sahabatku semua yang dirahmati Allah. Sekarang ini banyak sekali sebagian orang (muslimin) baik itu dari ormas maupun parpol yang ingin menegakkan syariat islam dalam negara khususnya indonesia. mereka ingin sekali khilafah islamiyah berdiri tegak di muka bumi ini.
logika sederhana akan berbicara :
Jika ada soal matematika yang rumit, atau soal disiplin ilmu teknologi dan semacamnya, orang yang tidak membidanginya tidak akan malu malu mengatakan ” Aku tidak tahu “
Tetapi ketika persoalan Agama diajukan, seakan semuanya merasa menjadi ahli agama, apa lagi jika menyangkut amalan yang telah mengakar dalam hatinya, maka semuanya berebut komen dengan gaya khasnya masing-masing.
Nahdlatul Ulama (NU) dipastikan tidak akan tertarik dengan gagasan pendirian Khilafah Islamiyah. Namun kalangan kelompok tertentu dipersilakan meneruskan agendanya asal tidak membawa-bawa nama NU. Demikian Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sa’id Aqil Siradj.
Dalam perjalanan sejarahnya, Rasulullah SAW juga tidak pernah mendirikan negara Islam. Justru di tengah masyarakat Madinah yang plural Rasulullah membuat kesepakatan yang dikenal sebagai Piagam Madinah. Seluruh penduduk yang ada disamakan dalam hukum, aturan serta hak dan kewajibannya, meski mereka berbeda-beda dalam agama, suku dan rasnya.
Pada masa sepeninggal Rasul, model pemerintahan yang dijalankan juga beda-beda. “Islam tidak memberikan ketentuan yang baku tentang sistem pemerintahan, yang penting pemimpinnya adil, jujur dan melayani masyarakatnya dengan baik, itu sudah cukup
sahabatku semua yang dirahmati Allah.
Menurut Kang Said (panggilan akrab Said Agil), dalam perjalanan panjang sejarah Islam selanjutnya, malah ditemukan berbagai jenis model pemerintahan, mulai dari khalifah, imarah, sampai kesultanan yang kebanyakan justru terjadi melalui pertumpahan darah sesama kaum muslimin. “Saya kok yakin, mereka itu tidak tahu sejarah Islam,” kata Kang Said menyindir ormas itu.
Alumnus Universitas Ummul Qura’ Makkah itu memastikan bahwa menurut NU menilai gagasan dari kalangan Ormas itu tidak masuk akal tersebut. Namun jika kalangan Ormas itu* bersikeras mengumumkan semangat khilafah, NU tidak akan menghalangi, asal tidak memanipulasi dukungan dari NU, apalagi sampai merebut aset-aset NU. seperti kemaren mereka yang membawa-bawa nama NU dalam aksinya.
“Kalau sampai mereka merebut aset-aset NU, kita akan pertahankan dengan cara apapun, karena itu memang hak kita,” katanya, “Jika Ormas itu* sampai merebut aset-aset NU, maka posisi mereka tidak jauh beda dengan kelompok Mu’awiyah ketika berhadapan dengan pasukan Shahabat Ali bin Abi Thalib.”
lalu bagaimana pandangan KHILAFAH menurut Ulama Ahlusunnah Waljamaa’ah ?
K.H. Mustafa Bisri ( Gus Mus ) pemimpin pesantren Raudlatuth Tholibin Rembang Jawa Tengah
Bagaimana pendapat Kyai tentang isu khilafah yg makin marak ini?



























Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.