Beranda

ayo hargai waktumu sekarang

4 Komentar


bismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahamti Allah, lama kita tak jumpa lebih dari seminggu blog ini terbengkalai.. namun antusias pengunjung yang masih di angka 1000 lebih perhari. membuat saya tak tega membiarkannya merana terbengkalai..

sahabatku yang baik, yach mungkin alasan utama yach sibuk kerja, sibuk kuliah juga mengikuti kegiatan dibulan ramdhan yang cukup menyita waktu, bicara mengenai kerja ada yang menarik yang bisa kita bahas disini. Kerja keras belum tentu produktif, lihat tukang becak, sungguh ia sudah kerja keras mengayuh becaknya hingga ngos-ngosan keringatan, tetapi hasilnya ternyata tidak memadai. Kerja cerdas lebih produktif, tidak terlalu keringatan tetapi hasilnya bisa jauh lebih banyak. Tetapi banyak juga orang yang sudah kerja cerdas, sudah menghasilkan begitu banyak, segala yang dibutuhkan sudah tersedia, ternyata hidupnya tidak tenang, gelisah dan ujung-ujungnya lari ke narkoba atau mendekam di penjara. sebenarnya itu semua tergantung bagaimana kita menyikapi kehidpan yang kita sedang jalani, banyak mengeluhkah atau banyak bersyukurkah?

tanyakan itu pada dirimu kawan,

waktu saya melihat pengumuman hasil penerimaan mahasiswa baru untuk adik saya, sya menemukan artikel yang bagus… semoga artikel ini bermanfaat.. simaklah dan renungkanlah

MATEMATIKA KEHIDUPAN

oleh : Dr. M. Saekan Muchith, S.Ag, M.Pd

Orang yang sukses adalah orang yang mampu mengelola waktu kehidupan secara optimal dan lebih banyak diperuntukkan untuk melaksanakan hal hal yang bermanfaat untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Artinya bagi orang yang menggunakan waktunya lebih banyak untuk kebaikan maka memiliki peluang besar memperoleh kemulyaan, termasuk kemulyaan malam lailatul qadar. Terkait dengan perolehan malam lailatul qadar maka perlu dipaparkan ilustrasi penggunaan waktu kehidupan yang dimiliki oleh manusia selama hidup di dunia.

baca penjelasan selengkapnya…

seberapa bahayakah kesibukan?

5 Komentar


bismillahirahmanirahim,

sahabatku semua yang dirahmati Allah, duch macetnya pengen jalan ke puncak saja menikmati keindahan harus berjam-jam dalam kendaraaan karena macetnya…

apa yang terjadi jika kemacetan dan kesibukan terus-terusan terjadi melingkupi kehidupan kita? gampang marah, gampang emosi, gampang putus asakah?

ya to tidak kawan?

kawan, Dalam aksara Cina, kata “sibuk” berarti “kematian hati” atau ” hati yang mati “. Kesibukan dapat membuat orang “mati rasa” karena dapat merampas hal yang berharga dalam hidup kita, yakni kepekaan dan kepedulian kita terhadap orang lain.  Orang yang terlalu sibuk bisa kehilangan kepekaan terhadap Tuhan dan sesama. Lebih parah lagi, orang yang sibuk lama kelamaan bisa menjadi egois — tidak lagi peduli pada manusia di luar dirinya, bahkan terhadap keluarganya sendiri.
Jangan terjebak pada kerutinan dan kesibukan atau hoby yang berlebihan. Berhati-hatilah saat memasuki rutinitas kesibukan.

sebuah kisah untuk orang yang selalu dalam kesibukan hidupnya….

Sering kali orang tidak mensyukuri apa yang diMILIKInya sampai akhirnya

Rani, sebut saja begitu namanya. Kawan kuliah ini berotak cemerlang dan memiliki idealisme tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik, di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ”Why not the best,” katanya selalu, mengutip seorang mantan presiden Amerika.

baca kisah selengkapnya…