Suatu hari abu nawas, sambil berdiri di dekat lapangan sebelah pasar, dengan sepenuh hati melantunkan sebuah syair:
“O, cintaku! Keseluruhan diriku begitu terliputi oleh-Mu Segala yang ada di hadapanku Tampak seperti Engkau!”
Tiba-tiba seorang pelawak berteriak: “Bagaimana jadinya jika ada orang dungu di depan matamu?”
Tanpa berhenti, sang abu nawas terus membaca syairnya: “…Tampaknya seperti Engkau!”
“Heh?”
marilah kita berdiskusi dan mengkajinya bersama