Beranda

Apa alasan sebuah pernikahan ?

1 Komentar


alasan menikahbismillahirahmanirahim

sahabatku semua yang dirahmati Allah. Ketika seorang muslim baik pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan. dan itu menghantui perasaaan teman-teman saya yang mau melangsungkan pernikahan.

Menikah adalah menyempurnakan agama, dan masa-masa penantian menjelang Hari H dan hari-hari sebelum ijab kabul diucapkan adalah masa kritis dimana banyak godaan dan cobaan yang datang. Banyak orang bilang  kalau harus sabar dan banyak berdoa ketika menghadapi godaan menjelang pernikahan. Dan itu benar adanya.

bagaimana dengan engkau semua duhai sahabatku ?

Cinta itu seperti air yang engkau wadahi dengan kedua tanganmu
Semakin engkau menggenggamnya dengan erat
Semakin ia keluar melalui sela-sela
Jari-jari mu………..
Maka wadahilah ia dengan lingkup sempurna,
Sewajarnya…

dengan pengharapan pada tuhanmu…

sebuah kisah menarik semoga menginspirasimu…..

Aku seorang wanita berumur 26 tahun. Selama 26 tahun, aku hidup bersama orang tua dan dua adikku. Kami hidup sederhana bahkan kadang di bawah batas kemiskinan. Ya, itu sempat terjadi saat aku kecil dulu. Kini, setelah aku bekerja, keadaan keluargaku sedikit demi sedikit mulai membaik.

Di usia ke-26 ini, seperti halnya dengan perempuan seusiaku, aku galau memikirkan jodoh. Wajar, bukan, jika aku memikirkan pendamping hidupku di usia yang relatif matang untuk wanita…???

baca kisah cahaya hati selengkapnya….

kenapa harus menikah denganmu ?

14 Komentar


Bismillkahirahmanirahim

sahabatku semua yag dirahmati Allah, judul yang membuat pertanyaan yang mendalam, kanapa aku harus menikahimu ? pertanyaan yang harus dijawab dengan sejujurnya, seberapa pentingkah pertanyaan itu sehingga harus dijawab? dan kenapa juga harus dijawab? siapa diantara kalian yang mau menjawabnya untukku ?

sahabatku, Membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis memang menjadi dambaan. Namun tentu saja untuk mencapainya bukan persoalan mudah. Butuh kesiapan dalam banyak hal terutama dari sisi ilmu agama. Sesuatu yang mesti dipunyai seorang istri, terlebih sang suami.

Tidak salah jika ada yang mengatakan bahwa menikah berarti menjalani hidup baru. Karena dalam kehidupan pasca pernikahan memang dijumpai banyak hal yang sebelumnya tidak didapatkan saat melajang. Tentunya semua itu bisa dirasakan oleh mereka yang telah membangun mahligai rumah tangga.

“aku ingin bersamamu dalam naungan ilmu menggapai ridho Allah yang mulia”

sebuah kisah yang harus kita selami maknanya…..

Ini adalah kisah seorang pemuda tampan yang shalih dalam memilih calon istri, kisah ini tak bisa dipastikan fakta atau tidak, namun semoga pelajaran yang ada didalamnya dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama Muslimah yang belum menikah semoga menjadi renungan.

Ia sangat tampan, taat (shalih), berpendidikan baik, orangtuanya menekannya untuk segera menikah.

Mereka, orangtuanya, telah memiliki banyak proposal yang datang, dan dia telah menolaknya semua. Orangtuanya berpikir, mungkin saja ada seseorang yang lain yang berada di pikirannya.

Namun setiap kali orangtuanya membawa seorang wanita ke rumah, pemuda itu selalu mengatakan “dia bukanlah orangnya!”

Pemuda itu menginginkan seorang gadis yang relijius dan mempraktekkan agamanya dengan baik (shalihah). Suatu malam, orangtuanya mengatur sebuah pertemuan untuknya, untuk bertemu dengan seorang gadis, yang relijius, dan mengamalkan agamanya. Pada malam itu, pemuda itu dan seorang gadis yang dibawa orangtuanya, dibiarkan untuk berbicara, dan saling menanyakan pertanyaan satu sama lainnya, seperti biasa.

baca kisah cahaya hati selengkapnya….