Beranda

Petunjuk Penggunaan Multitester Digital

2 Komentar


melengkapi tugas kuliah from ibu Fitri Wijayanti, S.Si, M.Eng

Multimeter sering dignakan dalam pengukuran besaran-besaran listrik . Selain itu alat ini juga atau biasa disebut AVO (ampere, volt, dan ohm) meter yang artinya suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (I) dengan satuan ampere, mengukur tegangan listrik (V) dengan satuan volt, dan untuk mengukur besarnya tahanan listrik (W) dengan satuan ohm.

Kegunaan multimeter ini selain untuk mengukur besaran-besaran listrik juga sangat berguna untuk mencari dan menemukan gangguan yang terjadi pada semua jenis pesawat atau alat-alat elektronika.

Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian multimeter secara umum, sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya. Ada juga orang yang menyebut multimeter dengan sebutan AVO meter, mungkin maksudnya A (ampere), V(volt), dan O(ohm).

  1. Spesifikasi Multitester

–     Batas Ukur dan Skala Tegangan searah  (DC&AC), arus (DC), dan resistensi

–    Sensitivitas pengukuran tegangan

– sensitivitas pengukuran tegangan dalam ΩΩ/V/V

– ketelitian dalam %

– jangkauan frekuensi tegangan bolak bolak-balik

yang mampu diukur (misalnya antara 20 Hz –

30 KHz).

–            – batere yang diperlukan

Multimeter dibagi menjadi dua jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital. 

Multimeter analog

Multimeter analog lebih banyak dipakai untuk kegunaan sehari-hari, seperti para tukang servis TV atau komputer kebanyakan menggunakan jenis yang analog ini. Kelebihannya adalah mudah dalam pembacaannya dengan tampilan yang lebih simple. Sedangkan kekurangannya adalah akurasinya rendah, jadi untuk pengukuran yang memerlukan ketelitian tinggi sebaiknya menggunakan multimeter digital.

Lainnya

structure atom

Tinggalkan komentar


 lmu pengetahuan bahan with Dr.Eng.Ir. RUDI SUHRADI RACHMAT, M.Eng

STRUKTUR ATOM

  • Setiap atom terdiri dari inti yang sangat kecil yang terdiri dari proton dan neutron, dan di kelilingi oleh elektron yang bergerak.
  •  Elektron dan proton mempunyai muatan listrik yang besarnya 1,60 x 10-19 C dengan tanda negatif untuk elektron dan positif untuk proton sedangkan neutron tidak bermuatan listrik.
  • Massa partikel-partikel sub atom ini sangat kecil: proton dan neutron mempunyai massa kira-kira sama yaitu 1,67 x 10-27 kg, dan lebih besar dari elektron yang massanya 9,11 x 10-31 kg.

Berat atom dari unsur atau berat molekul dari senyawa bisa dijelaskan
berdasarkan sma per atom (molekul) atau massa per mol material.

Satu mol zat terdiri dari 6,023 x 1023 atom atau molekul (bilangan Avogadro).

baca selengkapnya..