Beranda

Pilihlah Pemimpin yang Adil, Jujur juga Amanah

Tinggalkan komentar


pemimpin teladanbismillahirahmanirrahim

sahabatku semua yang dirahmati, pagi-pagi buta ditemani lantunan maulid simtud dhurror yang dibacakan dg indah oleh alhabib syech bin abdul qodir assegaff memenuhi seisi rumahku, bulan maret menuju april 2014, masyarakat indonesia gempar dengan pemilihan pemimpin, sungguh ramai dibicarakan dimedia-media baik media elektronik maupun cetak agar tak lupa memilih pemimpin bulan april besok, beragam cara dan upaya pun ditebar ke masyarakat, pamlet-pamlet dengan gambar diri, misi, visi pun meramaikan pingir2 jalan, iklan-iklan janji-janji mengisi kekosongan disela-sela iklan televisi, bahkan foto pass bisa mencium tangan ulama’ pun dijadikan senjata dengan motif katanya “sudah diberkahi diridho’i para ulama” maka tak heran tak ayal… kekuasaan memang melenakan sesorang untuk masuk didalamnya..

Mengambil bagian dalam politik adalah satu tindakan yang mulia dan berfaedah sekiranya penglibatan ini diniatkan untuk mencari keredaan Allah SWT.

“Kalian akan berebut untuk mendapatkan kekuasaan. Padahal kekuasaan itu adalah penyesalan di hari Kiamat, nikmat di awal dan pahit di ujung. (Riwayat Imam Bukhori).

sebuah kisah mengawali pembahasan kali ini, semoga dapat diambil manfaatnya…

Ketika Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu menengok hartanya di ‘Aliyah di sat hari yang sangat panas, dia melihat seorang laki-laki menggiring dua ekor unta muda, sedangkan panas terhampar di permukaan bumi seperti permadani, maka Utsman berkata, “Mengapa orang itu tidak tinggal saja di Madinah sampai panas ini berlalu kemudian dia berangkat?”

Kemudian laki-laki itu mendekat. Utsman berkata kepada pembantunya, “Lihat orang itu, siapa dia?”

baca cara memilih pemimpin yang baik selengkapnya….

masih adakah parpol yang bersih ?

12 Komentar


bendera-partai

bismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah, lihatlah para elit-elit politik di negeri kita tercinta ini mau dibawa indonesia kelak, jika yang diberi amanah tidak bisa menjalankan amanahnya, mau dibawa kemana indonesia kelak, jika ketidak jujuran selalu tampil dibelakang, mau dibawa kemana indonesia kelak, jika uang selalu dijadikan tameng tujuan, mau dimana indonesia kelak, korupsi selalu menyelimuti, ya Allah bantulah kami untuk menyongsong membenahi negeri kami tercinta ini,

mari flasback politik yang Rasulullah saw ajarkan, silahkan dibandingkan dengan parpol sekarang ..!!


Suatu ketika Rosulullah SAW disaat dalam proses awal perjuangan dakwahnya perrnah ditawari kekayaan dan kekuasaan di Mekah dengan maksud agar Rosulullah menghentikan dakwahnya. Dalam pandangan pragmatisme dan strategi politik yang difahami kebanyakan orang, tentunya tawaran tersebut merupakan kesempatan untuk mengembangkan dakwah. Dengan mengambil kekuasaan dan kekayaan terlebih dahulu,  akan lebih mudah untuk berhujjah dan berdakwah.
Akan tetapi semua itu ditolak oleh Rosulullah SAW, karena sistem politik dan dakwah Rasulullah SAW dibangun dengan kejujuran dan ketulusan. Politik dan dakwah dalam Islam dibangun dengan ruh terlebih dahulu sebelum dengan jasad. Dakwah Islam dibangun dengan makna, bukan sekedar lafadz. Dakwah Islam dibangun dengan iman, bukan hanya dengan gebyar dan kemewahan lahir. Politik dalam Islam adalah makna mengatur dalam mewujudkan keindahan dengan keindahan. Dan dakwah adalah dakwah, tiada lebih selainnya kecuali ridlo Allah SWT.

baca selengkapnya disini

semut vs gajah

1 Komentar


bismillahirahmanirahim

sahabatku yang dirahmati Allah, tidak selalu yang besar akan selalu menang, yang kecil sekalipun jika Allah menghendaki kemenangan atasnya pasti akan terjadi,

maaf tidak bermaksud kampanye maupun tebar konspirasi-konspirasi..

alangkah baiknya kita berdoa, koreksi diri, koreksi hati sebelum memutuskan memilih pemimpin yang baik untuk kemajuan negeri ini.

عَنِ ابْنِ عُمَرعَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم؛ أَنَّهُ قَالَ : أَلاَ كُلُّكُمْ رَاعٍ. وَكُلُّكُمْ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ. فَاْلأَمِيْرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ، وَهُوَ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ. وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ، وَهُوَ مَسْئُوْلٌ عَنْهُمْ. وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ، وَهِيَ مَسْئُوْلَةٌ عَنْهُمْ. وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ، وَهُوَ مَسْئُوْلٌ عَنْهُ. أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ. وَكُلُّكُمْ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Hadits riwayat Ibnu Umar Radhiyallahu’anhu:

Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam bahwa beliau bersabda: Ketahuilah! Masing-masing kamu adalah pemimpin, dan masing-masing kamu akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpin. Seorang raja yang memimpin rakyat adalah pemimpin, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin anggota keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap mereka. Seorang istri juga pemimpin bagi rumah tangga serta anak suaminya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Ingatlah! Masing-masing kamu adalah pemimpin dan masing-masing kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya

Ya Allah, Ya Bashir, Yang Maha Melihat, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui rahasia kami yang tersembunyi dan amal perbuatan kami yang nyata, maka terimalah ratapan kami. Engkau Maha Mengetahui keperluan kami, maka kabulkanlah permohonan kami.
Ya Allah Ya Rohman Ya Rohiim, tolong mantapkanlah aqidah calon PEMIMPIN kami, sempurnakanlah ibadah calon pemimpin kami, dan baguskanlah akhlak calon pemimpin kami. Jadikanlah calon pemimpin kami benci pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka serta masukkan kami pada golongan orang2 yang mendapat petunjuk. Sesungguhnya kami bermohon kepada-Mu iman yang kekal, yang terus melekat dalam hati kami dan calon pemimpin kami. Kami bermohon agar Engkau berikan pada diri kami dan calon pemimpin kami keyakinan yang sungguh2 pada diri-Mu sehingga kami mampu mengetahui bahwa tiada sesuatu yang menimpa kami selain dari yang Engkau tetapkan bagi kami. Maka tolong jadikan kami rela terhadap apapun yang Engkau bagikan kepada kami.

mari lanjutkan do’anya….