sahabatku semua yang dirahmati Allah. Akhir-akhir ini yang menjadi tantangan bagi warga NU adalah maraknya aliran-aliran baru yang menyimpang dari ajaran ahlussunnah wal jama’ah. Aliran-aliran yang berkembang di indonesia seperti Ahmadiyah, LDII, MTA, Ingkar Sunnah, Salafi Wahabi, Syi’ah,jamaah tablig, HTI dan banyak lagi,.. Dari beberapa kelompak dan aliran ini, ada ajaran amaliahnya jauh berbeda dengan apa yang selama ini menjadi tradisi di kalangan warga nahdliyin (sebagai ormas islam terbesar di indonesia dan dunia). Bahkan mereka memvonis akidah amaliah warga NU seperti, tahlilan, yasinan, shalawatan, adalah perbuatan bid’ah, dan diharamkan melakukannya.
sahabatku yang baik hatinya, Waspadai Virus Destroyer Nasionalisme Indonesia…. Karena akhir-akhir ini rupanya mulai muncul dari sebagian kaum keblinger yang seperti sudah bosan dengan Indonesia. Bagi mereka Indonesia ini sudah tercemar oleh bid’ah dan kemusyrikan. Bahkan ketika kita melakukan hormat bendera pun mereka tidak mau melakukannya karena beranggapan sama dengan menyembah bendera. Artinya, hormat bendera itu adalah perilaku syirik atau musyrik.Jika demikian, lalu masih adakah nilai pentingnya Indonesia bagi kaum tersebut? Betapa mereka asik dengan pikiran liar mereka sendiri.
Pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang direbut melalui, berbagai perjuangan; pemberontakan, peperangan grilya, peperangan terbuka dan diplomasi yang dilakukan oleh para pendiri negara kita terdahulu (pahlawan bangsa), tidak dimaksudkan untuk membuat Khilafah Islamiyah. Mereka sadar betul baik dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), Muhamadiyah, Persis, Nasionalis dan kelompok lainnya yang ikut berjuang, merebut kemerdekaan, mereka berjuang hanya untuk satu tujuan, yaitu Kemerdekaan Indonesia.
Sejarah panjang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, telah banyak mengorbankan ratusan ribu jiwa, mereka berjuang tanpa pamrih, tanpa embel-embel ingin jadi presiden atau mentri, bahkan tidak terpikirkan untuk jadi bupati sekalipun. Perjuangan mereka semata ditujukan untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan yang kejam dan tidak berprikemanusiaan.
Munculnya beberapa aliran seperti, Salafi Wahabi bukanlah mendamaikan umat Islam justru perpecahan yang terjadi dikalangan umat Islam. Islam melarang melakukan perbuatan kekerasan dan perpecahan, Islam adalah agama yang ramah, santun, yang menjunjung perdamaian, persaudaraan antar sesama. Salafi Wahabi adalah kelompok yang mengusung misi modernisasi agama dan perintisnya adalah Muhammad bin Abdil Wahhab di Nejd. Beliau adalah pengikut madzhab Imam Ahmad, akan tetapi dalam berakidah beliau mengikuti Ibnu Taimiyah.



























Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.