sahabatku semua yang Allah penuhi dengan cinta dan kasih sayang, tahukah kamu kawan sesuatu yang selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan darimu ? sesuatu yang teramat penting bagimu yang sulit sekali ditinggalkan? salah seorang ulama mengatakan. “segala sesuatu yang melalaikanmu dari Allah azza wajalla akan mendatangkan celaka bagimu”, jika karena mengingat hal itu engkau menjadi terlalaikan dari mengingatnya, maka itu adalah bencana, bahkan sholat, puasa, haji dan amal-amal kebajikan lainnya dapat pula menjadi bencana apabila saat melakukannya engkau menjadi lalai dan berpaling dari kekusyukan kepada Allah…
apa yang menjadi penghalang cinta kita kepada Rabb Azza wajalla ? cinta seperti apa yang membutakan cinta itu ?
bismillah, untaian indah yang saya ambil dari kitab Al Fath ar Rabbani wa Al Faidh ar Rahmani, semoga mampu menguraikannya..
suatu pagi, di akhir dzulqoidah 545 H, ketika syeh Abdul qodir al jailani berceramah di ribath,
seseorang bertanya kepadanya ; “bagaimana caranya mengeluarkan cinta kepada dunia dihatiku ?, syeh abdul qodir menjawab, “lihatlah bagaimana dunia memperlakukan para pemilik dan pencintanya. Bagaimana dunia memperdaya dan mempermainkan mereka, membiarkan mereka mengejarnya. Dunia lalu menaikkan derajat mereka diatas manusia lainnya, sehingga dikagumi dan dicintai orang orang lain, Tapi saat mereka berada dipuncak kebahagian karena tingginya kedudukan dan taraf hidupnya, tiba-tiba dunia mengambil mereka, lalu menjerat mereka, menipu mereka dan melemparkan mereka dari ketinggian itu dengan kepala dibawah, sehigga badan mereka terpotong potong hancur binasa. sedangkan dunia itu berdiri menertawakan mereka dan iblis berada disampingnya ikut menertawakannya.
begitulah perlakuan dunia terhadap banyak penguasa, raja dan orang orang kaya sejak zaman nabi adam dulu hingga hari kiamat nanti, seperti itu itulah perlakuan dunia yang mengangkat kemudian menjatuhkan, mendahulukan kemudian membelakangi, membuat kaya kemudian membuat miskin, mendekati kemudian menyembelih. Sedikit sekali manusia yang selamat dari kejahatanya itu. tak banyak yang selamat darinya. Mereka yang mampu selamat hanyalah orang yang mengenal dunia dan sangat berhati hati terhadapnya, serta senantiasa waspada terhadap tipuaanya..
wahai orang yang bertanya !! jika engkau melihat cacat cacat pada dunia itu dengan mata hatimu, niscaya engkau akan mampu membersihkan dunia itu dari dalam hatimu, tetapi jika engkau memandangnya dengan mata kepalamu, tentu akan tergoda dengan keindahannya sehingga tak nampak aibnya. Engkau tidak akan mampu mengeluarkannya dari dalam hatimu serta bersikap zuhud terhadapnya, ia akan membunuhmu sebagimana ia telah membunuh orang lain, maka berusahalah mengendalikan nafsumu hingga menjadi tenang, bila telah tenang, nafsu dapat mengetahui cela cela dunia dan akan bersikap zuhud terhadapnya. nafsu juga akan mampu taat kepada hati dan batinmu berkaitan dengan apa yang dilarang dan diperintahkan olehnya, serta bersikap sabar atas apa apa yang dicegah oleh keduanya. jika nafsu telah tentram ia akan bergabung dengan hati dan merasa tentram kepadanya. engkau pun kan melihat mahkota taqwa diatas kepalanya serta perhiasan kedekatan dipakaikan kepadanya.
Wahai kaum muslimin, bersabarlah, sebab dunia ini seluruhnya adalah penyakit dan musibah, jarang sekali yang selamat darinya. tidak ada satupun nikmat melainkan disampingnya terdapat kemurkaan, tak ada satu nikmat pun melainkan disertai dengan duka, tak ada kelapangan pun melainkan disertai dengan kesempitan, jalani kehidupan didunia ini dan ambillah bagianmu dengan tangan syariat apabila engkau seorang murid, dengan tangan “perintah” jika engkau seorang yang khusus (khawas) dan benar keimanannya, serta dengan tangan ‘perbuatan’ Allah azza wajalla jika engkau seorang yang wushul, yaitu orang telah sampai dan didekatkan (kepada Allah) dimana sesuatu itu akan digiring kepadamu. sang pemberi perintah itu memerintah dan melarangmu, sedang Perbuatan-Nya itu menggerakanmu.
sahabatku yang aku cintai karena Allah, apa yang kita cari dalam hidup ini ? apakah cuma sekedar harta, tahta dan wanita terlalu sederhana sekali padangan hidup kita jika seperti itu adanya.. tidakkah kita mengharap cinta dari sang pemilik dunia dengan segala isinya.
wahai anak muda!!….. mana pengabdianmu kepada Allah azza wajalla ?
jalanilah hakikat ‘ubudiah’ (penghambaan) dan cukupkanlah hal itu bagimu dalam segala urusanmu. Engkau adalah seorang hamba yang kabur dari majikanmu, kembalilah kepadaNYa, merendahlah dan tundukkan pada perintahnya dengan melaksanakanya. pada laranganya dengan meninggalkanya. Pada qadha’ nya dengan bersabar dan ridha menerimanya, apabila hal ini telah sempurna padamu, maka pengabdianmu kepada majikanmu berarti telah sempurna, dan dia akan memberikan kecukupan kepadamu, Allah berfirman ; “bukankah Allah yang mencukupi hambanya” (az zumar; 36)
apabila penghabaanmu kepadanya telah benar, maka dia akan mencintaimu dan cintanya akan kuat kepadamu, Engkau dijadikan senang dan didekatkan kepadanya, Engkau tidak akan mencari teman selainya hingga engkau rela dengannya dalam segala keadaan. Seandanya bumi yang demikian lapang disempitkan, pintu pintu yang sedemikian luas ditutup, maka engkau tidak akan marah kepadanya dan tidak akan mendekati pintu selainnya, tidak makan dari makanan yang selain dari nya. saat itu engkan akan menyusul nabi musa AS, seperti yang disebutkan dalam firman Allah ; “dan kami cegah dia (musa) menyusu kepada perempuan perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu ( Al Qashashash ;12)
Allah taala menyaksikan segala sesuatu, hadir pada segala sesuatu, mengawasi segala sesuatu dan dekat dengan segala sesuatu. Kalian tidak akan bebas darinya, tidak ada keingkaran setelah mengenalnya. tapi celaka engkau, karena engkau mengenal Allah tapi kemudian kembali mengingkarinya, janganlah engkau berpaling darinya sebab engkau akan dihalangi dari semua kebaikan. bersabarlah bersamanya dan bersabar untuk tidak berpaling darinya. tidakkah engkau tahu barang siapa yang bersabar itu akan menjadi kuat? lantas mengapa engkau berfikir sperti itu, dan mengapa engkau tergesa gesa. orang yang bersabar akan mendapatkan kebaikan dan nikmat dan orang yang bersabar akan diberi balasan yang baik, anugerah dan rahmat didunia dan akherat. kita harus bersabar agar mendapatkan kebaikannya, baik cepat ataupun lambat.,…janganlah engkau seperti kelompok orang apabila dnasehati mereka tidak mau mengambil nasehat itu, dan apabila mendengar mereka tidak mengamalkan…
bagaimana denganmu ??
..
wahai anak muda, apa yang hendak kau cari.,,,
bukankah cinta illahi itu lebih haqiqi……
Bekasi, 31 januari 2015, sabtu dini hari pukul 2.25 wib
disarikan dari kitab Al Fath ar Rabbani wa Al Faidh ar Rahmani karya syeh abdul qodir aljailani…
semoga dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi sahabat semua yang baca.
semoga bermanfaat
Mar 02, 2015 @ 03:07:17
Memang godaan duniawi semakin menguji keimanan kita. kuncinya adalah setia kepada sang pencipta dan sebisa mungkin menjauhi segala godaan.
Salam 🙂
SukaSuka
Mei 30, 2015 @ 11:14:19