Beranda

Berbuat baiklah pada musuhmu

8 Komentar


bismillahirahmanirahim.

sahabatku semua yang dirahmati Allah, hidup sering kali perbedaan sehingga menjadi kita benci kepada seseorang, bahkan marah, adu fisik dan sebagainya. Hidup di dunia ini kita harus berhati-hati dalam bertindak atau berbuat sesuatu, karena jika kita melakukan kesalahan sedikit saja , pasti hasil yang kita dapat tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan , kawan siapakah musuh kita? sesama muslim kita tidak boleh bermusuhan karena sejatinya kita ini bersaudara.. namun kepada orang yang mencoba menghancurkan islam itulah musuh kita yang sebenarnya? bagaimana cara kita menanggapi musuh kita? kawan adakah yang tahu…

sebuah kisah menarik bacalah dengan seksama..

Seorang ayah dengan tiga anak suatu saat mengumpulkan anak-anaknya, “wahai anak-anakku, berkumpullah”. “Aku memiliki mutiara berharga dan mulia, dan akan aku berikan kepada salah satu diantara kalian yang pernah mengerjakan perbuatan paling mulia”. Baik, siapa diantara ananda yang pernah melakukan perbuatan mulia?

baca kisah selengkapnya…

lihatlah dalam kegelapan, apa yang kau dapat?

Tinggalkan komentar


bismillahirahmanirahim..

aneh ya lihat kondisi indonesia saat ini, negara yang taadinya gemah ripah loh jinawe kekayaaan alam yang begitu sempurna justru sekarang seperti negara yang miskin kekayaan alamnya, coba bayangkan negara yang luas lautnya lebih besar dibanding luas tanahnya, kok bisa-bisanya kekurangan stok garam, aneh kan, garam impor, ikan impor beras impor,minyak impor, mainan impor, baju impor namun hanya satu expor yang bisa dilakukan indonesia apa itu, expor orang untuk dijadikan kuli negara maju , maaf bukan ada maksud merendahkan para TKI, mereka adalah orang-orang hebat… namun memang demikianlah adanya, lah kok bisa jadi kuli; coba lihat mereka disana bekerja sebagai apa kebanyakan; ibu rumah tangga, pembantu, pelayan toko, buruh pabrik, pegawai bank memang sih banyak juga yang jadi insyiur bahkan konsultan namun bayangkan lebih banyak mana yang jadi pekerja kasar..nah kawan introduction diatas hanya sebagai wacana saja, moga kita bisa menjadi orang yang bisa melihat dalam kegelapan…dalam ketiadaan… sebuah kisah bacalah dengan seksama…

Seorang pawang gajah membawa gajahnya ke sebuah pameran di negeri yang belum pernah melihat gajah. Gajah itu kemudian ditempatkan di sebuah ruangan gelap. Dalam kegelapan itu para pengunjung diiizinkan untuk mendekati gajah dan menyentuhnya. Seketika itu juga gajah tersebut dikelilingi para pengunjung. Tidak ada sama sekali ruang untuk mengelilingi gajah tersebut. Masing-masing pengunjung hanya bisa menyentuh gajah tersebut di tempatnya masing-masing.

Salah satu di antara pengunjung berkomentar saat memegang belalai gajah tersebut, “Oh gajah ternyata seperti pipa air.”
Lain halnya bagi orang yang menyentuh kupingnya, “Gajah itu seperti kipas”. Namun bagi orang yang menyentuh kakinya, komentarnya lain juga, “Tidak, gajah itu seperti tiang.”

“Oh, tidak, gajah itu seperti tahta seorang raja,” Ujar orang yang menyentuh punggungnya.

baca kisah selengkapnya…