10 November 2016
temonsoejadi
Cahaya Hati
4 november, 411, ahok, ahok dan politik, almaidah 51, Alquran, alquran 411, alquran dijadikan politik 411, demo 4 november, demo 411, FPI dalam kasus ahok, kasus ahok, kasus almaidah, kasus alquran almaidah, kasus menistakan agama, kh hazim muzadi, menghina alquran, meyikapi kasus ahok, penghina alquran, penista agama, penista alquran, penistaan alquran, politisasi agama, politisasi alquran
KH. A. Hasyim Muzadi tentang kasus Ahok :
Dikalangan umat Islam seluruh dunia ada tiga hal yang tidak boleh disinggung atau direndahkan yakni : Allah SWT, Rasulullah SAW, dan Kitab suci Al-Quran. Apabila salah satu, apalagi ketiganya disinggung dan direndahkan pasti mendapat reaksi spontan dari umat islam tanpa disuruh siapapun. Reaksi tersebut akan segera meluas tanpa bisa dibatasi oleh sekat-sekat organisasi, partai, dan birokrasi. Kekuatan energi tersebut akan bergerak dengan sendirinya tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Fenomena demo 4 Nopember 2016 tentu secara lahiriah dipimpin oleh beberapa tokoh yang merasa terpanggil untuk membela kesucian kitabnya. Namun jumlah yang hadir membuktikan adanya kekuatan (energi spritiual) yang dahsyat dari pengaruh Al-Quran tersebut. Hal ini dapat dibuktikan para pemimpin yang melakukan demo atau mengumpulkan masa tanpa dorongan spiritualisme tersebut tidak mungkin dapat menggerakan umat yang berjumlah jutaan. Mereka berjalan dengan damai, tertib dan siap untuk berkorban. Sehinga sesungguhnya tidak perlu dicari dalangnya, provokator atau siapa yang membayar. karena provokator dan bayaran setingkat apapun tidak akan mampu menggalang kekuatan tersebut. Yang ada mereka adalah menempel gelombang besar untuk kepentingannya bukan kemampuan menciptakan gelombang itu sendiri.
baca selengkapnya disini…..
9 Juni 2014
temonsoejadi
Cahaya Hati
Alquran, doktrin keliru, doktrin wahabi, hadist, kembali pada alquran hadist, kembalilah pada ulama, paham wahabi, wahabi dan pengaruhnya
bismillahirahmanirahim
Slogan “Kembali kepada Al-Quran dan Sunnah” sekarang ini memang sedang booming dimana-mana. Setiap kita bertemu dengan para punggawa-punggawa dakwah dari kalangan tertentu, pastilah kita dapati slogan ini.
Dengan bantuan media social yang masiv membuat slogan ini makin banyak dikenal dan dikatakan terus berulang karena memang maksudnya bagus. Ya memang seorang muslim wajib hukumnya untuk dia kembali kepada kitab pedomannya, yaitu Al-Quran dan juga tuntunan panutannya yaitu Hadits-hadits Nabi Muhammad saw.
Tapi saya pribadi agak riskan dan khawatir dengan slogan ini, bukan tidak setuju, tapi ada hal lain yang rasanya urgen sekali untuk diluruskan dari slogannyunnah ini. Khawatir adanya kesalahpahaman dari slogan itu kalau memang dipahami begitu saja, karena memang perlu ada pembahasan beberapa poin penting dari slogan tersebut.
baca selengkapnya…
15 Februari 2013
temonsoejadi
Puisi
Alquran, cinta quran, generasi quran, kalam ilahi, membaca alquran, quran, sahabat alquran
Alquran penawar jasad dan kalbu
diturunkan pada malam yang syahdu
perutusan muhamad saw dari Tuhan yang satu
agar manusia semuanya bersatu
di bawah Aqidah yang satu
dan syariah yang jitu
Tanpa AlQuran jiwa akan menjadi beku
tanpa AlQuran manusia hilang arah tuju
ianya bukan sekadar untuk dibaca berlagu
tetapi mengandungi hikmah dan undang-undang yang padu
ianya bukan sekadar sebuah buku
0.000000
0.000000
14 Desember 2011
temonsoejadi
Cahaya Hati
Alquran, cinta, kupinang kamu, kupinang kau dengan bismillah, menikah

bismillahirahmanirahim.
sahabtku yang dirahmati Allah.
Sahal Ibnu Sa’ad al-Sa’idy Radliyallaahu ‘anhu berkata: Ada seorang wanita menemui Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam dan berkata: Wahai Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam, aku datang untuk menghibahkan diriku pada baginda.
Lalu Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memandangnya dengan penuh perhatian, kemudian beliau menganggukkan kepalanya. Ketika perempuan itu mengerti bahwa beliau tidak menghendakinya sama sekali, ia duduk. Berdirilah seorang shahabat dan berkata: “Wahai Rasulullah, jika baginda tidak menginginkannya, nikahkanlah aku dengannya.
Beliau bersabda: “Apakah engkau mempunyai sesuatu?”
Dia menjawab: Demi Allah tidak, wahai Rasulullah.
Beliau bersabda: “Pergilah ke keluargamu, lalu lihatlah, apakah engkau mempunyai sesuatu.” Ia pergi, kemudian kembali dam berkata: Demi Allah, tidak, aku tidak mempunyai sesuatu.
baca selengkapnya..
0.000000
0.000000
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.