Beranda

Hati-hati ditengah Kemrosotan Budi

1 Komentar


kemrosotan budibismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah, era berubah sesuai dengan zamannya, zaman yang dielu-elukan dengan kecanggihan teknologi serta berbagai kemudahan yang ditawarkan seolah membuat manusia sekarang terlena akan suatu bagian terpenting dari hidupnya. apakah engkau tahu apa itu kawan?bagian sederhana dalam hidup, namun jika diabaikan berdampak besar bagi kehidupan, tak lain adalah akhlak, yang dimasa sekarang ini, akhlak yang baik mulai di abaikan keberadaannya oleh sebagian ummat Islam. Padahal akhlak juga menjadi benteng di era peradaban modern.

kenapa bisa begitu ? apa dampak yang akan terjadi dimasa depan?

Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol minuman. Kemudian Hasan berbisik dalam hati, “Alangkah buruk akhlak orang itu dan alangkah baiknya kalau dia seperti aku!” Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam.

baca selengkapnya….

semakin tinggi semakin merendah

Tinggalkan komentar



rendah hatibismillahirahmanirahim.

sahabatku semua yang dimulyakan Allah. Semua orang tanpa terkecuali pasti suka dipuji, dihormati dan juga dihargai oleh orang lain.  Mereka tidak suka jika ada orang lain meremehkan, merendahkan atau menghina.  Pujian terhadap seseorang itu sangat berarti, bisa membangkitkan semangat baginya untuk bekerja dan berkarya lebih baik lagi dari yang telah dikerjakan, betul tidak kawan ?

namun sayang ego manusia itu kadang terlalu besar, jika sudah merasa paling kaya, merasa paling pinter,merasa punya gelar, merasa paling tampan, merasa paling baik, merasa paling alim, merasa paling bijaksana, merasa paling berkuasa, merasa punya jabatan, merasa tinggi, merasa berwibawa dan merasa-merasa lain yang terlalu banyak untuk disebutkan.. maka apa yang bisa kita lihat sekarang ini ?

Hampir setiap hari kita mendengar atau menyaksikan betapa banyak orang termasuk kita, menunjukkan arogansi kekuasaan atau kekayaan maupun kehebatan yang kita miliki. hayoo ngaku ??

terus kenapa bisa demikian ? bagaimana cara mengatasi  jika ego diri menyelimuti hati ?

sebuah kisah baacalah dengan perlahan sambil menyelami maknanya…semoga bermanfaat.

Suatu hari, ayah dari suatu keluarga yang sangat sejahtera kaya raya membawa anaknya bepergian ke suatu negara yang sebagian besar penduduknya hidup dari hasil pertanian, dengan maksud untuk menunjukkan bagaimana kehidupan orang-orang yang miskin.

Mereka menghabiskan waktu berhari-hari di sebuah tanah pertanian milik keluarga yang terlihat sangat miskin.

Sepulang dari perjalanan tersebut, sang ayah bertanya kepada anaknya,

baca kisah cahaya hati selengkapnya….