Beranda

membuka tabir hitam Poligami

8 Komentar


poligamibismillahirahmanirahim,

sahabatku semua yang dirahmati Allah, ada pergeseran nilai-nilai yang salah tentang poligami dimasyarakat, hal yang tadinya baik, sekarang berubah menjadi yang negatif, Poligami makin heboh dan controversial karena banyak dilakukan oleh tokoh-tokoh yang seharusnya jadi panutan ummat, namun naifnya banyak yang gagal dan berantakan karena mereka hanya melihat Nabi SAW istrinya banyak, tetapi  tidak mampu memahami dan melihat secara jernih mengapa dan bagaimana Nabi Muhammad SAW nikah, so maka dari situlah kita mencoba menbahas  disini.

dalam pembahasan ini kita mencoba tabir hitam poligami yang dianggap negatif masyarakat, terlebih istri, jadi harus membaca sampai tuntas, agar semuanya jelas.

bolehkah berpoligami ?

kenapa berpoligami ?

poligami yang baik itu seperti apa ?

kenapa nabi saw juga berpoligami ?

syarat -syarat poligami itu apa ?

kenapa islam mengajarkan poligami ?

dari pertanyaan itu adakah yang mau menjawab ?

sahabatku yang dirahmati Allah. apa sih poligami ? konon itu kata dari Yunani, Poly = banyak dan Gamos = kawin, artinya seseorang yang mengawini lawan jenisnya lebih dari satu untuk pemuasan nafsu dan aktualisasi kekuasaan atau kekayaan mereka, di Negara manapun budaya poligami telah ada sejak dahulu, dan banyak dilakukan oleh para penguasa dan konglomerat saat itu, para Raja dahulu mempunyai selir yang tidak sedikit.

sekarang kita lihat Rosulullah Muhammad SAW, diusianya yang 25 tahun beliau dilamar oleh wanita janda tua kaya raya Khadijah, Khadijah yang sudah berusia 40 th terpikat oleh kesederhanaan, kejujuran dan kegigihan Muhammad SAW dalam mewujudkan misi dan visi hidupnya. Muhammad SAW pun menerimanya dengan sepenuh hati, maka terjalinlah hubungan pernikahan dan sinergi potensi yang indah sampai akhir hayat Khadijah, saking cintanya Rosulullah Muhammad SAW tidak pernah menihkah lagi selama Khadijah mendampingi hidupnya, apa sih keistimewaan Khadijah padahal dia janda dan sudah tua ?

baca penjelasana tentang poligami selengkapnya…

berkenankah hidup se-mati denganku ?

14 Komentar


suami istri bahagiabismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah, Banyak peristiwa yang kita temui dalam keseharian. Banyak problem kita hadapi dalam hidup. Dan semua itu kita yakin berada dalam garis edar takdir yg Allah telah tentukan. Menyaksikan itu, Kita terkadang terhenyak. Diliputi banyak pertanyaan yang sulit kita temukan jawabannya. ya gak kawan..?  Itulah keterbatasan kita, yang harus selalu kita akui.

Ketika seorang muslim baik pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan. ya itu wajar,

kembali ke judul diatas, maukah engkau  hidup semati denganku,?

pertanyaan ini sering kali ditanyakan seorang pasangan kepada pasanganya, pertanyaan aneh sbenarnya, tapi perlu dijawab juga? seberapa pentingkah atau tidak penting itu menurut yang bertanya dan yang akan menjawab, kalau menurut kamu bagaimana sahabatku jawaban kamu ?

sebuah kisah menarik semoga bisa menjawab pertanyaan yang aku tanyakan….

Pada suatu malam, setelah selesai Qiyamul Lail berjama’ah, suamiku mengenggam tanganku. “Mataku tidak bisa tidur, bagaimana jika kita ke balkon depan menikmat…i bintang2 di angkasa”, ucap suamiku.
Aku mengangguk pelan, “sebentar, aku buatkan wedang jahe dulu”, ucapku pula. Ku lirik jam di dinding, sudah pukul 3.56 menit. Dengan ditemani suamiku, aku turun ke dapur membuat minuman hangat itu. Lalu kami naik lagi ke lantai dua, menuju balkon yg memang tidak jauh dari kamar utama.

baca kisah cahaya hati selengkapnya…..