sahabatku semua yang dirahmati Allah. Terlalu banyak yang tak dipahami. Terlalu sering dibohongi. Terlalu banyak mendengar janji-janji. Terlalu jauh masa depan yang dinanti. Terlalu lama lapar dan makan hati. Terlalu bising keributan di koran-koran dan televisi. itulah kebanyakan menu komsumsi orang indonesia saat ini, yang mudah terprovokasi, mudah di kelabuhi oleh hiasan-hiasan kosmetik duniawi, yang menjadi doktrin pola pikir dan berakhir tindakan yang tak berarti.
sahabatku, “menangguk keuntungan yang tidak bisa diperoleh jika bertindak lurus-lurus saja” itulah salah satu yang menjadi alasan pola pikir manusia mengikuti prilaku para koruptor yang membuat hancurnya negara kita (baca artikel itu). Berbagai kasus yang menunjukkan kerusakan moral bangsa kita makin banyak terungkap. Ironisnya, sering disebutkan bahwa kita ini “bangsa yang religius”. Islam yang dianut oleh mayoritas kita syarat dengan ajaran moral, kejujuran dan tanggung jawab, kenapa korupsi semakin menjadi-jadi bahkan dengan bangganya meperlihatkan hasil duniawi yg dimiliki sehingga banyak orang menjadi iri..
kenapa korupsi ? (baca artikel itu )
dan kenapa korupsi terjadi di negara bernafaskan islami ? adakah yang mau menjawab…?
sebuah kisah menarik, bacalah ambillah manfaatnya…
Shahabat Abi Rafi’ bercerita,
Suatu ketika aku berjalan bersama Rasulullah. Ketika melewati areal pemakaman, Rasulullah tiba-tiba berkata,
“Sungguh malangnya dirimu, sungguh malangnya dirimu.”




























Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.