sahabatku semua yang dirahmati Allah, sebelumnya saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1433 H, semoga hikmah dari Qurban dapat menyentuh hati kita, kawan.. mungkin diantara 2000 pembaca perhari ini ada yang bertanya-tanya, kok blog saya ini isinya sometimes about islam -cahaya hati and sometimes about engineering and etc, iya, saya rasa kamu sudah tahu jawabnnya… jawaban ada dibawah,…
sahabatku yang baik hatinya,
Sandaran hidup manusia beragam. ada yang bersandar pada Harta, tahta, wanita/pria adalah sandaran hidup yang paling populer. Kemudian ada pula yang menjadikan “ilmu”, benda-benda “pusaka/keramat”, kesaktian, ajian atau mantra yang dalam percakapan sehari-hari di kalangan Bugis-Makassar disebut “baca-baca” sebagai pegangan hidup.
Tidak sedikit pula yang menjadikan sesama manusia sebagai sandaran hidup. Ada yang menamakannya pemimpin, selebritis, ilmuwan, orangtua, kekasih (pacar, suami/istri) dan lain sebagainya. Malah, ada juga yang mengandalkan “diri sendiri” sebagai sandaran/pegangan hidup. Hanya sebagian kecil saja dari kalangan manusia yang menjadikan Allah sebagai sandaran, cantolan, pegangan, backing/beking hidupnya. Itu pun seringkali manusia berpaling atau bahkan lari menghidar dari Tuhan, sandaran hidup mereka sendiri. makanya banyak dari kita yang hidupnya tidak bahagia, karena apa? karena kita tidak bersandar kepada dzat yang maha membahagiakan yaitu Allah swt.
kiranya kisah cahaya hati berikut dapat membuka mata hati kita….
Pada suatu kesempatan ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, “Bunda, temanku tadi cerita kalau ibunya selalu membiarkan tangannya sendiri digigit nyamuk sampai nyamuk itu kenyang supaya ia tak menggigit temanku. Apa bunda juga akan berbuat yang sama buat aku?”
Sang ibu tertawa dan menjawab terus terang, “Tidak Nak. Tapi, Bunda akan mengejar setiap nyamuk sepanjang malam supaya tidak sempat menggigit kamu dan keluarga kita.”
Mendengar jawaban itu, si anak tersenyum dan kembali meneruskan kegiatan bermainnya. Tak berapa lama kemudian, si anak kembali berpaling pada ibunya. Ternyata mendadak ia teringat sesuatu. “Terus Bun, aku waktu itu pernah dengar cerita ada Ibu yang rela tidak makan supaya anak-anaknya bisa makan kenyang. Kalau Bunda bagaimana?” Anak itu mengajukan pertanyaan yang hampir sama.
Kali ini sang Ibu menjawab dengan suara lebih tegas, “Bunda akan bekerja keras agar kita semua bisa makan sampai kenyang. Jadi, kamu tidak harus sulit menelan karena melihat Bundamu menahan lapar.”
Si anak kembali tersenyum, dan lalu memeluk ibunya dengan penuh sayang. “Makasih ya Bunda, Bunda adalah sandaran hidup Aku.”
Sembari mengusap-usap rambut anaknya, sang Ibu membalas, “Tidak, Nak! Tapi Bunda akan mendidikmu supaya bisa berdiri kokoh di atas kakimu sendiri, agar kamu nantinya tidak sampai jatuh tersungkur ketika Bunda sudah tidak ada lagi di sisimu. Karena tidak selamanya Bunda bisa mendampingimu.”
sahabatku yang baik hatinya,
Ada berapa banyak orangtua di antara kita yang sering kali merasa rela berkorban diri demi sang buah hati? Tidak sadarkah kita bahwa sikap seperti itu bisa menumpulkan mental pemberani si anak?
Jadi, adalah bijak bila semua orangtua tidak hanya menjadikan dirinya tempat bersandar bagi buah hati mereka, melainkan juga membuat sandaran itu tidak lagi diperlukan di kemudian hari. Adalah bijak jika para orangtua membentuk anak-anaknya sebagai pribadi mandiri kelak di saat orangtua itu sendiri tidak bisa lagi mendampingi anak-anaknya di dunia.
sahabatku yang baik hatinya,
Tiada keberuntungan yang sangat besar dalam hidup ini, kecuali orang yang tidak memiliki sandaran, selain bersandar kepada Allah. Dengan meyakini bahwa memang Allah-lah yang menguasai segala-galanya; mutlak, tidak ada satu celah pun yang luput dari kekuasaan Allah, tidak ada satu noktah sekecil apapun yang luput dari genggaman Allah. Total, sempurna, segala-galanya Allah yang membuat, Allah yang mengurus, Allah yang menguasai.
Adapun kita, manusia, diberi kebebasan untuk memilih, “Faalhamaha fujuraha wataqwaaha”, “Dan sudah diilhamkan di hati manusia untuk memilih mana kebaikan dan mana keburukan”. Potensi baik dan potensi buruk telah diberikan, kita tinggal memilih mana yang akan kita kembangkan dalam hidup ini. Oleh karena itu, jangan salahkan siapapun andaikata kita termasuk berkelakuan buruk dan terpuruk, kecuali dirinyalah yang memilih menjadi buruk, naudzubillah.
Sedangkan keberuntungan bagi orang-orang yang bersandarnya kepada Allah mengakibatkan dunia ini, atau siapapun, terlampau kecil untuk menjadi sandaran baginya
masih penasaran dengan jawaban saya, perhatikan untaian kalimat dibawah ini, inilah jawabanya…
Hidup adalah ibadah
Dalam ayat-Nya Allah berfirman,
Wama kholaqtul jinna wal insa illa liya’bududun
Lama aku tidak percaya dengan ayat ini
Fikirku aku hanya disuruh shalat, puasa dan dzikir
Apalagi ketika aku berfikir tentang ayat,
Wa’bud robbaka hatta ya’tiyakal yakin,
Demi Allah, aku tidak sanggup untuk beribadah terus menerus…
Aku bingung
Aku takut
Aku lari dari pendapatku sendiri
Suatu hari aku bertanya kepada guruku
Guruku mengatakan, “Tidak salah pendapatmu, tapi kurang”.
Ketahuilah…..
Dalam ayat lain Allah juga berfirman
Wala tansa nasibaka minaddunya
Dan La yukallifullahu nafsan illa wus’aha
Jelas Allah tidak hanya menyuruh kita untuksholat dan puasa
Allah juga menyuruh kita untuk mencari dunia
Bahkan Allah melarang kita untuk membebani diri kita dengan beban yang berat
Sehingga kita tidak mampu memikulnya
Walaupun itu ibadah
Ketauhillah…..
Ibadahitu bukan bentuk lahirnya
Banyak perkara dunia yang berubah menjadi amal dunia karena niat
Banyak perkara yang kadang menurut kita tidak ada nilainya tetapi
Disisi Allah sangat berharga
Engkau makan,minum, tidur, cari nafkah, menikah
Tetapi di niati untuk menguatkan ibadah
Itulah arti Wama kholaqtul jinna wal insa illa liyakbudun
Dan engkau dapat istiqomah sholat, puasa, dzikir
Dengan bantuan makan, minum dan menikah
Itulah arti Wa’bud robbaka hatta ya’tiyakal yaqin
Jika engkau sholat, puasa tetapi tidak makan dan minum
Pasti engkau akan mati
bukankah ini bunuh diri dan jelas tidak ibadah ?
Engkau hanya sholat, puasa dan dzikir tetapi tidak menikah
Sehingga suatu ketika terjerumus zina, apakah arti semua ibadahmu ?
Ingatlah Allah pencipta manusia dengan ukuran dan aturan
Janganlah engkau mempertahankan kebodohanmu
Janganlah engkau hancur hanya karena pemahamanmu yang salah
Dan ingatlah pesan Allah Alladzina yastami’unal qoula
Fayattabi’una ahsanah…..
Orang-orang yang mendengarkan pendapat
Kemudian mengikuti pendapat yang paling bagus
Merekalah yang diberi petunjuk Allah
Dan merekalah orang-orang yang beruntung…..
ringkasnya gini kawan, islam adalah jalan hidupku, dan terus belajar adalah ihtiarku,,,
sahabat yang baik
Wahai hati.
Bersabarlah dalam menanti.
Yakinlah janji-Nya adalah pasti.
Pada akhirnya kebahagiaanlah yang kelak kan diraih.
Tenanglah dalam lara.
Percayalah bahwa janji-Nya adalah nyata.Jangan pernah ragu dengan kehendak-Nya
Dia lebih tau mana yang terbaik untuk para hamba-Nya.Wahai Raga.
Tetaplah istiqomah dalam asa.
Cinta yang suci sedang menguji keimanan kita.Seberapa sabar kita dalam menunggu.
Seberapa kuat kita saat tertatih.
dan seberapa tegar kita di saat rapuh.Segala uji dan cobaan-Nya tak pernah ada yang sia-sia, di balik itu semua pasti ada hikmah dan barokahnya, bersabarlah untuk suatu keindahan.Kebahagiaan itu pasti kan datang untukmu,
Di saat yang indah di waktu yang tepat.
Jika manusia mencewakanmu, jangan berduka karena Allah selalu menunaikan harapanmu. Jika manusia mendzalimimu, jangan berduka karena Allah selalu berlaku adil terhadapmu.Jika manusia melukaimu, jangan berduka karena Allah selalu menitipkan penyembuh buatmu.
Jika manusia menyayangimu, ketahuilah bahwa terkumpulnya cinta seluruh manusia di bumi ini tidak akan bisa menandingi cinta Allah terhadapmu. 🙂
Semoga Allah mengaruniakan ilmu yang mampu membuat kita semakin mengenal Allah, mencintai, dan memiliki keyakinan cukup hanya Allah di hati ini, sebagai pujaan, tumpuan, sandaran setiap harapan.
siapa yang menjadi sandaran hidupmu kawan ?
semoga bermanfaat.
Okt 27, 2012 @ 13:39:37
Pertamax gan!!!
renungan yang mendalam.
http://yudhadepp.blogspot.com/2012/10/honda-beat-fi-mogok-nerjang-banjir.html?m=1
SukaSuka
Okt 28, 2012 @ 18:25:58
subhanallah wejangan yg indah,,izin sher ya…
SukaSuka
Okt 28, 2012 @ 18:34:46
silahkan..
SukaSuka