kawanku semua yang dirahmati Allah, sebuah iklan sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan kita, iklan dengan kata “Tanpamu aku galau!” adalah salah satu bentuk yang kurang baik, karena mengajarkan kita untuk mudah menyerah dan berputus asa, bersedih hati dan menderita, kawan. Ternyata ada saja yang masih harus kita syukuri dari banyaknya kesedihan yang kita alami. Terkadang sulit untuk kita mencari jawaban mengapa suatu musibah justru terjadi pada diri kita sendiri. Kenapa bukan orang lain? Kenapa bukan orang yang bergembira itu? Kenapa bukan orang yang selalu bahagia itu? kenapa kawan? adakah yang tahu jawabanya?
Di mana saja, di zaman modern ini, permasalahan yang dihadapi oleh manusia sama saja. Manusia yang dibesarkan dalam latar belakang yang dibentuk oleh generasi pendahulunya, harus berhadapan dengan arus budaya global yang sama sekali baru, tapi harus disikapi, disinggung, diseleksi, bahkan diterima maka jika tak pintar memilah dan memilih pasti akan dalam jalur yang salah..
hampir menjadi fenomena di negeri mayoritas Muslim ini. Ironisnya mengeluh itu menimpa hampir semua tingkatan usia; mulai remaja sampai dewasa juga pria dan wanita. Akibatnya tidak banyak yang bisa dilakukan oleh mereka yang suka mengeluh, kecuali hal-hal yang akan semakin membuat jiwa dan akalnya terus melemah. Sehari-hari waktu yang dilalui hanya diisi curhat dari satu orang ke orang lain dengan memaparkan beragam masalah yang sedang membelitnya. betul tidak kawan?
“Galau!!” merupakan sebuah kata-kata yang sedang naik daun, apalagi artis dan aktor muda saat ini sering menggunakan kata itu saat berbicara didepan umum, sehingga para pemirsa sering kali menirunya, kanapa harus ada kata “galau” ? di mana kata-kata itu menandakan seseorang tengah dilanda rasa kegelisahan, kecemasan, serta kesedihan pada jiwanya. Tak hanya laku di facebook atau twitter saja, bahkan di media televisi pun dan media -media lainnya orang-orang seakan-akan dicekoki dengan kata-kata “galau” tersebut.
ayo perangi, ayo hapus daftar Kata “galau” dari kamus kehidupan kita.
gimana kawan mau to tidak?
sebuah motivasi dari mario teguh,
Engkau yang gundah karena beratnya kehidupan, sini … duduklah tenang bersamaku … dan marilah kita berbincang dengan Tuhan
Sahabat baik hatiku, cobalah kau ingat … bukankah dulu engkau pernah hidup dalam kedamaian yang penuh harapan baik tentang masa depanmu?
Apakah yang telah kau ijinkan mengusik kedamaianmu, dan menjadikanmu pribadi baik yang sulit merasa damai hari ini?
Apakah sekarang, engkau terlalu banyak menduga dan sedikit mencoba?
Apakah engkau lebih mudah marah sebelum mengerti, dan tetap marah walau sudah mengerti?
Apakah engkau menuntut orang lain melakukan yang tak kau lakukan?
Apakah lebih mudah bagimu untuk meminta daripada memberi?
Apakah engkau lebih banyak mengeluhkan kesulitanmu daripada bekerja meringankan kesulitan sesamamu?
Apakah hatimu lebih cepat membenci daripada mencintai?
Atau, apakah engkau lebih dekat kepada kebiasaan buruk daripada beribadah?
Hmm … aku tak harus mendengar jawabanmu, tapi hatimu tahu. Hatimu itu jujur dan setia kepada kebenaran yang seharusnya menjadi satu-satunya jalan hidupmu.
Tetapi aku bisa mengerti, bahwa jiwa sekuat dirimu ini memang suka menantang dan membuktikan bahwa engkau memiliki cara hidupmu sendiri, yang kau yakini lebih bebas dan menggembirakanmu.
Sudahlah … hidupmu ini terlalu penting untuk kau gunakan mencoba melakukan yang telah berabad-abad menggelisahkan banyak orang, yang menjauhkan kedamaian dari mereka, dan yang menjadikan mereka jiwa yang tersesat dalam sebenderang-benderangnya jalan.
Kembalikanlah jiwamu kepada kesederahaan sejatinya yang jujur, yang damai dalam dugaan baik terhadap Tuhannya, yang mencintai dan berbakti kepada orang tua dan keluarga, yang tulus dan rajin bekerja bagi kebaikan sesamanya, dan yang memimpikan kebesaran dan kejayaan hidup – tapi ikhlas memulai dari kebaikan yang kecil – walau kelihatannya tidak menguntungkan.
Di malam yang mulia ini, marilah kita berdoa …
Agar Tuhan Yang Maha Pengampun memaafkan kesalahan dan dosa kita,
Agar Tuhan Yang Maha Penyayang mengisi hati kita dengan kasih dan kelembutan yang menjadikan kita pelayan yang tulus bagi kebaikan sesama,
Agar Tuhan Yang Maha Cinta menyatukan kita dengan belahan jiwa kita dalam pernikahan dan keluarga yang damai, yang mesra, dan yang setia,
Agar Tuhan Yang Maha Kaya memudahkan rezeki kita, menghebatkan kemampuan kita untuk membangun keberhasilan karir dan bisnis, dan agar kita dimampukan untuk mewariskan ilmu dan harta yang berguna bagi keluarga dan sesama,
Agar Tuhan Yang Maha Melapangkan mengindahkan kehidupan kita, yang keindahannya tersambung dari dunia ke surga, dan
Agar Tuhan Yang Maha Kudus menjadikan kita jiwa-jiwa yang tenang.
mario teguh..
kawanku semua yang dirahmati Allah, Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wasallam pun pernah mengalami keadaan tersebut pada tahun ke-10 masa kenabiannya. Pada masa yang masyhur dengan ‘amul huzni (tahun duka cita) itu, beliau ditinggal wafat oleh pamannya, Abu Thalib, kemudian dua bulan disusul dengan wafatnya istri yang sangat beliau sayangi, Khadijah bintu Khuwailid.
Sahabat Abu Bakar, ketika sedang perjalanan hijrah bersama Rasulullah pun di saat berada di dalam gua Tsur merasa sangat cemas dan khawatir dari kejaran kaum Musyrikin dalam perburuan mereka terhadap Rasulullah. Hingga turunlah surat At-Taubah ayat 40 yang menjadi penenang mereka berdua dari rasa kegalauan dan kesedihan yang berada pada jiwa dan pikiran mereka.
kawanku semua yang baik. Janganlah Engkau Bersedih Jangan bersedih, sebab rasa sedih akan selalu mengganggumu dengan kenangan masa lalu, akan membuatmu khawatir dengan segala kemungkinan di masa yang akan datang, dan akan menyia-nyiakan kesempatan pada hari ini. Jangan bersedih, sebab rasa sedih hanya akan membuat hati menjadi kecut, wajah menjadi muram, semangat akan padam, dan harapan akan menghilang. Jangan bersedih, sebab rasa kesediahan hanya akan membuat musuh gembira, membuat kawan bersedih, membuat orang yang mendengki senang,
Jangan bersedih, sebab rasa sedih itu datangnya dari syetan dan kesedihan itu adalah rasa putus asa yang menakutkan, kefakiran yang menimpa, putus asa yang berkelanjutan, depresi yang harus dihadapi, dan kegagalan yang menyakitkan.
Terimalah dengan lapang dada apa yang sedang anda hadapi saat ini bahwa ia merupakan kehendak Allah. Tidak ada satu kejadian apapun di dunia ini akan terjadi melainkan kerana Allah tela Mengizinkan berlaku. Terimalah ia sebagai taqdir dengan perasaan lapang dada. (dalam buku latahzan)
Tentunya, sesudah mengetahui tentang faktor-faktor yang dapat mengatasi persoalan galau, maka jadilah orang yang selalu dekat kepada Allah Ta’ala. Bersabar, berpikir positif, mengingat Allah, serta mengadukan semua persoalan kepada-Nya merupakan kunci dari segala persoalan yang sedang dihadapi. Maka dari itu, Janganlah galau, karena sesungguhnya Allah bersama kita
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan kesusahan, berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, berlindung kepada-Mu dari kebakhilan dan ketakutan, dan berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan tekanan orang” (HR Abu Daud).
sabarlah kawan karena..
semoga bermanfaat.
Jun 11, 2012 @ 15:09:04
thanks artikelnya memberi pencerahan….
SukaSuka
Jun 12, 2012 @ 14:32:51
Alhmdulillah, semoga bermanfaat
SukaSuka
Jun 14, 2012 @ 21:54:01
Like this.
SukaSuka
cuma cinta ditolak wanita, kenapa GALAU ? | Seuntai mutiara nan maha luhur, sehatkan hati, segarkan ruhani, raih kehidupan imani. - temonsoejadi
Feb 26, 2013 @ 06:12:38
Jun 22, 2014 @ 02:03:13
Mei 24, 2015 @ 23:22:39