doa hari lahirbismillahirahmanirahm

sahabatku semua yang dirahmati Allah, 4 rajab 1409 h yang dulu bertepatan dengan 10 februari 89, temonsoejadi kecil lahir kedunia. tepat sekarang 10 februari 2013 sudah 24 tahun terlewati begitu cepatnya waktu berlalu bahkan tak bisa dibayangkan secepat ini, berbagai peristiwa, berbagai pengalaman berbagai kejadian menyelimuti hari hari, sedih, tawa, bahagia bahkan menderita sering kali dirasakan. begitulah hakekat kehidupan semua akan digulirkan dan digilirkan.

masih terngiang jelas masa-masa cengeng menjadi anak tk, masa-masa nakal sewaktu sd,masa-masa bolos saat mengaji, masa-masa bandel semasa smk, masih terngiang dalam sanubari, kadang dihukum guru,push-up, skhot-jump, dijewer, dimarahin, di suruh berdiri ditengah lapangan,bahkan merangkak mengelilingi lapangan bola pun pernah, nakal dan bandel tenan ea, hehe, sesungguhnya hukuman itu adalah pelajaran yg paling berharga untuk menjadi lebih baik,

“orang nakal identik dengan cerdas”, begitulah ada orang yg berpendapat demikian, ya bisa jadi ea, bisa jadi tidak sih tergantung nakal-nya itu sperti apa, ya gak kawan.?

cukup flashback nya, sekrang mantap menghadap masa depan.

saya teringat akan sebuah kisah nabi khidir dengan raja Iskandar Zulkarnaen, semoga kisah ini menginspirasimu..

Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada dirinya dengan menjadi seorang raja. Dialah Raja Iskandar Zulkarnaen, yang namanya telah tersebut dalam Al Qur’an.

Pada tahun 322 SM, Raja Iskandar Zulkarnaen berniat mengadakan perjalanan untuk mengelilingi bumi dan Allah SWT mewakilkan salah satu malaikatnya yang bernama Rofa’il untuk menyertainya dalam perjalanan panjang itu.

Dialog Malaikat dan Raja Iskandar Zulkarnaen :
Karena ditemani oleh seorang malaikat, Raja Zulkarnaen banyak mengajukan pertanyaan seputar dunia dan akhirat serta isinya. Salah satu pertanyaan yang paling terkenal adalah tentang ibadah para malaikat di langit.
“Wahai Malaikat Rofa’il, ceritakanlah kepadaku tentang ibadahnya para malaikat yang ada di langit,” tanya Raja Zulkarnaen.
“Para malaikat yang ada di langit ibadahnya ada yang berdiri tidak mengangkat kepala selama-lamanya, ada juga yang bersujud tidak mengangkat kepala selama-lamanya, ada pula yang rukuk tidak mengangkat kepala selama-lamanya,” jawab Malaikat Rofa’il.

“Duh, alangkah senangnya hati ini seandainya aku bisa hidup bertahun-tahun lamanya untuk beribadah kepada Allah SWT,” kata Raja Zulkarnaen.
“Wahai raja, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan sumber air di bumi. Namanya Ainul Hayat, artinya sumber air hidup. Maka barang siapa yang meminum airnya seteguk, maka ia tidak akan mati sampai hari kiamat atau jika ia memohon kepada Allah SWT untuk dimatikan,” kata Malaikat Rofa’il.

“Apakah engkau tahu tempat Ainul Hayat itu wahai Malaikat Rofa’il?” tanya raja.
“Sesungguhnya Ainul Hayat itu berada di bumi yang gelap,” jawab Malaikat Rofail.

Setelah Raja Zulkarnaen mendengar penuturan malaikat Rofa’il tentang Ainul Hayat itu, maka raja segera mengumpulkan para alim ulama pada saat itu. Sebelumnya, raja bertanya kepada mereka tentang letak Ainul Hayat, tapi mereka semua menjawab tidak tahu.
“Wahai para alim ulama, tahukah kalian dimanakah letak Ainul Hayat itu?” tanya raja.
“Kami tidak mengetahuinya wahai baginda, hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui,” jawab salah seorang ulama.

Di luar dugaan, dari pertanyaan Raja Zulkarnaen tersebut, ada salah seorang ulama yang mampu menjawab meski tidak sedetail letaknya.
“Sesungguhnya aku pernah membaca di dalam wasiat Nabi Adam as bahwa beliau berkata bahwa sesungguhnya Allah SWT meletakkan Ainul Hayat itu di bumi yang gelap,” kata ulama itu.
“Dimanakah bumi yang gelap itu?” tanya raja.
“Yaitu di tempat terbitnya matahari,” jawab orang alim ulama itu.

Kemudian Raja Zulkarnaen menyuruh para pengawalnya untuk menyiapkan segala keperluan untuk mencari dan mendatangi tempat Ainul Hayat itu.
“Kuda apa yang sangat tajam penglihatannya di waktu gelap?” tanya raja.
“Kuda betina yang masih perawan,” jawab para sahabatnya.

Akhirnya raja mengumpulkan seribu kuda betina yang masih perawan dan ia memilih diantara 6 ribu tentaranya yang pandai serta ahli dalam mencambuk. Di antara para tentara itu, ada yang bernama Nabi Khidir as, bahkan beliau menjabat sebagai perdana menteri kala itu.

Perjalanan Mencari Ainul Hayat :
Setelah dirasa semua cukup dan siap, maka berangkatlah Raja Zulkarnaen dan Nabi Khidir as yang berjalan di depan pasukan. Setelah sekian lama mencari, akhirnya mereka mengetahui tempat terbitnya matahari.

Mereka pun menuju arah terbitnya matahari tersebut.
Perjalanan ke temnpat tujuan tersebut memakan waktu 12 tahun lamanya untuk sampai di bumi yang gelap itu. Gelapnya bukanlah seperti di waktu malam hari, melainkan gelap karena ada pancaran seperti asap.

Raja Zulkarnaen sudah tak sabar lagi hendak masuk ke tempat gelap itu, namun salah seorang cendikiawan mencegahnya. Para tentara berkata kepada raja,
“Wahai Baginda, sesungguhnya raja-raja yang terdahulu tidak ada yang masuk ke tempat gelap ini, karena tempat yang gelap ini berbahaya.”
“Wahai prajurit, kita harus memasukinya, tidak boleh tidak,” sanggah sang raja.

Karena raja bersikeras hendak masuk, maka tak ada seorang pun yang berani melarangnya.
“Diamlah dan tunggulah kalian di sini selama 12 tahun. Jika aku bisa datang kepada kalian dalam masa itu, maka kedatanganku terhadap kalian termasuk baik. Dan jika aku tidak datang dalam 12 tahun, maka pulanglah kalian kemabli ke negeri kalian,” ujar sang raja.

Setelah itu raja mendekat dan bertanya kepada malaikat Rofa’il,
“Apabila kita melewati tempat gelap ini, apakah kita dapat melihat kawan-kawan kita?”
“Tidak bisa kelihatan” jawab Malaikat Rofa’il.
“Akan tetapi aku memberimu sebuah merjan atau mutiara. Jika mutiara itu ke atas bumi, maka mutiara itu dapat menjerit dengan suara yang keras, dengan demikian kawan-kawan kalian yang tersesat jalan dapat kembali kepada kalian,” jelas Malaikat Rofa’il lebih lanjut.

Masuk ke Ainul Hayat :
Demikianlah, akhirnya Raja Iskandar Zulkarnaen masuk ke tempat yang gelap itu. Selama 18 hari lamanya tidak pernah melihat matahari dan bulan, tidak pernah melihat malam maupun siang. Tidak pernah melihat burung dan binatang liar, sedangkan raja berjalan dengan didampingi Nabi Khidir as.

Pada saat mereka berjalan, maka ALlah SWT memberi wahyu kepada Nabi Khidir as.
“Bahwa sesungguhnya Ainul Hayat itu berada di sebelah kanan jurang dan Ainul Hayat ini Aku khususkan untuk kamu.”

Setelah Nabi Khidir as menerima wahyu itu, beliau berkata kepada sahabat-sahabatnya,
“Berhentilah kalian di tempat masing-masing dan jangan kalian meninggalkan tempat kalian sebelum aku datang kepada kalian.”

Kemudian Nabi Khidir as menuju kanan jurang hingga beliau menemukan Ainul Hayat itu. Beliau turun dari kudanya, melepaskan pakaiannya dan turun ke Ainul Ahaya tersebut. Beliau mandi dan minum air sumber hidup tersebut dan beliau merasakan bahwa airnya lebih manis dari pada madu.

Sesudah mandi dan minum air tersebut, beliau keluar dari tempat itu kemudian menemui Raja Iskandar Zulkarnaen. Raja tidak mengetahui apa yang telah terjadi atas diri Nabi Khidir as. wallahu a’lam.

sahabatku yang dirahmati Allah,

“Sebaik-baiknya diantara kamu ialah orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya”. dalam usia yang relatif renta ini (20-30) dimana banyak ekses negatif bertebaran dimana-mana,banyak  godaan yang sesekali menghampiri, sebagai jiwa yang muda yang cenderung ingin bebas, ingin mencoba, ingin dihargai, ingin terbaik, ingin ini ingin itu, semua keinginan jika tidak terkontrol dengan baik justru akan bermasalah dikemudian hari. ea begitulah yang namanya ANAK muda harap maklum, mohon bimbingan serta nasehatnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
(وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ) [الأحقاف: 15].

”Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo`a:”Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. Al-Ahqaaf: 15)

sahabatku yang aku sayangi karena Allah.

10 Februari dalam sejarah dunia :

1258 – Pasukan Mongol menduduki Baghdad, mengakibatkan kehancuran Bani Abbasiyah.
1942 – Perang Dunia II: Tentara Kekaisaran Jepang menduduki Banjarmasin di Borneo, Hindia Belanda.
1990 – Presiden Afrika Selatan F.W. de Klerk mengumumkan Nelson Mandela akan dibebaskan hari berikutnya.
1996 – Superkomputer IBM Deep Blue mengalahkan Garry Kasparov untuk pertama kalinya.
2009 – Satelit komunikasi Iridium 33 dan Kosmos 2251 bertabrakan di orbit.

1989 – lahirlah bocah kecil bernama temonsoejadi. hehehehe…

“lebih-baik-hidup-sehari-tapi-bermanfaat”, sebuah konsep hidup yang sangat baik, jika kita bisa menjadikan diri kita menjadai manusia yang bermanfaat meskipun umur hanya diberi sehari. kan manusia yang terbaik adalah manusia yang paling bermanfaat bagi sesama. ya gak ?

di hari yang berbahagia ini tepat 10 februari 2013,  24 tahun  0 hari 00.01 detik tepat artikel ini dipublikasikan semoga umur kita selama ini dijadikan Allah umur yang berlimpah keberkahan, umur yang banyak manfaatnya juga umur yang banyak bersyukurnya..amien

“sungguh saya ini bodoh, banyak salah dan khilaf, untuk itu mohon dibukakan maaf sebesar-besar baik yg  berasal dari ucapan saya, perbuatan saya, maupun sikap saya.. sungguh saya minta ma’af karena kesalahan saya, saya mohon maaf karena kebodohan saya, saya mohon maaf karena ketidaktahuan saya, sungguh saya mohon maaf “

ya Allah, maafkanlah dosa orang yang pernah  tersakiti karena saya, mulyakanlah orang-orang yang pernah terluka karena saya, angkatlah derajat orang-orang yang pernah terzholimi karena saya, sungguh saya tidak engkau yang maha tahu, hanya ampunanmu dan ampunan orang -orang itu yang saya harapkan ..maafkan saya.

ya Allah berkahi hidup orang yang pernah saya bikin susah hidupnya, ya Allah ringankan beban orang-orang yang sering saya repotkan urusannya, ya Allah penuhi segala kebutuhan orang-orang yg sering saya mintai bantuan, ya Allah penuhi semua itu, ringankan beban mereka, cukupi kebutuhannya, tetapkan pada jalan lurus yaitu jalan yang berlimpah cahaya.

ya Allah panjangkan umur orang-orang yang selama ini baik kepada saya, ya Allah mulyakan orang-orang yang pernah mengajarkan 1 huruf ilmu kepada saya, ya Allah makmurkan keluarga orang yang memperlakukan baik keluarga saya, ya Allah kabulkan permintaan hamba yang hina ini.

ya Allah sembuhkan sahabat-sahabat saya, keluarga saya, saudara saya, guru-guru dan semua orang yang pernah mengenal saya dari penyakit, baik penyakit rohani maupun jasmani

ya Allah ringankan penderitaan muslimin walmuslimat dimanapun mereka berada, ringankan langkah mereka, penuhi kebutuhan mereka, tetapkan pada kesabaran tertinggi dan angkat derajat mereka..

ya Allah, tuhan kami yang maha mulia, hanya kepadamulah kami berharap dan hanya kepadamulah kami berserah diri..

kabulkan permintaan kami ya Allah, kabulkan…kabulkan….

biridhoillah alfatehah…. !!

Ya Allah, kami memohon kepada-Mu agar Engkau menjadikan sebaik-baik umur kami pada akhirnya, sebaik-baik amal pada penutupannya, sebaik-baik hari-hari kami adalah saat bertemu dengan-Mu. Aku memohon kepada-Mu agar Engkau menjadikan kuburan setelah berpisah dengan dunia, sebaik-baik tempat tinggal kami, luaskanlah liang lahat kami, dan rahmatilah saat kami menjadi rendah pada waktu menghadap-Mu saat hisab, tetapkanlah kaki-kaki kami di atas shirath, selamatkanlah kamidari kesusahan hari kiamat, putihkan wajah kami pada hari dimana wajah manusia ada yang putih dan ada yang hitam. Aku memohon kepada-Mu kenikmatan yang tak terputus-putus, mata yang sejuk yang tidak terputus-putus, aku memohon kepada-Mu untuk dapat melihat wajahMu, dan kerinduan bertemu dengan-Mu. Aku memohon agar Engkau mensucikan kerusakan hati kami dengan taubat, dan menyatukan hati kami dalam keadaan takut kepada-Mu, dan memberi kami pemberian yang besar yang dapat memasukkan kami ke dalam surga, tempat yang aman.. Amin.

YA Allah ya Tuhanku yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Terima kasih ya Allah untuk usia yang telah Engkau berikan. Terima kasih juga untuk setiap rezeki yang Engkau kurniakan. Terima kasih juga untuk setiap cubaan yang Engkau turunkan. Terima kasih untuk bakat dan ilham yang Engkau anugerahkan. Terima kasih kerana berikan keluarga bahagia yang Engkau amanahkan. Sesungguhnya terlalu banyak yang telah Engkau berikan kepadaku…. Tetapi terlalu sedikit pengabdianku terhadap-Mu

Dalam usia begini, aku ingin menjadi lebih dekat padaMu Ya Rahman. Dalam usia yang semakin jauh ini, aku ingin lebih merinduiMu Ya Rahiim. Dalam usia semakin meningkat ini aku ingin sekali menyambut panggilan KaabahMu Ya Malik. Yang aku inginkan hanyalah ketenangan, kekusyukan beribadah, segala kesederhanaan dan kerendahan hati tanpa berhenti mneghulu kasih pada yang sudi..

Ya Allah, pimpinlah tangan hamba Mu ini… pimpinlah hati hamba Mu ini… pimpinlah langkah hamba Mu ini akan sentiasa berpijak di atas jalan kebenaran. Ya Al Quddus… sebagai hamba Mu yang hina dina, aku takkan mungkin mencapai sempurna, tapi kasihanilah aku… bimbinglah aku sentiasa agar aku mampu meniti titian siratulmustaqim Mu dengan tenang dan mudah tanpa cela.

 
ya Allah, berikanlah ilham kepadaku agar aku mampu terus berkarya, agar aku terus mampu memberikan sedikit iktibar dan dakwah walaupun hanya menggunakan tinta nuraniku. Hulurkan kepadaku kebijaksanaan agar aku mampu terus memacu kalam keinsanan sehingga tiba masanya Engkau menjemputku pergi.

Terima kasih Ya Allah atas segala takdir yang telah Engkau tentukan untukku. Engkaulah Ya Maha Besar… peliharalah aku agar terus berpegang teguh pada tali Mu.

Barakallah fi umrina [semoga Allah memberkahi usia kita]

semoga bermanfaat.

selamat hari lahir