Ketahuilah bahwa doa itu ada syarat-syarat dan ada adab-adabya.
Syarat-syaratnya adalah makan makanan yg halal, berdoa dengan keyakinan akan di ijabah, berdoa dengan hati yg tidak lalai, tidak berdoa yg di dalamya terdapat dosa atau memutus silaturami atau menyia-nyiakan hak2 muslimin.
tidak berdoa dengan hal yg tidak mungkin walaupun tidak mungkin secara kebiasaan.

Adab-adabnya adalah memilih waktu2 yg utama misalnya berdoa di waktu sahur, ketika adzan dan iqomah.
sebelum berdoa wudhlu dan sholat terlebih dahulu, menghadap qiblat, mengangkat kedua tangan ke arah langit, mendahulukan taubat dan mengakui dosa2. ikhlash, memulainya dengan memuji kepada Allah dan bersholawat kepada Nabi shollallohu alaihi wasallam , pertengahan doa bersholawat lagi kepada Nabi dan menutup doa dengan pujian dan sholawat juga.

Syeh Ibnu Athoillah -semoga Allah merahmatinya- berkata :
” Doa itu ada rukun, sayap , sebab dan waktunya,
jika rukunnya tepat maka doanya kuat, jika sayapnya tepat maka doanya terbang ke langit, jika waktunya tepat maka beruntung dan jika sebabnya tepat maka berhasil.
Rukunnya doa adalah hati yg hadlir, lembut, tenang, tunduk, menghubungkan hati kpd Allah dan memutuskan hati dari selain Allah.
Sayapnya doa adalah kejujuran. Waktunya doa adalah ketika sahur dan Sebabnya adalah bersholawat kepada Nabi shollallohu alihi wasallam.

Kemudian, ijabahnya doa itu bermacam-macam, terkadang apa yg diminta akan terjadi secara cepat, terkadang terjadinya agak lambat karena adanya hikmah yg tersembunyi, terkadang di ijabah namun bukan yg diminta baik secara langsung maupun secara tertunda dan terakhir terkadang doa tsb di simpan oleh Allah dan diberikan berupa pahala nanti di akherat .”

wallohu a’lam.

~Nihayatuz Zain~

……………………………………………………………………………………………..

DOA AGAR DUNIA MENGEJARMU TANPA KAU MENGEJARNYA

بسم الله الرحمن الرحيم
Diriwayatkan bahwa seorang Shohaabat mengeluh kepada Rosuulullooh shollalloohu ‘alayhi wasallam dan berkata :
“Yaa Rosulallooh, kenapa DUNIA seolah-olah tidak menginginkanku, semua usahaku bangkrut, peternakan dan pertaniankupun selalu gagal panen.?

Sambil tersenyum Nabiy Muhammad shollalloohu ‘alayhi wasallam mengajarkan tentang tasbiihnya para Malaaikat serta tasbiihnya penghuni ‘alam semesta yaitu kalimat :

*ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺤﻤﺪﻩ ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﺍﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ*

*SUBHAANALLOOHI WA BIHAMDIHII SUBHAANALLOOHIL ‘ADZHIIM ASTAGHFIRULLOOH*

Lalu Nabiy shollalloohu ‘alaiyhi wasallam bersabda :

*“Bacalah 100 kali sebelum terbit Fajar.*
Maka DUNIA akan memohon kepada Allooh agar engkau miliki (mengejarmu tanpa kau mengejarnya)”*

Selang beberapa bulan kemudian, shohaabat tadi kembali lagi dan bercerita :
*“Yaa Rosuulallooh sekarang aku bingung dengan hartaku kemana harus aku letakkan hasil usaha dan peternakanku karena banyaknya.”*

( Kitaab ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻔﺮﺝ oleh Sayyid Muhammad bin ‘Alwiy Al Maliki Al Hasany ra.)