semngat danbobismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah, Resahnya hati bisa menjauhkan diri dari kebahagiaan, karena akarnya segala kebahagiaan dan kesusahan adalah hati, maka hati membutuhkan siraman agar tetap terjaga kesejukan dan kesegarannya. maka berDzikirlah (mengingat Allah) hal yang utama sebagai bahan siraman hati.

sahabat, Antusias tinggi, positivethinking, semangat, sabar disertai doa, spirit semacam  ini yang harus bergelora  dan tumbuhkan dalam diri kita, bila ingin meraih cita-cita, bila ingin sukses, walaupun mungkin cita-cita itu belum tercapai, walaupun sukses masih jauh, minimal mendapatkan kenikmatan karena berlelah-lelah dan mendapatkan pahala karena berusaha. betul tidak kawan ?

apa yang harus dilakukan untuk menggapai semua itu ?

berusaha Memotivasi diri yg merupakan bahan bakar seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Banyak dari kita yang mempunyai keinginan dan ambisi besar, tapi kurang mempunyai inisiatif dan kemauan untuk mengambil langkah untuk mencapainya. Ini menunjukkan kurangnya energi pendorong dari dalam diri kita sendiri atau kurang motivasi. betul tidak kawan ?

karena tingkah laku manusia itu aneh. Ada yang melihat peluang-peluang sementara yang lainnya hanya melihat masalah-masalah. Jika Anda melatih pikiran Anda untuk mencari peluang-peluang, Anda akan menemukan, bahwa sebenarnya tiap hari memberikan peluang yang jumlahnya lebih banyak dari yang bisa kita raih. Semuanya ada di sekitar kita. Mereka yang akan mencari kita, bukan kita yang mencaria mereka. Masalah terbesar kita adalah memilih satu yang terbaik di antaranya. nah ini masalahnya ??

Dalam dunia yang penuh persaingan ini, orang berlomba untuk menjadi yang lebih baik, dan kalau perlu menjadi yang terbaik. Orang seringkali lupa kalau mengakui kelemahan merupakan salah satu kualitas kepribadian yang penting. padahal ketidaksempurnaan kita itulah yang menjadikan kita sempurna..

sebuah kisah menarik, mengawali pembahasan hari ini… semoga dapat mengispirasimu,..

Di sebuah ruang kuliah, seorang profesor kedokteran memberikan kuliah perdananya. Para mahasiswa baru itu tampak serius. Mata mereka terpaku menatap profesor, seraya tangan sibuk mencatat.

“Menjadi dokter, butuh keberanian dan ketelitian,” terdengar suara sang profesor. “Dan saya harap kalian dapat membuktikannya.” Bapak itu beranjak ke samping. “Saya punya setoples cairan limpa manusia yang telah direndam selama 3 bulan.” Profesor itu mencelupkan jari ke dalam toples, dan memasukkan jari itu ke mulutnya. Terdengar teriak-teriak kecil dari mahasiswa itu. Mereka terlihat jijik. “Itulah yang kusebut dengan keberanian dan ketelitian,” ucap profesor lebih meyakinkan.

“Saya butuh satu orang yang bisa berbuat seperti saya. Buktikan bahwa kalian ingin menjadi dokter.” Suasana aula mendadak senyap. Mereka bingung: antara jijik dan tantangan sebagai calon dokter. Tak ada yang mengangkat tangan. Sang profesor berkata lagi, “Tak adakah yang bisa membuktikan kepada saya? Mana keberanian dan ketelitian kalian?

Tiba-tiba, seorang anak muda mengangkat tangan. “Ah, akhirnya ada juga yang berani. Tunjukkan pada teman-temanmu bahwa kau punya keberanian dan ketelitian. Anak muda itu menuruni tangga, menuju mimbar tempat sang professor berada. Dihampirinya stoples itu dengan ragu-ragu. Wajahnya tegang, dan perasaan jijik terlihat dari air mukanya.

Ia mulai memasukkan jarinya ke dalam toples. Kepala menoleh ke samping dengan mata yang menutup. Teriakan kecil rasa jijik kembali terdengar. Perlahan, dimasukkannya jari yang telah tercelup lendir itu ke mulutnya. Banyak orang yang menutup mata, banyak pula yang berlari menuju kamar kecil. Sang professor tersenyum. Anak muda itu tersenyum kecut, sambil meludah-ludah ke samping.

“Aha, kamu telah membuktikan satu hal, anak muda. Seorang calon dokter memang harus berani. Tapi sayang, dokter juga butuh ketelitian.” Profesor itu menepuk punggung si mahasiswa. “Tidakkah kau lihat, aku tadi memasukkan telunjuk ke toples, tapi jari tengah yang masuk ke mulut. Seorang dokter memang butuh keberanian, tapi lebih butuh lagi ketelitian.”

Sahabatku, berhati-hatilah. Hidup memang butuh keberanian. Tapi, jangan sepelekan ketelitian. Cermati langkahmu, waspadai tindakanmu. Hati-hati saat “mencelupkan jari” dalam toples kehidupan. Kalau tidak, “rasa pahit” yang akan kita temukan.

Untuk mengasah keberanian dan ketelitian, berfokuslah pada  kekuatan, bukan pada kelemahan. Hindarkan diri Anda dari jebakan untuk memboroskan kehidupan dengan upaya berperang melawan kelemahan pribadi. Karena sebetulnya, dengan memaksimalkan peran kekuatan-kekuatan pribadi kita ke dalam kesibukan membangun karir dan bisnis, kita tidak menyediakan cukup waktu bagi kelemahan untuk menjadi penghambat. Jangan izinkan kelemahan-kelemahan untuk menghambat perjalanan menuju kualitas hidup yang ingin Anda capai.

sahabatku yang dirahmati Allah.

mari kita cermati diri kita masing- masing….!!!

Yang membedakan antara orang yang sukses dan orang yang gagal biasanya adalah tingkat kemauan. Orang sukses selalu berkemauan kuat dan rela berkorban, sedangkan orang gagal memiliki kemauan yang lembek dan mudah kalah dengan situasi yang ada. iya kan ? Mengapa di sekeliling kita ada orang yang sukses dan gagal ? Jawaban yang paling utama adalah karena mereka berbeda sikap mental ketika menjalankannya. Orang yang sukses biasanya memiliki kemauan yang kuat untuk meraih kesuksesan. Sedangkan orang yang gagal biasanya melakukan tugas dengan asal-asalan, tanpa dibarengi kemauan yang kuat, kurang persiapan dan mudah menyerah. Kemudian, kenapa orang yang memiliki kemauan yang kuat bisa sukses? Alasannya adalah:

Pertama, ia dapat memaksimalkan pikiran dan kosentrasinya, sehingga dalam melakukannya betul-betul totalitas dan fokus. Bila ia sudah memiliki tingkat konsentrasi penuh maka semua potensi yang dimilikinya akan keluar secara optimal.

Kedua, selalu berusaha energik dan antusias, sehingga setiap detiknya dipergunakan untuk meraih kesuksesan yang diidam-idamkan, la mempunyai prinsip ” sedetik saja berlalu tanpa makna maka sejuta kesempatan meraih sukses akan hilang”.

Ketiga, seiring dengan tekad yang dahsyat, ia akan terus berusaha menggali ilmu dan pengalaman yang akan mempercepat meraih kesuksesan. Dengan ilmu semua akan menjadi semakin mudah. Dan,

Keempat, bila kemauan yang kuat sudah mendarah daging maka lahirlah motivasi tinggi untuk terus berusaha semaksimal mungkin. Walaupun semangat sedang menurun, ia akan mudah bangkit kembali.

sahabatku semua yang dirahmati Allah.

Gelorakan semangat Anda, hari ini harus lebih baik, esok belum tentu ada, berikan yg terbaik dalam bekerja. Sebagai motivasi simaklah hadis berikut ini.

Rosulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad).

Tak ada jalan yang buntu dalam hidup ini, walau kadang terasa mentok dikala ada masalah hidup. Yang dibutuhkan dalam hidup ini adalah membuat jalan2 kecil dikala menemukan jalan buntu dengan membuka hati untuk silaturahmi dan mendekat kepada Allah dengan Sholat duha. Rasakan seribu jalan akan terbuka… nah dapat solusi kan,..

sahabatku, Apabila ada masalah terjadi, ada kesulitan, ada tantangan, katakanlah “
Aku harus ikhlas, bersyukur dan memampukan diri”

Orang yang ikhlas, bersyukur, dan selalu bekerja untuk memampukan diri tidak mungkin hatinya bisa digelisahkan oleh masalah-masalah yang lebih kecil dari dirinya. Kita akan selalu lebih besar kemampuan kita daripada masalah yang dihadiahkan oleh Tuhan kita. Masalah atau kesulitan tidak akan hilang dalam kehidupan. “Hidup itu sulit” memang benar, tidak ada yang mengatakan hidup ini mudah. itu sebabnya kita harus memampukan diri sehingga yang dulu menyulitkan kita tidak lagi sekarat. Tugas kita bukan mengecilkan masalah, bukan menghapus masalah, tetapi menjadi pribadi-pribadi yang lebih besar dari pada masalah yang dihadapi dalam kehidupan kita.

“hidup itu sulit, makanya kita harus berusaha SABAR “

Sabar bukan sifat, tapi akibat dari ikhlas dan bersyukur. Orang sabar itu akibat dari pemikiran yang ikhlas dari hati yang bersyukur dan dia tahu dia harus memampukan diri. Allah SWT tahu kita harus memampukan diri.

Kalau kita berusaha ikhlas, apakah menerima semua permasalahan dan kekurangan yang kita miliki, Ikhlas untuk yang sudah terjadi, tapi jangan ikhlas kalau belum terjadi, upayakan yang terbaik. Keikhlasan itu menerima Tuhan SWT dengan segala kebenarannya.

Siapakah yang lebih besar memiliki rasa ikhlas?, apakah orang yang memiliki jiwa yang tenang atau orang yang memiliki jiwa yang besar?

Jiwa yang tenang adalah kualitas hasil dari 3 hal: ikhlas, syukur dan memampukan diri… Jadi yang paling tenang adalah yang paling ikhlas, paling bersyukur, dan paling memampukan diri. Ketenangan bukanlah keadaan yang tanpa masalah, tapi keanggunan karena meyakini apapun yang terjadi adalah untuk kebaikan, Yakin bisa dan akan terselesaikan dengan baik.

IKHLAS ADALAH SEGALA SESUATU YANG DISAMPAIKAN SEBAGAI KEBENARAN OLEH ALLAH YANG HARUS DITERIMA.

Orang yang jiwanya tenang, hatinya tidak berbicara ketika melihat orang lain terutama ketika melihat yang aneh-aneh. Masalah hati bisa berkurang dengan cara mendoakannya..

Semua kehidupan kita baik kalau juga hatinya baik.. Hati tidak baik kalau pikirannya tidak baik. Hati menentukan kualitas hidup, Kualitas hati ditentukaan oleh kualitas pikiran. Pikiran bisa dibangun dengan ilmu dan pengetahuan..Orang yang tahu, tahu cara mengelola hatinya, PASTI dirinya menjadi baik.

“Masalah adalah rahmat yang belum kita ketahui gunanya, dan musuh adalah sahabat yang belum jadi.”

Ikhlas itu seperti bagian tangkai yang bergerak yang naik turun, kalau tidak kita bidik ia akan meleset, jadi setiap hari ia harus menjadi pribadi yang awas, yang tahu apa yang sedang terjadi dan menyesuaikan keikhlasan dan kesyukurun dengan apa yang terjadi saat itu.  impian kita tidak ada batas, biasanya yang membatasi impian kita adalah tingkat upaya kita.

“Tidak ada impian yang terlalu tinggi, yang ada adalah upaya yang tidak cukup.” “Mario Teguh”

Allah  menetapkan, kamu tidak akan merubah nasibmu kecuali kamu berupaya. setuju kan ?

ORANG-ORANG YANG SULIT MEMBUAT SESEORANG UNTUK DAMAI ADALAH ORANG-ORANG YANG MASIH MEMILIKI SIFAT SOMBONG, PENCEMOOH, DAN MUNAFIK. nah sifat-sifat inilah yang harus kita kurangi sedikit demi sedikit.
Mari kita sederhanakan diri dengan sangat sederhana. Bahwa kita hanya manusia biasa yang butuh diluarbiasakan .

sahabatku semua yang dirahmati Allah 

bagaimana upaya kita memotivasi karyawan saat diamanahi menjadi pimpinan ?

sahabatku, Salah satu kewajiban seorang pemimpin adalah memotivasi karyawan agar bekeija sepenuh hati dan mencapai prestasi terbaik.

Akan lebih baik bila memotivasi ini dilakukan setiap saat. Agar karyawan bekerja dengan sungguh-sungguh, maka motivasi yang tinggi sangat dibutuhkan. Dan memotivasi adalah kewajiban seorang pemimpin. Walaupun motivasi ini bisa datang dari pihak luar, tetapi yang dapat menggerakan seseorang bekerja dengan penuh semangat adalah tetap dari diri sendiri. Jadi motivasi dari orang lain sifatnya sebagai stimulus, yang menentukan tetap dirinya sendiri. Bila seorang atasan atau pemimpin pandai memotivasi karyawan bekerja dengan semangat, maka tujuan perusahaan akan mudah tercapai. Sehingga setiap saat seorang pemimpin harus memotivasi para karyawanya. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam memotivasi ini.

Pertama, lakukan dengan ikhlas, artinya hanya mengharap ridho Allah.
Kedua, sampaikan dengan teladan dan kata-kata yang bijak, semangat dan tidak menyakitkan.
Dan Ketiga, motivasi mereka dengan perhatian yang lebih. contohnya, disaat mereka sedang bekerja, luangkan waktu menghampirinya dan menanyakan kabar keluarganya atau kirimlah sms spesial tentang ucapan terimaksih atas dedikasi mereka.

Biasanya efeknya akan iebih kuat bagi orang lain untuk melakukan yang terbaik. Jadi bila kita menjadi seorang pemimpin yang menjadi inspirator dan motivator, maka siapapun yang dipimpinnya akan menjadikannya sebagai panutan. keren kan,

namun kebanyakan orang-orang yang berada diatas sering kali lupa akan orang-orang yang dibawahnya (bawahan). banyak tak menyadari bahwa jabatan “ATASAN” itu bisa terjadi karena ada “BAWAHAN”, so jika tak bisa memahami hakekat atasan dan bawahaan, tentunya saat memimpin akan dijumpai banyak ketidakadilan, pemaksaan kehendak dan lain-lain yang seringkali bersinggungan dengan para karyawannya, maka hati-hati saat jadi pemimpin, jabatan itu amanah, amanah itu tanggungjawab yang bisa kapan saja digantikan, ingat Allah itu maha adil, semua akan digulirkan dan digilirkan.

sahabatku semua yang dirahmati Allah.

diujung pembahasan kita ini, marilah kita merenung sejenak, ketika tidak punya target rasanya hari demi hari tak karuan, ngak jelas apa yang ingin dicapai, ngak jelas prestasi yang sudah diraih. Dan yang paling parah adalah hidup terasa tak ada apa2nya. betul tidak ?…  Tapi ketika sehari saja ada target yang akan dikerjakan, ternyata hidup terasa masih banyak yang belum tercapainya. Dan akan merasakan hidup ini berpacu dengan kematian. Yang paling dekat dengan kita adalah kematian, yang paling jauh dengan kita adalah “barusan saja”. ketahuilah kawan, Tahun adalah kumpulan dari hari demi hari, hari kumpulan dari jam demi jam, jam kumpulan dari detik demi detik. Jadi sebenarnya potret masa depan kita bisa dilihat dari apa yang dilakukan detik ini. ya DETIK INI, Benar to salah pernyataan INI?

sahabatku, Hidup butuh percepatan bukan hanya kecepatan. Kecepatan hanya membutuhkan power, kalau kecepatan membutuhkan power dan cara yang cerdas sehingga dapat melakukan lebih dari yang biasa orang lakukan. maka dari itu ;

Teruslah memperbaiki diri, teruslah beramal sholeh… jangan pernah lelah, jangan pernah berhenti.., karena sesungguhnya kebaikan dapat menutup keburukan.., inilah cara kita menebus dosa-dosa kita, inilah cara kita memperbaiki kesalahan2 kita… mudah2an dosa-d0sa kita dpt tertebus sebelum ajal menjemput, sebelum tanah menyumpal mulut-mulut kita, sebelum datang dimana pengadilan Allah memperhitungkan amal baik dan amal buruk kita sewaktu di dunia, Semakin banyak umpan yang kita pasang, maka semakin banyak kemungkinan ikan akan memakan kail. Bila ingin doa kita terkabulkan, maka banyak-banyaklah umpannya yaitu sedekah dan melakukan kebaikan-kebaikan

“Yang pasti diberikan Allah kepada semua orang adalah rasa senang dan rasa susah, kalau dunia seperti harta, jabatan, ilmu, dll diberikan Allah tidak akan sama satu sama lainnya. Jadi ngak usah risau dengan dunia, yang penting bahagia dunia dan akhirat.

“Syukurilah setiap detik kehidupan Anda, dan jadikan hidup Anda bermakna bagi diri Anda dan orang lain”

bagaimana pendapatmu kawan ?

ya Allah ya Rahman ya Rahim,…

Ajari aku IKHLAS untuk dapat merelakan ketika aku harus KEHILANGAN.

Ajari aku SABAR untuk bisa menerima ketika hatiku TERLUKA.

Ajari aku TEGAR menghadapi semuanya ketika aku dalam UJIAN.

Ajari aku tuk tetap TERSENYUM menyembunyikan segalanya ketika aku dalam MASALAH,

Ajari aku untuk bisa BERSYUKUR atas segala nikmat yang kuterima ketika kutengah BAHAGIA.

Ajari aku ARTI Ikhlas dan Ridha atas segala yang telah ENGKAU tetapkan. Aamiin.

Yaa Allah, jadikan kelelahan aktivitas kami hari ini sebagai penggugur dosa-dosa kami, pengundang pertolongan-Mu, Anugerahkan kepada kami jodoh yang terbaik menurutmu untuk kami, Berikan putra-putri yang baik fisik dan akhlaknya, Dan persatukan kami kelak di surga-Mu, Aamiiin

semoga bermanfaat,.
[disarikan dari berbagai sumber]