danbo berdoabismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah. pernahkah anda berdoa ? pertanyaan sederhana saya tanyakan kepada Anda ? pasti orang yang hatinya bertaut dengan tuhannya, ia akan senang meminta, memohon kepada tuhannya apa apa yang diinginkannya. itulah namanya berdo’a

bagaimana dengan orang komunis yang tak mempercayai tuhan ? apakah mereka juga berdoa juga ? ‘ya” sebenarnya mereka mengkerdilkan hatinya sendiri sebagai manusia, padahal ketika laut bergemuruh, ombak menggunung dan angin bertiup kencang menerjang, saat teknologi tak mampu membantu, saat manusia lemah tak berdaya. semua penumpang kapal termasuk si komunis akan panik kemudian mengangkat kedua tangan dan menyeru “ya tuhan” ya Alllah”

sungguh indahnya menjadi seorang hamba yang hatinya bertaut kepada Allah tuhannya. bener gak kawan ?

Pertanyaan kemudian :

Mengapa berdoa? Apa gunanya berdoa jika Tuhan mengetahui masa depan dan mengontrol segala sesuatu?

kenapa ada yang tahu ?

sebuah kisah menarik semoga bisa diambil intisarinya..

Pagi itu saya tengah berkeliling sebuah pesantren yang mengagumkan di Kalimantan Timur. Pesantren itu adalah Pesantren Hidayatullah yang terletak di sebuah kawasan bernama Gunung Tembak, Balikpapan. 120 hektar luas pesantren itu dan lebih dari 130 cabang sudah tersebar di dalam maupun luar negeri.

Setidaknya itulah info yang saya dapatkan dari beberapa ustadz yang menemani saya saat bersilaturahmi ke sana.

“Santri sebanyak ini, berapa biaya yang dikeluarkan setiap bulannya …?” tanya saya kepada Ustadz Ainurrofiq.

baca kisah cahaya hati selengkapnnya…