Beranda

Polemik Naiknya harga BBM ?

Tinggalkan komentar


bbmbismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah, tak bisa dipungkiri Minyak atau bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi andalan sumber energi utama seluruh negara dan manusia di dunia, termasuk Indonesia. Tak ayal, naiknya harga minyak dunia menghambat laju pertumbuhan ekonomi dunia yang juga berpengaruh pada kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia namun kali ini sungguh ironi pemerintah menaikan harga BBM disaat harga minyak dunia turun, apa sebenarnya motif di balik kenaikan harga BBM ini ? Mengapa pemerintah begitu ngotot untuk menaikkan harga BBM ? seharusnya mereka memerintah dan mengambil kebijakan demi kemaslahatan dan kesejahteraan rakyatnya, tak boleh sedikitpun menyengsarakan dan mempersempit rakyatnya. bukan begitu kawan ?

Perdebatan mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak menjadi pro dan kontra, terlepas dari sepakat dan tidak sepakatnya kenaikan tersebut, yang jelas BBM terutama premium sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia, maka tak heran jika ribuan mahasiswa, ratusan buruh juga ratusan masyarakat protes kejalan-jalan menyuarakan suara dan aspirasinya menyikapi kebijakan pemerintahan  yang baru saja dilantik beberapa hari ini

bagaimana kita harus menyikapi ini?
apa solusinya jangka panjangnya ?
apakah salah mengkritisi pemerintah ?

terlebih dahulu kita renungkan hikayat sebuah kisah berikut ini.. semoga dapat mengambil manfaatnya….

Ibrahim bin Adham adalah tokoh yang berpengaruh di antara para Ulama Shufi, sebelum berjalan pada jalan Shufi beliau adalah seorang raja, beliau memutuskan untuk meninggalkan kehidupan mewahnya sebagai seorang raja setelah mengalami peristiwa yang menggugah hatinya.

baca selengkapnya disini…………

Bermanfaat tanpa pengakuan Prestasi

1 Komentar


gus durBismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah, tanggal 6 April 2014, 3 Hari sebelum pemilu, media -media di indonesia seperti dibombadir dengan rayuan-rayuan manis para partai simpatisan yang ikut bertarung meramaikan Pemilu pada tahun ini. terlepas jauh dari semua ada sekelumit kisah yang tidak semua orang tahu maksud dan tujuannya, seiring dengan pergerakan zaman yang dulu-dulu dirahasiakan perlahan dimunculkan untuk menjelaskan kepada masyarakat awam, maksud dan tujuannya ….

bacalah ini—-semoga dengan ini kita akan lebih mencintai para ulama yang selalu memikirkan nasib bangsa dan negara indonesia, semoga dapat diambil manfaatnya…

Di akhir tahun 1998 Gus Dur rawuh (datang) di Wonoi orang Wonosobo. Saat itu sedang ramainya era reformasi, beberapa bulan setelah Pak Harto jatuh. Dan ini terjadi beberapa bulan sebelum Gus Dur menjadi orang nomer satu di Negeri ini. Beliau masih menjabat sebagai Ketua PBNU.

Bertempat di Gedung PCNU Wonosobo, Gus Dur mengadakan pertemuan dengan pengurus NU dari Wonosobo, Banjarnegara, Pubalingga, Kebumen, Temanggung dan Magelang.
Tentu saja semua kiai ingin tahu pendapat Gus Dur tentang situasi politik terbaru. Penulis hadir di situ walaupun bukan kiai, dan duduk persis di depan Gus Dur. Penulis lah yang menuntun Gus Dur menaiki Lantai 2 PCNU Wonosobo.

“Pripun Gus situasi politik terbaru?” tanya seorang kiai.

“Orde Baru tumbang, tapi Negeri ini sakit keras.” kata Gus Dur.

“Kok bisa Gus?”

baca selengkapnya………….