“Innnaalillaahi wa innaa Ilaihi rooji’uun, telah meninggal dunia guru kami, indonesia kembali berduka, indonesia kembali kehilangan salah satu pasak buminya. KH Sahal Mahfudz. Mbah Sahal adalah sosok yang sangat alim. Indonesia kehilangan ahli fikih terbaiknya. Indonesia kehilangan Ulama yang kharismatik.
Selamat jalan wahai guru kami. Selamat menikmati kehidupan baru dalam taman surga. Air mata penuh cinta mengiringi senyumanmu menghadap Tuhanmu. Engkau rawat kami dengan teladan yg indah. Mohon maaf jika kami tdk tumbuh seindah yg engkau bayangkan….Canda tawamu akan selalu terkenang. Istirahatlah senyaman pengantin… Semoga Allah selalu menyayangimu. Lahumul fatehah…
“Mari kita berikan penghormatan terakhir kepada Kiai Sahal dengan melaksanakan shalat ghaib,”
Kiai Sahal yang meninggal dunia di usia 76 tahun. Kiai Sahal yang lahir pada 17 Desember 1937, dimakamkan di Kompleks Pemakaman Waliyullah Mbah Mutakkin, Pati, Jawa Tengah pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB. Tepatnya di sebelah makam Kiai Abdullah Salam.
“Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu. Allahumma la tahrimna ajrohu wala taftinna bakdahu waghfirlana walahu.”
BIOGRAFI DR. KH. MA. Sahal Mahfudz
Nama lengkap KH. MA. Sahal Mahfudz (selanjutnya disebut dengan Kyai Sahal) adalah Muhammad Ahmad Sahal bin Mahfudz bin Abd. Salam Al-Hajaini lahir di Desa Kajen, Margoyoso Pati pada tanggal 17 Desember 1937.
Beliau adalah anak ketiga dari enam bersaudara yang merupakan ulama kontemporerIndonesia yang disegani karena kehati-hatiannya dalam bersikap dan kedalaman ilmunya dalam memberikan fatwa terhadap masyarakat baik dalam ruang lingkup lokal (masyarakat dan pesantren yang dipimpinnya) dan ruang lingkup nasional.



























Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.