kawanku semua yang berbahagia, pernah gak kamu berjalan sendirian di gang yang sempit to di tangga lah biasanya kemudian didepanmu ada seorang orang tua yang jalannya pelan banget, sangat hati-hati menjaga langkahnya, jengkal demi jengkal ia melangkahkan kakinya, padahal sebenarnya kamu sedang terburu-buru, sedang dikejar deadline, waktu sedang tipis, pasti kamu akan sangat jengkel dan marah ya.. mau nyalip gak enak, mau pelan terlambat, dibiarkanb kasihan, nah apa yang bisa kamu lakukan? menyalipnya dengan cepat, menuntunnya sampai ke tempat tujuan, to membiarkannya terus mencari jalan lain, ada jawaban lain…
sebuah kisah,…
Ketika waktu shubuh telah tiba, Ali bin Abi Thalib nampak tergesa-gesa. Ia tak ingin ketinggalan jamaah shalat shubuhnya. Sayang, seorang lelakitua yang berjalan sangat lamban menghambat langkah Ali. Demi menghormati orang tua,Ali hanya membuntut di belakangnya.
Tentulah Ali sangat khawatir tak bisa shalat jamaah
bersama Nabi. Ketika ia tahu bahwa si Tua tadi tidak memasuki Masjid, baru sadar ia bahwa siTua tadi beragama Nasrani. Ketika Ali masuk masjid, ia mendapati Rasulullah SAW. tengah ruku’. Itu artinya Ali masih punya kesempatan mengejar shalat tersebut. Ali lalu berjamaah bersama mereka. Ketika shalat telah usai, para sahabat bertanya kepada Nabi. “Apa yang terjadi wahai Rasul, sehingga Anda memperpanjang Ruku’ shalat ini. Anda tak pernah melakukan hal seperti ini.”
Rasulullah menjawab, “Ketika ruku’ dan tengah kubaca Subhana Rabbiyal Adziimi seperti biasanya, maka aku bermaksud mengangkat kepalaku. Tetapi Jibril datang dan menggelar sayapnya diatas punggungku. Lama sekali. Ketika ia mengangkat sayapnya barulah aku bisa berdiri mengangkat kepala.” “Mengapa bisa terjadi?” tanya salah satu sahabat. “Aku tak sempat menanyakan hal itu,” jawab Nabi. maka Jibril datang menemui nabi. Lalu berkata, “Wahai Muhammad! Tadi Ali tergesa-gesa agar bisa ikut berjamaah. Tapi seorang Nasrani tua menghambat jalannya. Ali tak tahu kalau ia nasrani. Ia biarkan orang tua tadi berjalan didepannya. Maka Allah menyuruhku supaya engkau tetap ruku’ agar Ali bisa menyusul shalat shubuhmu. Ini tak mengherankan buatku. Yang mengherankan bahwa Allah memerintahkan malaikat Mikail As. untuk menahan perputaran matahari dengan sayapnya, sehingga tenggang waktu terbitnya lebih lama. Ini tentulah karena perbuatan Ali tadi.” Kemudian Nabi bersabda, “Inilah derajat orang yang memuliakan orang tua usia lanjut. meskipun ia nasrani.”
kawanku yang berbahagia, tahukah apa yang selama ini kita risaukan, kawan kita kian hari kian bertambah usia kita ternyata kian waktu berlalu kita semakin tua dan semakin tuan, benang-benang kekokohan diri kita lama-lama mulai memudar, kecantikanmu kian memudar,kulitmu kian keriput rambutmu mulai memutih dan kekuatanmu tinggal setengah disaat itulah kita dalam kondisi yang lemah, kawan hidup kita sekarang adalah cerminan masa depan kita, ” orang yang sekarang mau merawat dan menghormati orang tuannya dengan baik pasti kelak saat ia tua anak-anaknya kan merawatnya dengan baik” begitu sebaliknya. sungguh orang tua begitu ikhlas merawat kita, begitu rela melewati masa krisis ketika melhirkan kita, lalu apa yang bisa kita berikan kepada mereka. ketika mereka memeras keringat, menepis rasa malu, membuang rasa takut untuk menghidupkan kita, lalu apa yang bisa kita berikan kepada orang tua kita, coba kawan jawab….????
tangisan kebahagiaan…
tangisan kesedizhan…
keceriaan karena berkumpul bersama, atau malah kesendirian dalam kesunyiaan karena kita jarang mengunjunginya….sperti yang terjadi sekarang, dimana anak tidak lagi ingat dengan ibu bapaknya, anak merasa sukses hingga lupa dengan orang tuanya.. seperti dizaman modern yang mudur pengetahuan akhlak ini, dimana facebook, twiter menjadi makanan sehari hari, ada yang bilang, Ah, tak perlulah mengunjungi orang tua toh tiap bulan sudah aku kasih banyak uang, pasti cukuplah…. kawan memang hanya uang saja yang dibutuhkan orang tuamu, tidak kawan… tidak kawan… sungguh tidak, sekarang engkau masih muda, masih kaya, masih kuat, masih hebat kamu tak bisa meraasakannya, namun kelak jika kamu mengalami tua kamu akan tahu gimana rasanya…cam kan omongan saya ini…
kawanku, ketika kita ketika kita bayi apalagi orang tua kita, terutama ibu tidak akan pernah bisa berpisah dari kita. sekarang lihat, kita biarkan ayah dan ibu kita lebih banyak dalam kesepiaanya dihari tua..?? berapa hari dalam seminggu kita luangkan waktu menemaninya? berapa minggu dalam sebulan kita bawa anak cucunya ke pangkuannya? apakah karena kita sudah pakaikan pada mereka pakaian yang terbaik lalu kita anggap cukup, tidak kawan,,, sungguh tidak…apakah kita sudah rumahkan mereka kita sudah pandang cukup….. apakah dengan kita kirimkan suster untuk merawatnya, lalu kita cukupkan perawatan suster tersebut kita anggap cukup pula…tidak kawan…dengan tegas aku jawab tidak, kita tanya pada diri kita sendiri….
kawanku, bagaimana kita memerlakukan orang tua kita, begitu pula sebaliknya kita diperlakukan anak kita kelak, ingat omonganku ini…
Kau memberikanku kasih sayang
Tulusnya cintamu, putihnya kasihmu
Takkan pernah terbalaskanHangat dalam dekapanmu
Memberikan aku kedamaian
Eratnya pelukmu, nikmatnya belaimu
Takkan pernah terlupakan
Oh ibu terima kasih
Untuk kasih sayang yang tak pernah usai
Tulus cintamu takkan mampu
Untuk terbalaskan
Oh ibu semoga tuhan
Memberikan kedamaian dalam hidupmu
Putih kasihmu kan abadi
Dalam hidupku
Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka,
Perindahlah ucapanku di depan mereka.
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkanlah hatiku untuk mereka.
Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya
Atas didikan mereka padaku dan
Pahala yang besar
Atas kesayangan yang mereka limpahkan padaku,
Peliharalah mereka
Sebagaimana mereka memeliharaku.
Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan,
atau kesusahan yang mereka derita karena aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku,
jadikanlah itu semua
Penyebab rontoknya dosa-dosa mereka,
Meningginya kedudukan mereka dan
Bertambahnya pahala kebaikan mereka dengan perkenan-Mu, ya Allah
sebab hanya Engkaulah
yang berhak membalas kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.
Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa’at untukku.
Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku,
Maka izinkahlah aku memberi syafa’at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul
Bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta
rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah
yang memiliki Karunia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir dan
Engkaulah yang Maha Pengasih Diantara semua pengasih.
****
Mari kita kenang dosa kepada orang tua kita.
Siapa tahu hidup kita dirundung nestapa karena kedurhakaan kita.
Karena kita sudah menghisap darahnya, tenaganya, airmatanya, keringatnya.
Istighfar, istighfarlah
Barangsiapa yang matanya pernah sinis melihat orangtuanya.
Atau kata-katanya sering mengiris melukai hatinya, atau yang jarang memperdulikan dan mendoakannya.
Percayalah bahwa anak yang durhaka siksanya didahulukan didunia ini.
Istighfar yang pernah mendholimi ibu bapaknya.
Astaghfirullahal Adhiim
Astaghfirullahal Adhiim
semoga bermanfaat
Apr 01, 2012 @ 13:45:51
Astaghfirullahal Adhiim…
SukaSuka
Apr 01, 2012 @ 19:58:32
Paragraf 1st nya bagus gan, ane juga sering kepikiran kaya gitu, kadang ngeliat tua lg jalan sendiri ato lagi apa, sering kepikiran “apa tua gw bakal kaya begini” tua, lemah, n ngabisin sisa umur sendiri. Ane sering kepikiran kya gt.. Sendiri di masa muda mungkin belum gitu terasa coz qta masih bisa lakuin sesuatu sendiri.. Tapi kalo tua? Terlebih pas kita nanti MUTLAk butuh bantuan orang wat ngantar jasad kita.. Aaah…me and my thoughts..
SukaSuka
Apr 02, 2012 @ 08:18:02
kawanku budi yang baik, masa muda pasti akan berakhir dan masa tua pasti akan datang menemui kita, sehebat apapun kita dimasa sekarang, semua itu berkat doa srta kasih sayang orang tua kita, dan jasa mereka takkan pernah mampu kita memabalasnya,, ingat sebuah pepatah” kasih orang tua tu sepanjang jlan, sedangkan anak hanya sepanjang tali jemuran, maka nabi pun bernasehat, aljannatu tahta ahdamil ummihat,, syurga itu dibawah telapak kaki ibu,, ridhoAllah biridho walidain,,, ridho Allah tergantung ridhonya orang tuamu, begitu sebaliknya, semoga kita semua tergolong orang yang memulyakan orang tuanya…
SukaSuka
Apr 02, 2012 @ 22:22:29
ibu ane dah wafat gan, 2005 lalu coz sakit. Sampe hari nie ane nyesel coz ga bisa membhgiakn ibu ane ketika masih ada dulu. Jadi pengin nangis lge keingetan nie..
Masih punya ibu gan? Klo masih, Bahagiain ibu ente gan jgn sampe nyesel kaya ane..
SukaSuka
Apr 03, 2012 @ 08:20:35
kawanku budi, ada hidup ada pula mati, berani hidup maka berani pula menghadapi kematian, ayahku juga sudah berpulang kerahmatullah sejak saya masih kelas 2 sd, coba bayangkan betapa susahnya ibu sya waktu menyekolahkan saya dan adik saya,, sungguh ibu saya adalah wanita terhebat didunia, untuk ayahku maupun ibumu yg telah tiada jangan henti-hentinya kawan kita kirimkan fatehah untuk mereka, semoga Allah tinggikan derajat mereka, semoga amal baik kita bisa menghantarkan mereka ke syurga insyaAllah…
SukaSuka
Apr 02, 2012 @ 06:22:25
Subhanallah, jadi makin cinta dan sayang ma ortu ane bro…. terutama untuk ibu ane, semoga Allah selalu melindunginya. Rasa2nya semua bakti ane sama orangtua tidak akan pernah cukup untuk membalas semua kebajikan mereka. Sedih rasanya kalo melihat realita jaman sekarang, anak2 yg sering menghardik orangtuanya, menyakiti perasaannya, dan memojokkannya…. Kadang kebencian di hati bisa menutup semua kebajikan yg pernah orangtua berikan kepada kita anak2nya. Berserah diri pada Allah lah kunci agar kita kembali ke jalan yang benar. Amin.
SukaSuka
Apr 02, 2012 @ 08:22:54
tidak hanya berserah diri kawan, berserah diri tidaklah cukup….semua orang jika bisanya berserah diri maka pasti dirinya tidak akan pernah maju, maka dari itu Allah memerintahkan untuk terus berihtiar sebaik mungkin, toh soal hasilnya biarlah Allah yang menentukan tu arti “berserah diri”. maka dari itu kawan, semoga engkau juga aku bisa menjadi anak kebanggaan ibu bapaknya, semoga..InsyaAllah..
SukaSuka
Apr 23, 2012 @ 16:45:30
kadang aq iri melihat mereka yg masih punya org tua .. sdangkan bwt kita yg sudah ga punya kedua org tua.. gmn cara bakti kita sm mereka yg telah tiada…??
SukaSuka
Apr 23, 2012 @ 17:03:14
(menurut hadis nabi riwayat Imam Ahmad)
1. Beristigfar (minta ampunan untuknya) kepada Allah
2. Melaksanakan amanat dan wasiatnya
3. Menghormati sahabatnya
4. Menjalin hubungan silaturahmi dengan keluarganya
Dalam Alquran surat 2:83: 4:36, Allah menyuruh kita berbuat baik kepada ibu bapak, kaum kerabat.
Perintah Allah dapat kita kerjakan selama kedua orang tua masih hidup.
Hikmahnya, setelah kita menjadi tua perbuatan serupa akan ditiru pula oleh anak-anak kita.
Sebaliknya, diri kita tidak akan diperhatikan anak di hari tua, bila saat ini kita mengabaikan orang tua sendiri.
Timbul pertanyaan, bagaimana kita berbakti kepada orang tua, apabila beliau telah wafat.
Nabi menyuruh kita untuk berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dengan empat cara.
Doa anak tiada penghalang
Kepada orang tua yang telah wafat
Mohonkan ampun pagi dan petang
Itu namanya anak yang taat
Bakti kedua kepada yang wafat
Wasiat dilaksanakan, amanat disampaikan
Segera kerjakan cepat cepat
Kalau mungkin dalam sepekan
Sahabat karibnya agar didatangi
Seperti bapak ibu, pernah kerjakan
Beri hadiah minyak wangi
Atau oleh-oleh untuk dimakan
Bakti keempat pada almarhum
Hubungan keluarga jangan diputus
Tolong-menolong sesama kaum
Saat musibah ikut mengurus
SukaSuka
Okt 09, 2012 @ 08:42:07