Beranda

Saat realitas jauh dari Idealitas

Tinggalkan komentar


DSC_0163Bismilllahirahmanirahim

Saat doa tak kunjung di kabulkan
saat Realitas jauh dari idealitas
kita seakan ingin menyaingi kehendak Allah
Mendahului takdir Allah
Kurang percaya dengan Qodo dan Qodar Allah”

QS. Al-Syams [91]: 8. Yang artinya kurang lebih demikian “maka Allah mengilhamkan jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaan.

“Idealis itu baik, namun harus tetap Realistis”

Sahabatku, Melakukan yang terbaik, mendapat yang paling baik dan menjadi yang terbaik selalu menjadi pilihan yang tak bisa dilepaskan, jika dihadapkan pada pilihan, maka seringkali pilihan itu akan menjadi pilihan terbaik untuk dipilih. karena disisi lain dalam kehidupan setidaknya ada oposisi biner (binnary opposition) yang bertentangan satu sama lain. contohnya banyak sekali, Ada siang, ada malam, indah-buruk, cantik-jelek dan sebagainya. Idealitas realitas juga merupakan dua hal yang berbeda. Idealitas mendambakan tatanan jagad yang serba, superior, indah, bagus dan bernilai tinggi.

baca selengkapnya disini….

Dilema seorang ustad

3 Komentar


kawanku sudahkah kau baca berita ini di voa-islam.com

Sebuah surat pembaca datang dari seorang ibu bernama Wulan Darmanto yang mengaku prihatin dengan da’i muda yang kerap tampil di televisi. Dari hatinya yang tulus, ia memberi nasihat secara tertulis, khususnya kepada Ustadz Soleh Mahmud atau yang ngetop disapa Solmed.

Tentu saja, bukan didasari rasa benci atau pun bermaksud untuk ghibah, Ibu Wulan mengharapkan para da’i muda agar memberi teladan pada umat. Dan seharusnya pula, Ustadz Solmed menerima nasihat itu dengan lapang dada, dan tidak menjadikan kritikan itu sebagai ancaman.

Adakalanya, ustad muda yang bergaya bak selebritis tidak menyadari, bahwa popularitas itu sesungguhnya adalah ujian. Boleh jadi, Ustadz Solmed merasa ‘ditodong’ oleh media entertainmen untuk diwawancarai. Boleh saja, diwawancarai, namun satu hal, gunakan bahasa dakwah, bukan bahasa seleb. Ini adalah perangkap.

Berikut surat terbuka seorang Ibu dua anak ini yang tinggal di Pamulang kepada Ustadz Solmed:

baca selengkpanya disini..