sahabatku semua yang dirahmati Allah. seperti yang dijelaskan di alquran. “Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah” ( Al Ma’arij : 20)” Memang salah satu sifat manusia adalah gatel. Bukan gatel pengen digaruk, tapi gatel untuk berkeluh kesah. Kerjaannya banyak mengeluh, tidak laki-laki tidak perempuan. Dua-duanya senang mengadukan kesulitan hidupnya pada orang lain, andai kita tahu bahayanya tentu kita akan sedikit mengerem kegatelan ini, apalagi mestinya kita tahu bahwa seberapapun hebatnya kita mengeluh, yang menakdirkan bisa menolong hanyalah kehendak Allah, bukan sahabat, bukan saudara kita..
lalu apa hubungannya dengan update status ?
Indonesia merupakan pengguna Facebook terbesar ke tiga di dunia puluhan juta akun dan pengguna twitter terbesar kelima juga puluhan juta di tahun 2012 ini. betapa besar antusiasme masyarakat tanah air terhadap media jejaring sosial,yang berarti tingginya kesadaran masyarakat menggunakan teknologi. bayangkan jumlah pengguna kedua situs jejaring sosial tersebut bahkan melebihi dari jumlah penduduk di indonesia. namun sebagian dari anda mungkin tidak menyadari bahwa bersosialisasi di dunia maya atau bahkan sekedar update status menyimpan bahaya sendiri.
apakah itu ? adakah yang tahu…
sebuah kisah menarik semoga menginspirasimu…..
Suatu malam, sebelum tidur seorang anak bertanya pada ayahnya.
Anak : Ayah, bisa tidak adik update status FB dan twitter dari dalam kubur?
Ayah : Tidak bisa, sayang.
Anak : Kalau adik pingin upadate juga?
Ayah : Tidak bisa. Andai saja FB dan twitter bisa diupdate dari dalam kubur setelah mati, mungkin ini statusnya: ..
1. Allahurabbi ..! Besar sekali ular ini. Banyak kepalanya.
2. Ya Allah ..! Banyak kala jengking besar-besar.
3. Ya Allah ..! Ibu, .. Bapak tolong. Tolonglah keluarkan daku dari tempat yang menakutkan ini.
4. Arghhhh! (tulang rusuk kanan bersatu dengan tulang rusuk kiri, dihimpit bumi kiri kanan)
5. Ya Allah! Sakitnya tidak terperi lagi. Dipalu malaikat-malaikat-Mu ini. Aku bertaubat Ya Allah. Ampunilah aku ..!
6. Ya Allah! Panas membakar seluruh tubuh ini!
7. Ya Allah! Gelapnya di dalam kubur ini …takuttt ..!
8. Ya Allah! Kembalikanlah aku ke dunia. Aku berjanji akan taat ..!
9. Ya Allah, maafkanlah karena menyia-yiakan waktuku dulu..
dan masih banyak lagi penyesalan yang lain….
Anak : Bisa tidak kembali ke dunia setelah mati?
Ayah : Sesungguhnya sudah tidak ada lagi peluang kedua kali apabila jasad telah terpisah dari roh.
Merayu hingga keluar air mata darah sekalipun, tidak akan lagi dikembalikan ke dunia.
Anak : Hmmm .. jadi tidak bisa upadate ya, ayah?
Ayah : Ya tidak bisa. Update status FB dan twitter itu tidak seberapa penting. Update iman dan akhlak itu jauh lebih penting.
Update ilmu Al-Qur’an juga sangat penting. Mereka yang lalai dengan facebook dan twitter akhirnya akan update status-status seperti yang ayah ceritakan tadi.
Orang-orang yang mengagungkan facebook, twitter melebihi Tuhannya, maka akan mengalami situasi-situasi tersebut. Adik mau seperti itu?
Sang anak menggeleng-gelengkan kepalanya seraya menyerahkan iPad kepada sang ayah.
Anak : Ayah, simpanlah benda ini. Adik tidak membutuhkannya. Besok ayah tolong carikan adik tempat belajar Al-Qur’an ya. Adik mau belajar mengaji.
Sang ayah tersenyum, memeluk anaknya, mengecup lembut anaknya. Semoga menjadi anak yang sholeh, doanya. Aamiin ..
sahabatku semua yang dirahmati alllah
Media jejaring sosial tanpa disadari membangun suatu sistem kehidupan layaknya dunia nyata, bahkan bagi sebagian orang mungkin lebih menarik dari kehidupannya yang utama. dulu saya pernah menulis artikel dengan judul “kenapa kau agungkan facebook ? coba diklik dan dipahami lagi, tulisan yang sekarang sudah 1000-an orang yang baca itu.
sahabatku, dalam media jejaring sosial Pengguna dapat beinteraksi dengan teman berasal dari penjuru dunia sekalipun,dengan lebih mudah. Masalah akan timbul saat pengguna lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer atau memandangi ponsel kesayangannya dibanding berbicara dengan tetangga di sekitar tempat tinggalnya.dan mungkin membuat pengguna tersebut terasing dari lingkungannya. sebaiknya habiskan waktu lebih banyak untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitar anda, karena bagaimana orang disekeliling anda akan lebih cepat membantu saat dibutuhkan. bukan begitu kawan. ?
Keseringan update status memang dapat menimbulkan efek buruk bagi kita, meskipun tidak terlalu berbahaya namun secara tidak langsung kita akan selalu ingin menjenguk status terbaru di Facebook misalnya. Nah kalau sudah begini bisa jadi Facebookan menjadi ketergantungan dan menyita waktu bukan?
Tidak hanya waktu saja yang akan habis karena terlalu sering membuka Facebook, secara tidak sadar dengan bergantung pada Facebook kita menjadi kurang berkonsentrasi dengan sekolah, belajar, atau malah lupa akan pekerjaan.tidak heran apabila di sekolah-sekolah atau ditempat kerja biasanya situs Facebook di blokir. Hal tersebut bertujuan agar kita tidak hanya main-main dengan Facebook atau Twitter, agar kita dapat lebih fokus dengan apa yang kita kerjakan.
sahabatku semua yang dirahmati Allah.
Manusia sememangnya dikurniakan sifat suka berkeluh kesah. kenapa bisa demikian ?
apakah penawarnya ? penawar kecanduan update status ?
Firman Allah SWT, dalam Surah Al-Ma’arij, ayat ke- 19-21.
“Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh.””Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah,””Dan apabila mendapat kebaikan (harta), dia menjadi kikir”
Sememangnya manusia itu diciptakan bersifat SUKA BERKELUH KESAH bila ia mendapat sesuatu yang ia sendiri TIDAK SUKAI, dan bila ia mendapat sesuatu yang ia SUKAI pula yang berupa kebaikan, ia menolak untuk memberi (RAKUS). Jika ia ditimpa kemiskinan, sakit, atau bencana lain, dia TIDAK BERSABAR dan TIDAK MENCARI PAHALA melaluinya di sisi Allah SWT. bila dia mendapat kecukupan, berupa KEMAKMURAn dan KELUASAN REZEKI atau berupa ladang tanaman dan yang semakna dengannya, dia sangat KIKIR. 3 sifat ini: RAKUS, KELUH KESAH, KIKIR adalah sememangnya tabiat manusia. dan keluh kesah itu sayangnya sering kali mereka tampakkan dalam update status-nya.
(“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir”.)
{QS. Al Ma`aarij [70]:19).
Pada ayat ini ditegaskan bahwa manusia itu bersifat suka berkeluh kesah dan kikir. Namun, sifat ini dapat diubah jika dituruti petunjuk Tuhan yang dinyatakan-Nya dalam ayat 22 s.d. 35.
(i.Kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat),
{QS. Al Ma`aarij [70]:22}
(ii. Yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya),
3 pendapat tentang maksud ayat ini:
-Mereka yang sentiasa memelihara WAKTU SOLAT dan berbagai KEWAJIPAN dalam SOLAT (menurut Ibnu Mas’ud) atau
-Mereka yang TENANG dan KHUSYUK dalam solatnya (menurut ‘Uqbah bin ‘Amir) atau
-Mereka adalah orang yang KONSISTEN dan mantap dalam amal perbuatannya (berdasarkan hadis ‘Aisyah r.a, Rasulullah SAW bersabda: “Amal perbuatan yang paling disukai ialah yang dilakukan terus menerus walaupun sedikit”-muttafaq ‘alaih).
{QS. Al Ma`aarij [70]:23}
(iii. Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu),
{QS. Al Ma`aarij [70]:24}
Di samping mengerjakan shalat untuk mengingat dan menghambakan diri kepada Allah, manusia diperintahkan agar selalu meneliti harta yang telah dianugerahkan Allah kepadanya; apakah dalam harta itu telah atau belum ada hak orang miskin yang meminta-minta, dan orang miskin yang tidak mempunyai sesuatu apapun. Jika ada hak mereka, segera mengeluarkan hak itu, karena dia percaya bahwa selama ada hak orang lain dalam hartanya itu, berarti hartanya belum lagi suci, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا
Artinya:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka.
(QS. At Taubah: 103).
mereka ialah golongan yang terpelihara daripada sifat tercela yang disebutkan dalam ayat 19-21 tadi ialah mereka yang memperuntukkan bahagian daripada harta mereka untuk orang2 yang memerlukan
Dari perkataan “Haqqun ma’lum” (bahagian yang tertentu) dipahami bahwa yang dimaksud dengan ayat ini ialah sedekah wajib. yaitu zakat. Apalagi dalam ayat ini penyebutannya diiringi dengan penyebutan shalat.
Di dalam Alquran terdapat dua puluh tujuh tempat yang menyebutkan secara beriringan perintah mengerjakan shalat dengan perintah mengerjakan zakat. Hal ini menunjukkan bahwa shalat dan zakat itu mempunyai hubungan yang erat.
(iv) dan orang2 yang mempercayai hari Pembalasan,
Huraian: dan orang2 yang meyakini hari kebangkitan, hisab, hari pembalasan.
(v) dan orang2 yang takut terhadap azab Rabbnya. Kerana sesungguhnya azab Rabb mereka tidak dapat orang merasa aman (terhadap kedatangannya).
Mereka ini mengerjakan amal seperti orang2 yang mengharapkan pahala dan takutkan hukuman. Tidak ada seorang pun dari orang2 yang memahami perintah Allah yang berasa selamat dari seksa Nya kecuali yang mendapat pengamanan daripada Allah SWT.
(vi) Dan orang2 yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. Barangsiapa yang mencari selain daripada itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
Juga, mereka yang terpelihara ialah mereka yang memelihara diri dari hal2 yang haram dan menghindarkan untuk meletakkannya pada tempat yang tidak diizinkan oleh Allah SWT (seperti zina), kecuali pada yang berhak yang diharuskan.
(vii) Dan orang-orang yang memelihara amanah yang dipikulnya dan janjinya.
Dan, mereka ini juga, sekiranya mereka diberi kepercayaan, mereka tak akan melakukan pengkhianatan, jika mereka berjanji mereka tidak pernah mengingkari (baca: sifat yang berlawanan dengannya adalah ciri orang munafiq).
(viii) Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya.
Dan juga, orang yang member kesaksiannya, bererti dia tidak menokok tambah atau mengurangi mahupun menyembunyikan apa yang disaksikannya.
(ix) Dan orang2 yang memelihara solatnya.
Mereka selalu memelihara waktu, rukun, dan hal2 wajib solat serta sunnah-sunnahnya [sekali lagi, Allah SWT mengulang sebut tentang SOLAT, pada pembuka dan penutup ayat, menegaskan keutamaan dan kemuliaan solat].
Mereka itu kekal di syurga lagi dimuliakan.
Mereka itulah golongan yang dimuliakan dengan pelbagai kenikmatan dan kesenangan.
sahabatku yang baik.
Dengan shalat, seorang dapat menyucikan dirinya dari perbuatan-perbuatan syirik, (dari segala perbuatan terlarang, dan menyerahkan serta menghambakan diri kepada Allah saja. Sedangkan dengan zakat; seseorang dapat menyucikan hartanya dari milik orang lain serta menanamkan keyakinan dalam dirinya bahwa harta yang dikaruniakan Allah itu, harus digunakan dan dimanfaatkan untuk jalan-jalan yang diridhai Allah. Dan harta itu semata-mata sebagai alat untuk mencari keridhaan-Nya, bukan sebagai tujuan hidup dengan mengumpulkan kekayaan. Dengan perkataan lain bahwa zakat itu adalah hasil dari perwujudan dari berhasilnya shalat yang dikerjakan seseorang.
sahabatku yang dirahmati Allah.
dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang. begitulah sejatinya senjata seorang muslim untuk mengobati penyakit dihatinya, tak bisa dipungkiri semua hal ada sisi baik dan ada sisi buruk. namun jika “update status” yang kita lakukan hanya sekdar untuk Riya (pamer), pamer kepunyaan, pamer kebahagian, hingga pamer kesedihan,yang membuat ketagihan yang tak bisa dihilangkan, sehingga waktu terbuang banyak sia-sia,( sholat malas, baca quran malas, ngaji malas), dan mudah terprovokasi oleh berita-berita dengan prasangka yang tidak baik, akhirnya hubungasn sosial kemasyarakatan menjadi renggang, bahkan bisa memutuskan tali silaturahmi.
mungkin lebih baiknya, dikurangi… dikurangi, dan mulailah dengan memahami… memahami…. selami yang banyak orang tidak menyelami..
bukan begitu lebih baik kawan …?
manusia dibentangkan jalan yang lurus yang menuju kepada keridaan Allah dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat sebagaimana yang disampaikan Rasulullah yang termuat dalam Alquran dan hadis. Di samping itu terbentang pula jalan yang sesat, jalan yang dimurkai-Nya yang menuju kepada tempat yang penuh derita dan sengsara di akhirat nanti. Manusia boleh memilih sa1ah satu dari kedua jalan itu; jalan mana yang akan ditempuhnya, apakah jalan yang lurus atau jalan yang sesat. Kemudian mereka diberi balasan nanti sesuai dengan pilihan mereka itu. apa pilhanmu kawan ?
update status kepada Allah adalah ” SHOLAT “, sudahkah engkau menyempurnakan Sholatmu ?
Ilmu adalah cahaya
Ketika manusia sedang berada dalam kesesatan yang nyata
Tapi ilmu juga neraka.
tatkala manusia tidak mengamalkannya..
Tatkala manusia kehilangan iman di dalam jiwanya
Katakan aku percaya,
Pada ilmu dan keagungan Tuhan yang nyata
Sehingga kelak pada nantinya
Aku tidak akan terjerumus ke dalam lembah nafsu dan dosa
Ya Allah, ada yang maha mendengar yaitu engkau, tapi kami mencari yang tuli yaitu manusia,. Ada yang maha membantu yaitu engkau tapi kami mencari yang buta yaitu manusia, ada yang maha melihat yaitu engkau tapi kami mencari yang diam yaitu manusia, ada yang maha berkuasa yaitu engkau tapi kami mencari yang lemah dan tidak berbuat apa-apa yaitu manusia..
Maafkan kami ya rabb..maafkan kami ya Allah..
tuntunlah kami berjalan ke arahmu…
semoga bermanfaat.
marilah kita berdiskusi dan mengkajinya bersama