seberapa indah kehidupan masa depan yang akan engkau bangun kawan? sudahkah kau rencanakan itu? to tetap tenang seperti biasanya, padahal maut setiap saat mengintaimu.
semua orang akan mati. siapapun pasti mengetahui hal itu. namun apakah kematian itu menyadarkan segala kekeliruan kita sehingga kita memperbaikinya sebulum mati? Inilah yang masih harus dipertanyakan ulang. karena rata-rata manusia, kecuali yang mengimani kematian, mengimani hari berbangkit dan mengimani hari pembalasan bertindak seolah olah mereka tidak akan mati. kebanyakan dari mereka baru sadar akan datang kematian setelah kematian menjadi hak mereka.
jadi, untuk apa engkau hidup kawanku? bisakah kau menjawabnya untuk dirimu sendiri?
Setelah engkau memahami apa yang akhirnya akan dituju oleh setiap manusia, serta “kualitas” berasal dari suatu proses, maka yang perlu kalian ketahui selanjutnya adalah, apa sebenarnya tujuan hidup manusia di dunia. Seseorang yang tidak mengetahui untuk apa tujuan hidupnya, maka pastilah ia tidak mengerti siapakah dirinya itu, dan dari mana ia berasal.
Sebagaimana telah diuraikan di atas, kehidupan di alam dunia ini sesungguhnya adalah awal kehidupan bagi manusia. Dan awal kehidupan ini sangat penting, karena bukankah awal yang baik akan membuahkan hasil akhir yang baik pula?
Selanjutnya, dengan memperhatikan firman-firman Allah yang telah dikutip sebelum ini, jelaslah bahwa tujuan hidup manusia di dunia ini, pada hakikatnya adalah untuk mencari atau mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya bagi kehidupan akhirat. Tingkat manusia di akhirat nanti, akan ditentukan oleh sedikit banyaknya bekal yang dibawa dari dunia. Semakin banyak bekalnya, maka akan semakin tinggi pula tingkat kemuliaannya. Apakah yang dimaksud dengan bekal itu? Jika untuk mencapai kedudukan tinggi di masyarakat kita harus berbekal pendidikan yang cukup, maka untuk mencapai kedudukan tinggi di akhirat nanti, yang kita perlukan adalah pahala.
Dengan demikian dapatlah dikatakan, kehidupan di alam dunia ini adalah arena untuk mengumpulkan pahala bagi kehidupan akhirat. Semakin banyak pahala yang berhasil kita raih, maka semakin tinggi pula tingkat kita kelak.
Abdullah bin Abbas berkata:
“Sesungguhnya Allah Ta’ala menjadikan dunia terdiri atas tiga bagian; sebagian bagi mukminin, sebagian bagi orang munafik, sebagian bagi orang kafir. Maka orang mukmin menyiapkan perbekalan, orang munafik menjadikannya perhiasan dan orang kafir menjadikannya tempat bersenang-senang.
ya Rabb.wahai penguasa alam kubur
kami tahu bahwa keheningan alam kubur bukanlah keheningan yang sebenarnya. jauh disana terdengar jeritan kesengsaraan. jauh di alam sana terdengar sayatan suara penyesalan yang tak pernah terbayangkan oleh manusia – manusia yang hidup
ya Rabb, wahai penguasaha alam kubur
kami juga tahu keheningan alam kubur bukanlah keheningan yang sebenarnya. jauh dialam sana terdengar juga tawa kebahagiaan dan riuhnya senyum keabadian swebagai balasan engkau.
ya Rabb, wahai yang maha tahu kegaiban, kami tidak tahu, sisi kehidupan seperti apa kelak yang akan kami nikmati? kegelapankah atau kehidupan yang bercahaya.
demi melihat kelakuan kami didunia ini, rasanya kehidupan yang gelaplah yang terbayang didepan mata, namun jika menyakini keluasan ampunan dan maafmu, bolehlah kami berharap bahwa kegelapan kehidupan kami dinegeri persinggahan dan negeri akhir akan berubah baik dengan kehendakmu
ya Allah, kami yang berbuat dosa engkau yang mengampuni, ya Rabb, kami yang berbuat keburukan, engkau juga yang mengubahnya menjadai kebaikan, sebab engkau maha pemurah lagi maha kuasa atas segala hal. ampuni kami ya Rabb.. ampuni kami, sungguh tak ada yang bisa menyelamatkan kami kecuali engkau ya Allah mengampuni semua kesalahan kami.hanya engkau…sungguh hanya engkau..
semoga bermanfaat
Okt 30, 2011 @ 15:30:06
mantap kang mas….
Org mukmin myiapkan perbekalan,.
Org munafik menjdikan perhiasan.org kafir menjdikan tempat bersnag2….
Salam knal kang :-)…
SukaSuka
Okt 30, 2011 @ 15:38:26
alhamdulillah…slm kenal jg..smoga Allah selalu menuntun kita
SukaSuka
Okt 31, 2011 @ 08:38:40
i’m agree with ur post content bro.
SukaSuka
Okt 31, 2011 @ 08:51:52
alhmdulillah. terima kasih
SukaSuka
Nov 06, 2011 @ 16:54:56
: hidup saya isi dg menanam pahala, bahwa urusan sesudah manusia mati adalah urusan Allah, saya pasrah kpdNYA. Sebagai umat Islam, saya sengaja membatasi diri thd pamrih2 seputar Enaknya berada di syurga, kenikmatan duniawi ada disana tanpa ada batasnya. Hawa nafsu, atau hal2 memanjakan selera, juga digunakan kapitalis, menanamkan gaya hidup, di mana2. Hingga, akui saja, kini setan ada dalam upaya2 memenuhi hal2 pemuasan selera di dalam keluarga, dari tahun ke tahun semakin memprihatinkan, hingga lapisan Ozon dilangit rusak, sbabkan cuaca ekstrim. Cerminan akibat ulah manusia yg ekstrim? Saya tidak peduli Syurga. Saya mencoba saja utk tetap positif di dlm pikiran dan perbuatan pd sesama manusia. Itupun tanpa lahirnya kesadaran bersama, akan percuma, seperti segudang diktat2 filosofi, catatan laku bijak para Nabi dan sahabat2nya, bahwa bumi ini adalah tempat ibadah yg harus terjaga kesucianNya! Biar Allah yg menentukan nilai upaya saya. Salam.
SukaSuka
Nov 07, 2011 @ 08:59:32
semoga engkau bisa istiqomah…akhi
SukaSuka
Jan 09, 2012 @ 11:18:53
mudah2xan ane menjadi bagian orang yg mukminin…
SukaSuka
Jan 09, 2012 @ 12:01:12
semoga..insyaAllah..
SukaSuka
cuma cinta ditolak wanita, kenapa GALAU ? | Seuntai mutiara nan maha luhur, sehatkan hati, segarkan ruhani, raih kehidupan imani. - temonsoejadi
Feb 26, 2013 @ 06:12:32
Jun 22, 2014 @ 02:03:11
Mei 24, 2015 @ 23:22:36