Beranda

Perpindahan Panas

Tinggalkan komentar


Mata kuliah perpindahan panas oleh bapak R Bagus Suryana ST.,M.Si

Perpindahan kalor dari suatu zat ke zat lain seringkali terjadi dalam industri proses. Pada kebanyakan pengerjaan, diperlukan pemasukan atau pengeluaran kalor, untuk mencapai dan mempertahankan keadaan yang dibutuhkan sewaktu proses berlangsung. Kondisi pertama yaitu mencapai keadaan yang dibutuhkan untuk pengerjaan, terjadi umpamanya bila pengerjaan harus berlangsung pada suhu tertentu dan suhu ini harus dicapai dengan jalan pemasukan atau pengeluaran kalor. Kondisi kedua yaitu mempertahankan keadaan yang dibutuhkan untuk operasi proses, terdapat pada pengerjaan eksoterm dan endoterm. Disamping perubahan secara kimia, keadaan ini dapat juga merupakan pengerjaan secara alami. Dengan demikian, Pada pengembunan dan penghabluran (kristalisasi) kalor harus dikeluarkan. Pada penguapan dan pada umumnya juga pada pelarutan, kalor harus dimasukkan. Hukum alam menyatakan bahwa kalor adalah suatu bentuk energi.

download referensi materi perpindahan panas disini

download referensi materi perpindahan panas disini

 baca selengkapnya disini

baca selengkapnya disini

Pengukuran Teknik

Tinggalkan komentar


berkaitan mata kuliah pengkuran teknik oleh bapak Geri Setiadi ST.,MT

1.       Umum.

Pengukuran ( measurement )

Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi mengukur adalah suatu proses mengaitkan angka secara empirik dan obyektif pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai obyekatau kejadian yang diukur.

Instrumentasi (Instrumentation)

DOWNLOAD MATERI DISINI DAN DISINI

referensi lagi disni 

dan disini

Bidang ilmu dan teknologi yang mencakup perencanaan, pembuatan dan penggunaan  instrument atau alat ukur besaran fisika atau sistem instrument untuk keperluan diteksi, penelitian, pengukuran, pengaturan serta pengolahan data.

Metrologi (Metrology)
Lainnya

Hukum Ohm, tegangan, hambatan dan Arus listrik

1 Komentar


mata Kuliah Teknik tenaga listrik oleh bapak H.Sugeng ST.,MT

Hukum OHM dikemukakan oleh seorang fisikawan dari Jerman, Georage Simon Ohm pada tahun 1825. Kemudian Hukum Ohm dipublikasikan pada tahun 1827 melalui sebuah paper yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated Mathematically.”

Bunyi Hukum OHM adalah Kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar berbanding lurus dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatanya.

Dirumuskan :

Keterangan :
  •   I  = kuat arus (A)
  •  V  = Beda Potensial (Volt)
  •   R = Hambatan (ohm)
Hukum OHM merupakan hukum yang menentukan hubungan antara beda potensial dengan arus listrik. George Simon Ohm menemukan bahwa perbandingan antara beda potensial di suatu beban listrik dengan arus listrik yang mengalir pada beban listrik tersebut menghasilkan angka yang konstan. Konstanta ini kemudian dinamakan dengan hambatan listrik atau Resistansi (R). Untuk menghargai jasanya maka satuan hambatan dinamakan dengan OHM (Ω).

Lainnya

Metrologi Industri

Tinggalkan komentar


Mata kuliah Metrologi Industri oleh Bapak Yopi Handoyo S.Si.,MT

Metrologi adalah ilmu yang mempelajari pengukuran besaran teknik, sedangkan

Metrologi Industri adalah ilmu yang mempelajari pengukuran dimensi dan karakteristik geometrik suatu produk, menggunakan alat ukur sehingga didapatkan hasil yang mendekati hasil yang sebenarnya.

Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang belum diketahui dengan suatu besaran yang standar.

Download Referensi Materi 1

Dowload Refesensi Materi 2

http://www.youtube.com/watch?v=-XQDNwI_Qkw

Agar bisa diukur, maka suatu produk harus mempunyai karakteristik geometrik antara lain:

  • Dimensi
  • Posisi
  • Bentuk
  • Kualitas permukaan

Jenis-jenis pengukuran dalam Metrologi Industri:

  1. Pengukuran Linear
  2. Pengukuran Sudut
  3. Pengukuran Kerataan dan Kedataran
  4. Pengukuran Profil
  5. Pengukuran Ulir
  6. Pengukuran Roda Gigi
  7. Pengukuran Posisi
  8. Pengukuran Kekasaran Permukaan

Measurement tools yang sering digunakan dalam pekerjaan adalah:

  • Vernier caliper
  • Micro meter
  • Dial gauge

cara membaca Vernier Caliper

Berikut ini ilustrasi cara membaca pengukuran panjang suatu benda dengan menggunakan jangka sorong atau caliper (vernier caliper). Ketelitian sebuah jangka sorong adalah 0,01 cm atau 0,1 mm.
baca selengkapnya…

Teknik Tenaga Listrik ; Motor Listrik

Tinggalkan komentar


Motor-Listrkmata Kuliah Teknik tenaga listrik oleh bapak H.Sugeng ST,MT

Dalam konsep pembahasan teknik tenaga listrik
# Start – Stop
# Shelf holding
# Timer
# Counter

CARA KERJA MOTOR LISTRIK

Pengertian dan Cara Kerja Motor Listrik

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.

Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.

Lainnya

Matematika Teknik : Laplace Transform

Tinggalkan komentar


 mata kuliah matematika teknik II oleh bapak Taufiqurrahman ST.,MT

Transformasi Laplace adalah suatu teknik untuk menyederhanakan permasalahan dalam suatu sistem yang mengandung masukan dan keluaran, dengan melakukan transformasi dari suatu domain pengamatan ke domain pengamatan yang lain.

Dalam matematika jenis transformasi ini merupakan suatu konsep yang penting sebagai bagian dari analisis fungsional, yang dapat membantu dalam melakukan analisis sistem invarian-waktu linier, seperti rangkaian elektronik, osilator harmonik, devais optik dan sistem-sistem mekanik. Dengan mengetahui deksripsi matematika atau fungsional sederhana dari masukan atau keluaran suatu sistem, transformasi Laplace dapat memberikan deskripsi funsional alternatif yang kadang dapat menyederhanakan proses analisis kelakukan dari sistem atau membuat suatu sistem baru yang berdasarkan suatu kumpulan spesifikasi.

baca selengkapnya…

Introduction System dua derajat kebebasan

Tinggalkan komentar


Mata Kuliah Getaran Mekanik with Bobie Suhendra ST, MT

PENDAHULUAN

Sistem yang membutuhkan dua buah koordinat bebas untuk menentukan kedudukannya disebut sistem dua-derajat-kebebasan. Sistem dua-derajat-kebebasan dibagi atas tiga sistem yaitu

  1. Dalam sistem massa pegas seperti terlihat dalam Gambar 2-1 di bawah ini, bila gerakan massa ml dan m2 secara vertikal dibatasi maka paling sedikit dibutuhkan satu koordinat x(t) guna menentukan kedudukan massa pada berbagai waktu. Berarti sistem membutuhkan dua buah koordinat bersama-sama untuk menentukan kedudukan massa; sistem ini adalah sistem dua-derajat-kebebasan.

Lainnya

System dua derajat kebebasan

Tinggalkan komentar


mata kuliah GETARAN MEKANIK with Bobie suhendra ST,MT

Lainnya

Membuat kalkulator dengan visual basic 6.0

3 Komentar


Mata Kuliah pemrograman Komputer with Bapak R. Hengki Rahmanto, ST.M.Eng

Langkah awal seperti biasa masuk program-buat standar exe

Program kalkulator adalah program standar yang sudah tersedia di Microsoft Windows. Tetapi, tak ada salahnya jika kita mencoba membuat kalkulator sendiri dengan Microsoft Visual Basic 6.0. Pertama-tama, buatlah sebuah form sesuai selera Anda, yang bentuknya kurang lebih seperti

Langkah selanjutnya

1.Buat command button 1-9

2.Command button = / + – x

3. text boxt

Lihat seperti contoh diatas

baca membuat kalkulator selengkapnya..

Getaran Mekanik

Tinggalkan komentar


Materi kuliah Getaran Mekanik Oleh Bapak Bobie Suhendra ST.MT

Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak tersebut. Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas mampu bergetar, jadi kebanyakan mesin dan struktur rekayasa (engineering) mengalami getaran sampai derajat tertentu dan rancangannya biasanya memerlukan pertimbangan sifat osilasinya.

Pentingnya Belajar Getaran Mekanik

baca selengkapnya disini…

Persamaan diferensial orde satu

Tinggalkan komentar


Materi kuliah MATEMATIKA TEKNIK oleh ibu Fitri Wijayanti, S.Si, M.Eng

baca selengkapnya disini…

Turning and Milling

3 Komentar


mata kuliah Proses Produksi with Dr.Eng.Ir. RUDI SUHRADI RACHMAT, M.Eng

TURNING

Mesin Turning atau disebut mesin bubut ini adalah mesin yang berfungsi untuk membuat benda perkakas, dimana benda kerjanya (material) berupa silinder. Pada mesin ini, benda (material)nya yang berputar sedangkan mata pahatnya diam. benda yang sering dibuat melalui mesin turning adalah roda, ulir, pulley, rumah bearing, dan lain-lain.
Mesin turning memiliki RPM yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pengguna. mulai  75 RPM  hingga 2000 RPM. Mata pahatnya pun berbeda-beda tergantung dari desain alat yang dibuat. mesin ini mempunyai 2 sumbu koordinat, yaitu x (sumbu yang tegak lurus dengan sumbu chuck / tempat tool) dan z (sumbu chuck/tempat meletakkan benda kerja). bentuk mata pahat dari mesin turning adalah mirip dengan pisau yang fungsinya untuk menggores benda kerja.

Prinsip Kerja Mesin Bubut

Mesin bubut adalah mesin perkakas yang berfungsi untuk membubut permukaan bulat (silindris), membubut penampang benda kerja, membubut ulir, membubut alur, membubut permukaan benda konis dan membubut dalam.  Prinsip gerakan utamanya adalah gerakan berputar. Gerakan inilah yang dimanfaatkan untuk pemotongan logam

Ukuran dan kapasitas mesin bubut ditentukan oleh

–         Jarak antara kedua ujung senter kepala tetap dan kepala lepas

–         Tinggi garis senter mesin terhadap alas mesin

BACA SELENGKAPNYA….

Proses Manufaktur

Tinggalkan komentar


berkaitan dg mata kuliah Proses Produksi with Dr.Eng.Ir. RUDI SUHRADI RACHMAT, M.Eng

Proses Manufaktur

  • Metal forming

Hot rolling, Cold rolling, drawing, stamping, forging

  •  Joining

Welding, brazing, soldering, kelingan

  •  Casting

GDC, LPDC, HPDC, SSC (Semi Solid Metal Casting)

  •  Machining

Bubut, frais, bor, dll

  •  Powder metallurgy

Proses Produksi

1 Komentar


Proses Produksi with Dr.Eng.Ir. RUDI SUHRADI RACHMAT, M.Eng

PENGERTIAN DAN PROSES PRODUKSI

Pengertian Proses Produksi

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).

Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan danan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.

Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

Jenis-Jenis Proses Produksi

baca selengkapnya…..

Matriks

1 Komentar


bahan kuliah kalkulus 3  with ibu Fitri Wijayanti, S.Si, M.Eng

Metrika adalah kumpulan bilangan berbentuk persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat di suatu matriks disebut dengan elemen atau anggota matriks. Dengan representasi matriks, perhitungan dapat dilakukan dengan lebih terstruktur. Pemanfaatannya misalnya dalam menjelaskan persamaan linier, transformasi koordinat, dan lainnya. Matriks seperti halnya variabel biasa dapat dimanipulasi, seperti dikalikan, dijumlah, dikurangkan dan didekomposisikan.

A = \begin{bmatrix} a_{11} & a_{12} & a_{13} \\ a_{21} & a_{22} & a_{23} \\ a_{31} & a_{32} & a_{33} \\ \end{bmatrix} \!

baca selengkapnya…

Klasifikasi Material Teknik

8 Komentar


berkaitan dg Mata kuliah material teknik with bapak Qomarudin, Ir. MT.

Klasifikasi Material Teknik:

Secara garis besar material teknik dapat diklasifikasikan menjadi :

  1. Material logam
  2. Material non logam

Berdasarkan pada komposisi kimia, logam dan paduannya dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu:

  1. Logam besi / ferrous
  2. Logam non besi / non ferrous

dowload referemsi material teknik disini dan disini

Logam-logam besi merupakan logam dan paduan yang mengandung besi (Fe) sebagai unsur utamanya.

Logam-logam non besi merupakan meterial yang mengandung sedikit atau sama sekali tanpa besi. Dalam dunia teknik mesin, logam (terutama logam besi / baja) merupakan material yang paling banyak dipakai, tetapi material-material lain juga tidak dapat diabaikan. Material non logam sering digunakan karena meterial tersebut mempunyai sifat yang khas yang tidak dimiliki oleh material logam.

baca selengkapnya…

material teknik

1 Komentar


Mata kuliah material teknik with bapak Qomarudin, Ir. MT.

Ilmu material atau teknik material atau ilmu bahan adalah sebuah interdisiplin ilmu teknik yang mempelajari sifat bahan dan aplikasinya terhadap berbagai bidang ilmu dan teknik. Ilmu ini mempelajari hubungan antara struktur bahan dan sifatnya. Termasuk ke dalam ilmu ini adalah unsur fisika terapan, teknik kimia, mesin, sipil dan listrik. Ilmu material juga mempelajari teknik proses atau fabrikasi (pengecoran, pengerolan, pengelasan, dan lain-lain), teknik analisis, kalorimetri, mikroskopi optik dan elektron, dan lain-lain), serta analisis biaya atau keuntungan dalam produksi material untuk industri.

Perkembangan terakhir, ilmu tentang bahan ini mendapat sumbangan yang besar dari majunya bidang nanoteknologi dan mulai diajarkan secara luas di banyak universitas.

bagian dari ilmu dan teknik materialTeknik Material adalah bidang yang mempelajari hubungan antara struktur mikro (butir dan kristal dalam material) – sifat material (kekuatan, ketangguhan, kekerasan, keuletan, dan sebagainya) – dan proses pembuatannya (metalurgi serbuk, pencairan pembekuan, sintering, hingga preparasi sol – gel). Beberapa literatur menambahkan satu aspek lagi, yaitu performa material, sehingga para ahli material mampu memperkirakan waktu yang dibutuhkan sampai material tersebut mengalami kegagalan. Mengetahui kondisi struktur mikro dalam suatu material akan membantu kita memperkirakan sifat yang ada dalam material tersebut, maupun proses pembuatan sebelumnya. Begitu pula sebaliknya, dengan merancang proses pembuatan material, kita bisa memperkirakan bagaimana struktur mikro nya dan bagaimana sifat yang dihasilkan.

Secara umum, kondisi ketiga hubungan diatas erat hubungannya dengan komposisi kimia material dan temperaturnya (proses pembuatan ataupun pada saat penggunaan). Perbedaan yang terjadi dalam struktur mikro dan sifatnya, menunjukkan perubahan perubahan dalam komposisi kimia secara mikro. Perubahan ini hanya terjadi jika ada temperatur yang cukup untuk membuat atom bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.

baca selengkapnyaa…

mekanika kekuatan material ; tegangan dan regangan

2 Komentar


Mata mekanika kekuatan material with bapak Imam Basyori ST.MT
TEGANGAN
Definisi tegangan: gaya yang bekerja pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang tersebut
 —> Tegangan = Gaya / Luas
tegangan pada umumnya dibagi 2 yaitu:
– Tegangan Normal, dan
– Tegangan Geser.
Tegangan Normal
Intensitas gaya per satuan luas. gaya yang bekerja adalah yang tegak lurus pada bidang
Misal kita ambil permukaan di bidang xy, maka gaya yang bekerja mengarah ke arah sumbu z. Dan besarnya bisa dicari dengan rumus
σz = Fz / Axy

Elemen mesin

1 Komentar


introduction mata kulia elemen mesin with R.Bagus Suryasa, ST. M.Si

buku panduan yang diapakai

1. R.S. Khurmi dan J.K. Guppta, A Text Book of Machine Design, Eurasia Publishing House, New Delhi, 1987.

2.  M.F. Spoots, Design of Machine Elements, Prentice-Hall, Marubeni, 1986.

3.  Gustav Nieman, Machine Element, Design and Calculation, vol.I/II, Springer Verlaag.
4. Sularso dan Kiyokatsu Suga, Dasar-dasar Perencanaan Elemen Mesin, ITB Bandung.
5. Elemen Mesin 1 ( R.Bagus Suryana)

Elemen mesin adalah bagian dari komponen tunggal yang dipergunakan pada konstruksi mesin, dan setiap bagian mempunyai fungsi pemakaian yang khas. Dengan pengertian tersebut diatas, maka elemen mesin dapat dikelompokkan sebagai berikut :

baca selengkapnya..

PENGEROLAN ( ROLLING)

1 Komentar


introduction mata kuliah proses produksi with H. Ahsan,ST,S.Pd, MT.

PENGEROLAN ( ROLLING)

Batang baja yang tidak dilebur kembali dan dituang dalam cetakan diubah bentuknya dalam dua tahap :

1. Pengerolan baja menjadi barang setengah jadi: bloom, bilet, slab.

2. Pemrosesan selanjutnya dari bloom, bilet, slab menjadi pelat, lembaran, batangan, bentuk profil atau lembaran tiffs [foil].

Baja didiamkan dalam cetakan ingot hingga proses solidipikasi lengkap, kemudian dikeluarkan dari cetakan. Selagi panas, ingot dimasukan dalam dapur gas yang disebut pit rendam dan dibiarkan sampai mencapai suhu kerja merata sekitar 1200 °C. Ingot kemudian dibawa ke mesin pengerolan dimana ingot dibentuk menjadi bentuk setengah jadi seperti bloom, bilet, slab. Bloom mempunyai ukuran minimal 150×150 mm. Bilet lebih kecil daripada bolm dan mempunyai ukuran persegi, ukuran mulai dari 40x40mm sampai 150×150 mm. Bloom atau bilet dapat digiling menjadi slab yang mempunyai lebar minimal 250 mm dan tebal minimal 40 mm. Lebar selalu tiga (atau lebih) kali tebal, dengan ukuran maksimal 1500 mm. Pelat, skelp dan setrip tipis digiling dari slab.

baca selengkapnya..

mekanika fluida

1 Komentar


materi kuliah mekanika fluida with Ragil Sukarno.ST.MT

Efek Bernoulli dalam mekanika fluida

Mekanika fluida adalah subdisiplin dari mekanika kontinum yang mempelajari fluida (yang dapat berupa cairan dan gas). Mekanika fluida dapat dibagi menjadi fluida statik dan fluida dinamik. Fluida statis mempelajari fluida pada keadaan diam sementara fluida dinamis mempelajari fluida yang bergerak.

Hubungan dengan mekanika kontinum

Mekanika fluida biasanya dianggap subdisiplin dari mekanika kontinum, seperti yang diilustrasikan pada tabel berikut.

Mekanika kontinum: studi fisika dari material kontinu Mekanika solid: studi fisika dari material kontinu dengan bentuk tertentu. Elastisitas: menjelaskan material yang kembali ke bentuk awal setelah diberi tegangan.
Plastisitas: menjelaskan material yang secara permanen terdeformasi setelah diberi tegangan dengan besar tertentu. Reologi: studi material yang memiliki karakteristik solid dan fluida.
Mekanika fluida: studi fisika dari material kontinu yang bentuknya mengikuti bentuk wadahnya. Fluida non-Newtonian
Fluida Newtonian

Dalam pandangan secara mekanis, sebuah fluida adalah suatu substansi yang tidak mampu menahan tekanan tangensial. Hal ini menyebabkan fluida pada keadaan diamnya berbentuk mengikuti bentuk wadahnya.

download materi kuliah dlm bentuk ppt disini

Berikut adalah materi ajar Mekanika Fluida, silahkan download dibawah :
Materi Mekanika Fluida

Asumsi Dasar

Seperti halnya model matematika pada umumnya, mekanika fluida membuat beberapa asumsi dasar berkaitan dengan studi yang dilakukan. Asumsi-asumsi ini kemudian diterjemahkan ke dalam persamaan-persamaan matematis yang harus dipenuhi bila asumsi-asumsi yang telah dibuat berlaku.

BACA MATERI SELENGKAPNYA…

termodinamika

1 Komentar


materi kuliah thermodinamika with Dr.Ir.Supiyanto.MP,

Sebuah sistem termodinamika

Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = ‘panas’ and dynamic = ‘perubahan’) adalah fisika energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal.

Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah “termodinamika” biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik, yang diidealkan, proses “super pelan”. Proses termodinamika bergantung-waktu dipelajari dalam termodinamika tak-setimbang.

Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.

download materi kuliah thermodinamika dlm ppt disini

Berikut adalah materi ajar Thermodinamika, silahkan download dibawah :

Thermodinamika I

Judul
Daftar Isi
Bab I dan Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V

Thermodinamika II

Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecual perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk perkiraan Einstein tentang emisi spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini tentang termodinamika benda hitam.

baca penjelasan selengkapnya…

haji dan umrah

Tinggalkan komentar


persentasi kelompok pertama, materi kuliah pendidikan agama islam oleh bapak Ismail Ibrahim Spd.I Mpd.I
Umrah (bahasa Arab: عمرة) adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.

Pada istilah teknis syari’ah, Umrah berarti melaksanakan Tawaf di Ka’bah dan Sa’i antara Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari Miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil.

Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.

Syarat ,Wajib, dan Rukun Umrah

Syarat untuk mengerjakan umrah sama dengan syarat untuk mengerjakan haji.Sedangkan rukun umrah adalah :

  1. Ihram
  2. Tawaf
  3. Sai
  4. Mencukur rambut kepala atau memotong sebagian(tahalul)
  5. Tertib

baca selengkapnya…

induksi elektromagnetik

4 Komentar


GENERATOR

bahan kuliah fisika dasar with ibu Fitri Wijayanti, S.Si, M.Eng

Pada pembahasan sebelumnya tentang Medan Magnetik telah dijelaskan bahwa kuat dan arah medan magnetik dinyatakan oleh garis-garis gaya magnetik. Tahukah kamu… bahwa sesungguhnya Medan magnet tidak kasat mata namun bisa dibuktikan dengan mengamati penyimpangan jarum kompas atau serbuk halus besi di sekitar kawat berarus listrik.

Silahkan lihat video tautan di bawah ini:

Hal ini menyatakan bahwa:

  • Arus listrik dapat menghasilkan medan magnetik atau
  • Medan magnetik mengerjakan gaya pada kawat berarus listrik atau pada muatan bergerak.

Akibat dari pernyataan tersebut memunculkan pertanyaan :

“ Jika arus listrik dapat menghasilkan medan magnetik apakah medan magnetik juga dapat menghasilkan arus listrik ? ”.

Melalui berbagai percobaan, Michael Faraday (1791-1867), seorang ilmuwan jenius dari inggris akhirnya berhasil membuktikan bahwa arus listrik memang dapat dihasilkan dari perubahan medan magnetik. Peristiwa dihasilkannya arus listrik akibat adanya perubahan medan magnetik dinamakan induksi elektromagnetik, sedangkan arus yang dihasilkan dari induksi elektromagnetik dinamakan arus induksi. Penemuan ini dikenal dengan “Hukum Faraday”. Penemuan ini dianggap sebagai penemuan monumental. Mengapa? Pertama, “Hukum Faraday” memiliki arti penting dalam hubungan dengan pengertian teoretis tentang elektromagnetik. Kedua, elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai penggerak secara terus-menerus arus aliran listrik seperti yang digunakan oleh Faraday dalam pembuatan dinamo listrik pertama.

download materi kuliah pertemuan ke 8 disini

Percobaan Faraday

Faraday Law

  • Ketika magnet digerakkan ( keluar- masuk ) dalam kumparan, jarum pada galvanometer akan menyimpang.
  • Ketika magnet tidak digerakkan (berhenti) dalam kumparan, jarum pada galvanometer tidak menyimpang (menunjukkan angka nol).
  • Penyimpangan jarum galvanometer ini menunjukkan bahwa di dalam kumparan mengalir arus listrik. Arus listrik seperti ini disebut arus induksi.
  • Arus listrik timbul karena adanya perubahan jumlah garis gaya magnet, yang mengakibatkan pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial. Beda potensial ini disebut gaya gerak listrik induksi (ggl induksi)

baca selengkapnya…

Butir – butir pancasila

1 Komentar


materi kuliah with bapak R.PUDJADI, Drs.,MM

Butir-butir pengamalan Pancasila

Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila.

36 BUTIR-BUTIR PANCASILA  (EKA PRASETIA PANCA KARSA)

A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

  1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
  3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

baca selengkapnya…

Gaya magnetik

1 Komentar


bahan kuliah fisika dasar with ibu Fitri Wijayanti, S.Si, M.Eng

GAYA LORENTZ

Gaya Lorentz pada kawat lurus berarus listrik

Jika kawat panjang l  dialiri arus listrik I berada dalam medan magnet B, maka kawat tersebut akan mengalami gaya Lorentz atau gaya magnet yang arahnya dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan.

Gaya Lorentz adalah gaya (dalam bidang fisika) yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet, B. Arah gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah medan magnet, B, seperti yang terlihat dalam rumus berikut:

\mathbf{F} = q (\mathbf{v} \times \mathbf{B})
baca selengkapnya…

gambar teknik ( mur dan baut )

Tinggalkan komentar


mata kuliah gambar teknik with bapak wahyu hidayat.ST

keterangan gambar

baca selengkapnya..

kemagnetan dan penggunaanya

Tinggalkan komentar


bahan kuliah fisika dasar with Fitri Wijayanti, S.Si, M.Eng

Asal-usul Magnet

Darimanakah asal magnet?

Berdasarkan asalnya magnet ada 2 jenis, yaitu

Ø  Magnet Alam
Ø  Magnet Buatan
Asal-usul Kemagnetan
•Kata magnet berasal dari kata magnesia, yang merupakan nama suatu daerah di Asia Kecil, dimana ditemukannya batu besi lebih dari 2000 tahun yang lalu.
•Bangsa Cina sudah menggunakan petunjuk arah kompas magnetik dalam pelayaran kira-kira mulai tahun 1200.
Penggunaan Magnet
ØThalles adalah orang pertama yang meneliti tentang batu magnet .
ØMagnet pertama kali digunakan untuk kompas oleh bangsa Cina
ØDalam perkembangannya magnet sekarang digunakan diberbagai alat dari yang sederhana sampai yang sangat canggih dan modern

PENGGOLONGAN BENDA BERDASARKAN SIFAT MAGNETNYA.

Berdasarkan sifat magnetnya benda dibagi menjadi 2 macam yaitu ferromagnetik (benda yang dapat diterik kuat oleh magnet), parramagnetik (denda yang dapat ditarik magnet dengan lemah) dan diamagnetik (benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet).
Contoh ferromagnetik adalah besi, baja, nikel dan kobalt.
Contoh parramagnetik adalah platina dan aluminium.
Contoh diamagnetik adalah seng, dan  bismut.

Setiap magnet mempunyai sifat (ciri) sebagai berikut :
(1) dapat menarik benda logam tertentu.
(2) gaya tarik terbesar berada di kutubnya.
(3) selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.
(4) memiliki dua kutub.
(5) tarik menarik bila tak sejenis.
(6) tolak menolak bila sejenis.

BACA SELENGKAPNYA DISINI…

Older Entries Newer Entries