sahabatku semua yang dirahmati Allah, duch macetnya pengen jalan ke puncak saja menikmati keindahan harus berjam-jam dalam kendaraaan karena macetnya…
apa yang terjadi jika kemacetan dan kesibukan terus-terusan terjadi melingkupi kehidupan kita? gampang marah, gampang emosi, gampang putus asakah?
ya to tidak kawan?
kawan, Dalam aksara Cina, kata “sibuk” berarti “kematian hati” atau ” hati yang mati “. Kesibukan dapat membuat orang “mati rasa” karena dapat merampas hal yang berharga dalam hidup kita, yakni kepekaan dan kepedulian kita terhadap orang lain. Orang yang terlalu sibuk bisa kehilangan kepekaan terhadap Tuhan dan sesama. Lebih parah lagi, orang yang sibuk lama kelamaan bisa menjadi egois — tidak lagi peduli pada manusia di luar dirinya, bahkan terhadap keluarganya sendiri.
Jangan terjebak pada kerutinan dan kesibukan atau hoby yang berlebihan. Berhati-hatilah saat memasuki rutinitas kesibukan.
sebuah kisah untuk orang yang selalu dalam kesibukan hidupnya….
Sering kali orang tidak mensyukuri apa yang diMILIKInya sampai akhirnya
Rani, sebut saja begitu namanya. Kawan kuliah ini berotak cemerlang dan memiliki idealisme tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik, di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ”Why not the best,” katanya selalu, mengutip seorang mantan presiden Amerika.



























Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.