sahabatku semua yang dirahmati Allah. ternyata sadar maupun tidak sadar sering kali kita mudah sekali dibodoh-bodohin orang dengan sebuah LABEL tertentu, bener kata gusmus di twittwer. “Sering kita TIDAK (bisa) MEMBEDAKAN sesuatu yg BERBEDA dan tidak jarang kita MEMBEDAKAN sesuatu yang (sebenarnya) SAMA”
kenapa bisa begitu ? adakah yang tahu..?
Kita hidup dalam kepungan lembaga-lembaga dan label-label. Lembaga-lembaga merantai kita dalam kotak-kotak dan prosedur-prosedur, sedangkan label-label laksana kaca mata kuda yang menjepit kedua pelipis kita hingga gepeng.
Ketika Ulil (Abshar Abdalla) hendak membentuk JIL (Jaringan Islam Liberal), Gus Dur menasehati,
“Pakai label itu lebih banyak rugi ketimbang untung”, kata beliau, “label cenderung mengundang serangan”.
Ulil tetap membentuk JIL. Dan nyaris serta-merta ia menjadi sasaran tembak bagi siapa saja yang mencurigai Yahudi, Israel dan Amerika. Tak seorang pun cukup sabar untuk memperhatikan gagasan-gagasan Ulil beserta argumentasi dan khazanah pengetahuan yang diusungnya. Orang hanya bernafsu mengincar label JIL yang ditempel di jidatnya!
Pada gilirannya, semua yang anti-Yahudi jadi anti-JIL. Kemudian yang tidak setuju dengan pendapat-pendapat Ulil jadi anti-JIL. Bahkan di kalangan NU, “tanah tumpah-darah”-nya Ulil sendiri, berkembang pula gairah anti-JIL, gara-gara Ulil meneriakkan: “Semua agama sama”!



























Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.