bismillahirahmanirahim.

islam cerdassahabatku semua yang dirahmati Allah. Cerdasnya  orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat & yang sekejap untuk hidup yang panjang. Mati bukanlah akhir cerita dalam hidup, tapi mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan. Mari kita kumpulkan bekal terbaik untuk hidup yang sebenar-benarnya.

MODERNITAS selalu mengidentikkan akal dengan anti Tuhan. Tidak disebut orang berakal jika masih menyembah Tuhan, itulah kesimpulan Auguste Comte dengan konstruk logika positivisme-nya. Bahkan, menurut Comte, orang atau masyarakat yang masih meyakini Tuhan, termasuk manusia primitif. Manusia yang paling maju adalah manusia modern yang meninggalkan Tuhan.

lalu siapakah orang yang cerdas itu ?

apakah pendapat Auguste Comte benar ?

sebuah kisah semoga dapat diambil manfaatnya…

Suatu ketika datang seorang wanita ke majelis pengajian Imam Abu Hanifah. Dia hanya berdiri di pintu, tidak berani masuk. Karena yang hadir di majelis itu semuanya pria. Dia hanya menitipkan satu buah apel kepada seorang lelaki yang berada di dekatnya, agar diberikan kepada Imam Abu Hanifah. Apel itu berwarna merah di satu sisinya, dan kuning di sisi yang lain.

“Tolong berikan apel ini kepada Imam Abu Hanifah, saya menunggu jawaban.” pinta wanita itu.

Setelah menerima buah apel, Imam Abu Hanifah bertanya kepada laki-laki yang mengantarnya, “Siapa yang mengirimkan apel ini?”

“Seorang wanita yang sekarang berdiri di balik pintu menunggu jawaban.” jawab lelaki itu.

baca penjelasan selengkapnya…