hati tenang maka sholatlahbismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah, alhamdulillah blog yg sederhana ini yang jauh dari kata sempurna hari ini mencapai 703 ribuan hits lebih dengan masih sekitar 2000-2500 an visitor per day,Alhamdulillah semoga apa yang pernah kita kaji bersama bernilai manfaat dan mendapatkan ridho Allah.

sahabatku, komunikasi adalah bagian terpenting bagi hidup, manusia saling berkomunikasi dengan sesamanya, begitupula dengan semua hewan yang ada dibumi, ada cara tersendiri yang mereka beritahukan untuk menunjukkan adanya komunikasi. Bahkan seorang bayi pun sudah dapat melakukan komunikasi, seperti ketika ia menangis itu bisa jadi menandakan bahwa ia sedang lapar atau tidak nyaman. Maka jelaslah bahwa komunikasi adalah hal penting yang harus dipelajari dan dipahamai. ya to tidak kawan,

nah, bagaimana cara manusia berkomunikasi ?

bagaimana cara manusia berkomunikasi dengan tuhannya ?

nah pembahasan inilah yang akan kita urai bersama, saat Allah memanggil kita, mengajak kita berkomunikasi antaraa hamba dengan tuhannya melalui media sholat, doa maupun dzikir dan lainnya, sudahkah kita mempunyai kedekatan dengan menjadi lawan kita berkomunikasi.

saat Allah memanggil kita ? apa reaksi kita ?

segera datang atau mencari-cari alasan menolak untuk datang….?

kiranya kisah menarik dibawah ini akan membuka mata hati kita yang sering kali menjauh dari cahaya-cahaya illahi..

dibawah ini adalah tulisan mas edi sutisna dalam bukunya, pemilik blog club-pecinta-alquran.com, tulisan yang menginpirasi semua orang agar segera datang untuk memenuhi panggilan tuhannya… selamat membaca semoga bermanfaat.

Kemarin iseng-iseng saya sengaja mengetest babeh saya….,

Saya  ingin tahu gimana  reaksi  babeh saya, ketika  saya  di  panggil  olehnya,  saya  tidak menyahut (alias pura-pura diacuhin/diabaikan seruan babeh saya itu).

posisi saya saat itu dibelakang (ditaman), dibelakang rumah saya ada taman kecil, untuk nongkrong sambil ngopi-ngopi.

Ketika saya  sedang  santai minum  kopi sambil  melihat  pemandangan bunga-bunga  yang ditanam ibu saya, memandang ikan-ikan yang dipelihara babeh saya, sesekali menikmati

kicauan burung peliharaan babeh, subhanAllah  suasana  tenang  dan damai. Enggak  tahukenapa terbesitlah kisah ini yang insya Allah memberi hikmah…

baca kisah cahaya hati selengkapnya…