bersabda ;

“cintamu kepada sesuatu akan membuatmu buta dan tuli” (HR. Abu daud, Ahmad)

jika sumber penyakitnya telah hilang, diapun segeraakan menjadi hamba yang mampu melihat berbagai kekhilafan-kekhilafannya…

 إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ 

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya”

(QS. Al a’raf ; 201)

sahabatku yang dirahmati Allah

Problematika hidup, ya problematika hidup selalu dijadikan alasan orang bersedih, orang menjadi merana, gelisah dan menjadi galau istilah yang ngetren pada saat ini. dari ketidakjelasan menatap masa depan, konflik dalam sebuah keluarga, kemiskinan dan ketidakpastian perekonomian, bahkan yang paling sederhana sekalipun ditolak cinta bahkan ditinggal orang yang dicintai dan banyak lagi yang biasanya dijadikan alasan bersedih hati.

Padahal seseungguhnya Allah Swt menciptakan makhlukNya tak lain untuk diberi cobaan dan ujian, agar muncullah dari makluk itu ibadahnya. yakni berupa syukur dari orang yang mengalami kesenangan dan sabar dari orang yang mengalami kesedihan. ini semua tidak akan terjadi kecuali Allah membolak-balikan keadaan hambanya, sehingga nyatalah kesungguhan ibadahnya kepada Allah swt. bila hamba itu benar-benar mukmin maka sesuatunya akan menjadi baik, yaitu jika ia mengalami kesenangan, dia bersyukur maka kesenangan itu menjadi kebaikan baginya. Sebaliknya jika dia mengalami kesedihan, dia bersabar maka kesedihan menjadi kebaikan pula baginya. demikianlah;

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu).

sahabatku yang dirahmati Allah.

Ibnu Mas’ud RA pernah didatangi oleh jamaahnya selepas taklim. “Tempat mana yang harus aku datangi saat aku mendapati keadaanku galau dan terasing?” seru jamaah.

“Datangilah tempat yang Alquran sering dibacakan. Kamu duduk dan simak bacaannya. Niscaya kamu akan dapati ketenangan. Lalu, datangi tempat-tempat yang kamu diajak untuk mengingat dan menyebut Allah dan akan bertambah ilmumu. Terakhir, datangi alas sajadahmu di keheningan malam dan mengadulah kepada Rabb Pengatur hidupmu.”

dan cobalah baca artikel dibawah ini yang pernah saya tulis kususun rapi untukmu ;

Lelaki hitam, sabarlah
bagaimana jika harus ditolak?
berkali – kali ditolak lamaranya
Zulfah, ijinkan aku meminangmu?
kenapa kok mudah putus asa ?
kupinang kau dengan Alquran

Dirimu sebuah penantian
adakah cinta dihatimu?
nafas – nafas cinta
Ada apa dengan cinta?
Cinta Berpijak pada Perasaan Sekaligus Akal Sehat
bandingkan dengan masalahmu?
apa arti cintamu ?
Dimana separuh agamaku ?
Ketika Cinta Berbalas

mencari cinta sejati
tanyakan; dihatimu ada cintakah?
kisah cinta Abdullah bin abu bakar
cinta yang sebenarnya,
Kenapa engkau mencintaiku ?
menyesal selalu kemudian
mengapa engkau selalu ingin mengeluh?
Menuju Surga Dengan Cinta
tak menangis, jika harus kalah
Don’t cry, don’t be sad
untuk apa engkau hidup?

kelola hatimu
semoga tetap tersenyum

semoga setelah membaca artikel diatas semoga Allah kirimkan cahaya-cahaya cinta pendamping hati, penguat jiwa, pemantap iman. amien.

sahabatku,
ingin aku tanyakan kepadamu ?
siapakah diantara diri kita yang tidak pernah menganiaya diri sendiri ?

jawabnya adalah setiap orang gemar menganiaya dirinya sendiri, setiap anak adam gemar melakukan kesalahan, Tetapi Allah maha pengasih. Diantara kasih sayangnya dia membuat musibah-musibah dan kesedihan-kesedihan yang menimpa hambanya sebagai penghapus dosa-dosanya.

“tidaklah seorang mukmin ditimpa suatu penyakit, keletihan, kepedihan, maupun kesedihan sampai sekedar kecemasan yang dia rasakan, kecuali Allah menghapus denganya sebagian keburukan-keburukannya” ( An nihayah fi Ghorib Al hadist 5/62)

diantara hal yang dapat menambah pahala bagi orang yang mengalami kesedihan ialah bila kesedihannya itu karena Allah, seperti sedih atas musibah-musibah yang menimpa kaum muslimin atau sedih atas suatu dosa yang telah dilakukannya atau sedih atas kelalaian yang dia lakukan. justru kesedihan kesedihan semacam ini akan menambah pahala dan mengangkat derajat kita di sisi Allah swt.

sahabatku

di akhir artikel ini mari sama-sama kita merenung, bahwa tujuan hidup kita teryata bukan hanya mendapatkan cinta makluk, melainkan tak lain untuk mendapat cinta Allah. kalau kita sudah dicintaiNya, cinta yang lain niscaya aka kita dapatkan, karena yang mengusai hati seseorang itu adalah Allah. jika hati mulai merasa galau, risau dan lelah segeralah bertobat dan berdzikir untuk menghilangkan rasa itu. salah satu nasehat dari kiyaiku bacalah sholawat 100x setelah sholat dan berdoalah, salah satunya doa nabi yunus, “laa ilaahailla anta subhanaka inni kuntu minazh zholimin” atau doa nabi adam ”

‘Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamana lana kunnana minal khosirin’ (QS. Al A’raf 7 : 23)

Artinya : Ya Allah , kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi.

ketika kita punya masalah, serahkan semuanya kepada Allah, jangan terus larut memikirkan masalah tersebut. boleh jadi kepenatan ini berasal dari dosa-dosa kita karena kezhaliman kita kepada Allah, juga kepada ibu bapak kita, bertobatlah dan berdzikirlah ”
Hasbunallah wani’mal-wakîl, ni’mal-mawlâ, wani’man-nashîr”

“Cukuplah Allah tempat berserah diri bagi kami,  sebaik-baik pelindung kami, dan sebaik-baik penolong kami”.

“(Yaitu) orang-orang (yang menta’ati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan:”Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “HasbunalLâh Wani’mal-Wakîl”, Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (QS. 3:173).

sahabatku, kita tidak bisa mengandalkan pikiran cerdas kita, sahabat kita, prestasi – prestasi kita yang membanggakan untuk menyelesaikan problematika yang tengah kita hadapi, sekalipun kita sudah mempersiapkan segala sesuatu sebaik mungkin. namun Allah yang berhak atas segala kejadian, maka berzikirlah, mengingat Allah agar Dia menuntun pikiran dan hati kita lebih terarah. jika kepenatan hidup begitu menyiksa, maka ambillah wudhu duduklah tenang bacalah quran perlahan-lahan sambil merenungi maknanya. sungguh terkadang penyakit maupun masalah itu bukan hanya datang dari lemahnya fisik semata, ia juga bisa jadi karena pikiran yang kurang terkelola dengan baik, maka kita harus pandai dalam mengelola hati, jangan sampai larut dalam kesedihan terus menerus.

“Menangis itu biasa, jika ingin menangis menangislah. Menangis karena bahagia dan menyesali dosa.”menangislah jika ingin menangis, maka menangislah barangkali dengan itu rasa sesak didada akan sedikit berkurang, barangkali beban hati semakin lega, namun setelah itu mengadulah kepada Allah, dekati Allah, memohon pada Allah, pasrahkan kepada Allah, minta petunjuknya agar kita mampu kuat menghadapi semua ini dan mampu memperbaiki semuanya…

bagaimana sahabatku bisa kan ?

“jangan pernah menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu, karena waktu tidak akan pernah tepat bagi mereka yang selalu menunggu, berlarilah hingga kegaulauan itu galau mengejarmu…”

dan tersenyumlah, maka kamu akan terlihat indah…

munajat ;

“ya Rabb, sombong benar kami melangkah, yang melangkah selangkah-langkahnya. sombong benar kami berjalan yang berjalan sejalan-jalanya, tanpa melibatkan engkau, tanpa mengharapkan engkau hadir, padahal pada saat yang sama, kami tahu bahwa tidak ada kuasa bagi kami, tidak ada kuasa bagi kami, tidak ada kekuatan bagi kami, tidak ada kekuatan bagi kami. diseluruh kehidupan ini. “la haula wala quwwata illa billah” maafkan kesombongan kami, duhai yang maha agung, seharusnya kami menyerahkan semua urusan kepada engkau ya Rabb”

“ya Allah, ya Rabb. sesungguhnya kami benar-benar hambamu, anak dari hambamu, anak dari makhlukmu, ubun-ubunku ada ditanganmu, segala ketentuanmu telah berlaku bagi kami, ketetapanmu adil bagi kami, kami memohon dengan segala nama yang telah engkau sebutkan untuk menyebutMu, atau yang telah engkau wahyukan dalam kitabMu, atau yang telah engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhlukMu atau yang engkau simpan di alam ghaib yang ada padamu, ya Allah jadikanlah Alquran sebagai pelipur hati kamu, jadikan Alquran sahabat hati kami, jadikan Alquran penerang hati kami…. dan jadikanlah kami hamba-hamba yang engkau cintai…”

semoga bermanfaat..

“Dekatkan dirimu dengan Allah, maka Allah akan dekat denganmu.”

bekasi. 6 sya’ban 1436 H