Beranda

berkenankah hidup se-mati denganku ?

14 Komentar


suami istri bahagiabismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah, Banyak peristiwa yang kita temui dalam keseharian. Banyak problem kita hadapi dalam hidup. Dan semua itu kita yakin berada dalam garis edar takdir yg Allah telah tentukan. Menyaksikan itu, Kita terkadang terhenyak. Diliputi banyak pertanyaan yang sulit kita temukan jawabannya. ya gak kawan..?  Itulah keterbatasan kita, yang harus selalu kita akui.

Ketika seorang muslim baik pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan. ya itu wajar,

kembali ke judul diatas, maukah engkau  hidup semati denganku,?

pertanyaan ini sering kali ditanyakan seorang pasangan kepada pasanganya, pertanyaan aneh sbenarnya, tapi perlu dijawab juga? seberapa pentingkah atau tidak penting itu menurut yang bertanya dan yang akan menjawab, kalau menurut kamu bagaimana sahabatku jawaban kamu ?

sebuah kisah menarik semoga bisa menjawab pertanyaan yang aku tanyakan….

Pada suatu malam, setelah selesai Qiyamul Lail berjama’ah, suamiku mengenggam tanganku. “Mataku tidak bisa tidur, bagaimana jika kita ke balkon depan menikmat…i bintang2 di angkasa”, ucap suamiku.
Aku mengangguk pelan, “sebentar, aku buatkan wedang jahe dulu”, ucapku pula. Ku lirik jam di dinding, sudah pukul 3.56 menit. Dengan ditemani suamiku, aku turun ke dapur membuat minuman hangat itu. Lalu kami naik lagi ke lantai dua, menuju balkon yg memang tidak jauh dari kamar utama.

baca kisah cahaya hati selengkapnya…..

Dimana Enaknya Tukeran istri ?

10 Komentar


bismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah, menikah adalah sebuah fase yang indah menurut kebanyakan orang didunia, menikah pula tuntunan untuk melengkapi separuh bagian agama yang Rosullullah katakan, siapa yang tidak mau menikah ??, siapa yang tidak ingin membina keluarga ? siapa yang ingin sendirian terus hidupnya ? adakah diantara sahabatku mau menjawabnya…?? saya rasa tidak…

keluarga dalam pandangan Islam adalah “labinatul ulaa(batu pertama) dalam bangunan masyarakat muslim dan merupakan taman yang mendatangkan kasih sayang, ketenangan, kedamaian dan keharmonisan. Kebahagiaan rumahtangga adalah surga kecil yang diharapkan semua orang, sebagaimana yang pernah disabdakan oleh Rasulullah SAW : “Rumahku Surgaku..” .

Namun perjalanan berkeluarga dan membina rumah tangga tidak selalu seindah melewati  jalan bertaburan bunga yang harum mewangi, ada kalanya jalan yang dilalui adalah lintasan penuh duri dan bebatuan yang tajam.  Jika tidak diantisipasi dan disikapi dengan tepat,  maka kehancuran rumahtangga menjadi akhir kisah cinta yang pernah dibina. iya to tidak kawan…

contohnya sudah banyak, saya berharap kamu tidak menjadi objek contoh kemudian…

sebuah kisah yang harus kau selami dalam-dalam, bacalah dengan seksama..

Senyumnya mengembang menyambutku sepulang dari kantor. Seperti biasa, wanita itu  mengajakku duduk di sofa. Kemudian wanita itu membuka sepatuku, kaus kakiku, dan tidak lupa menyuguhkan secangkir teh manis hangat dan sepiring kue kesukaanku.

Dia  adalah Heny. Istriku  yang sudah 13 tahun menemaniku dan telah memberiku 3 orang anak yang lucu. Ketika awal menikah, Heny seorang wanita karir yang cantik dan menarik. Sungguh, Heny benar-benar membuatku jatuh cinta.

baca kisah selengkapnyaa…