kawanku semua yang berbahagia. hidup di kota besar, enak dan gak enak, enaknya semua fasilitas ada, ada gedung-gedung tinggi, mal-mal megah, semua peralatan elektronik lengkap, sandang pangan ada namun gak enaknya disini kebanyakan gak saling mengenal artinya hidup pada masing – masing “loe-loe gue-gue” serta kesenjangan social yang begitu tingginya, belum lagi kemacetan yang sudah menjadi makanan sehari-harinya. ruang hijau diganti jadi komplek perumahan, persawahan berubah menjadi kawasan industri, maka jangan heran orang-orang disini lebih cepat emosinya daripada sabarnya…
sebuah kisah…..
Jalanan Jakarta seperti biasa, panas dan berdebu, walau pagi ini belum juga beranjak menjadi siang. Aku nyalakan tape dan AC di mobilku, sambil bernyanyi-nyanyi kecil untuk menghilangkan kejenuhan, karena jalan menuju kantor seperti pagi-pagi lainnya, penuh dan macet. Ternyata nyanyian itu tidak membuat hatiku menjadi tenang. Batinku merasa lelah, hatiku mengeluh. Jenuhnya aku dengan suasana rutinitasku sehari-hari, belum lagi urusan kantor yang tidak ada habis-habisnya. Sampai-sampai aku sendiri tidak menikmati lagi apa yang dulu menjadi kenikmatan tersendiri, bekerja di kantorku.





























Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.